[ 29 ] tanpa jejak

Zacznij od początku
                                    

"Lu ngejauh dari gue ?" Heeseung langsung bertanya to the point.

Memang setelah kejadian yang menimpa Adela selepas acara OSGATH, Heeseung sadar akan Adela yang menjauh darinya. Bahkan ia sendiri bingung kenapa Adela menjauh.

Dan sekarang kesempatan Heeseung bertanya langsung pada Adela.

Adela menggeleng, "Perasaan kakak aja."

"Enggak Del," Heeseung langsung membalas, "Gue tau lu lagi ngejauhin gue, gue kenapa ? Gue salah apa ? Please, gue gak mau ada yang dendam sama gue, gue sekarang kelas 12 Del, gue gak mau sampai nanti kelulusan gue gak maksimal hasilnya-"

"Jadi gara-gara kelas 12 ?" Adela langsung menginterupsi.

"Aku gak mau bahas ini lagi, kak. Toh emang kenapa kalo aku ngejauh dari kakak ? Gak ada dampak buruknya kan buat kakak ? Justru bagus dong kak kalo aku jauhin kakak, biar nama kakak juga tetap bagus di mata murid-murid."

"Jangan kayak aku," Adela menjeda kalimatnya. Gadis itu menahan dirinya agar tidak menangis.

"Aku udah ngerusak reputasi a-aku... hiks, d-dan aku gak m-mau nyeret orang l-lain...hiks b-biar reputasinya ikut h-hancur..." Bukan Adela kalau tidak bisa menahan air matanya.

Heeseung terdiam. Adela mengusap matanya kemudian berusaha keras agar tidak semakin deras.

"Sekarang aku mohon banget ke kak Heeseung, jangan ganggu aku lagi dan jangan berusaha bikin aku bakal bicara lagi sama kakak. Aku gak akan terima kotak bekal dari kakak lagi, aku gak akan balas chat kakak kalo sekiranya gak penting." Kemudian Adela berlalu meninggalkan Heeseung yang masih mematung.

Selama ini Heeseung selalu meletakkan kotak bekal di loker meja Adela. Nampaknya pemuda itu tidak tahu kalau Adela lebih cerdas dari yang ia kira.

Tak hanya itu. Heeseung bahkan sering memanggil Adela untuk bertemu di ruang OSIS. Setelah berbincang masalah organisasi, Heeseung akan membuka topik yang kini telah ia utarakan. Namun selalu gagal karena Adela sering kali beralasan, 'Kak, aku ada ulangan sosiologi' 'Kak maaf, aku mau ngurusin anak rohis dulu' 'Lain kali aja ya kak, aku sibuk'

"ARGGGGH !! BODOH KAU LEE HEESEUNG !!" Heeseung berteriak kencang. Tidak peduli dengan mereka yang mendengarnya. Pemuda itu sedang kesal. Kesal dengan dirinya.

•. ketos | lee heeseung .•

"Maka dari itu, saya sebagai presidium 1 resmi menutup Sidang Akhir Jabatan periode 2020-2021."  Tepat siang hari. Setelah kemarin seluruh anggota OSIS bergulat di medan perang, saatnya periode lama melepas jabatan nya dan digantikan dengan periode yang baru.

Seluruh peserta sidang bertepuk tangan meriah. Ada yang saling berpelukan bangga dan haru.

"Kepada Ketua OSIS periode 2020-2021, dipersilahkan maju ke sumber suara." Seorang presidium memanggil Heeseung kemudian menyodorkan mic pada Heeseung.

"Test, test."

Aula yang semula bising dalam sekejap kembali sunyi kala Heeseung memegang alih mic.

"Singkat saja, terima kasih banyak kepada rekan-rekan OSIS periode 2020-2021, dan untuk rekan-rekan OSIS periode baru, saya berharap banyak dari kalian agar tetap mempertahankan nilai baik dari periode sebelumnya dan mengembangkan program-program yang belum terlaksana dengan sebaik mungkin. Terima kasih dan mohon maaf apabila selama periode saya terdapat banyak kesalahan dari saya sendiri sebagai ketua OSIS." Dan kata terakhir pun menjadi penutup Sidang Akhir Jabatan.

Ketos | Lee HeeseungOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz