10. TO PANDU : Conversation

161 5 15
                                    

--Happy reading



"Nesyaa?!"

Sebuah teriakan terdengar di telinga Nesya, kala perempuan itu sedang menyeruput susu yang dipesan Pandu tadi. Baik Nesya maupun Pandu sama sama berbalik melihat ke asal suara yang terdengar menggelegar di telinga mereka barusan.

Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Rachel dan Nehand berada di depan pintu masuk cafe itu. Kedua manusia itu sempat memebelakan matanya kaget, melihat teman mereka ada disini.

Terlihat sebuah tawa kecil dari mulut Rachel, saat perempuan itu mengamati mereka berdua. Rupanya, hoodie pink couple yang Pandu dan Nesya kenakan menjadi objek perhatian mereka.

Nesya menggingit bibirnya malu. Ia memicingkan matanya saat melihat Pandu yang sama terkejutnya.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Pandu datar pada Nehand yang terlihat berjalan menghampiri mereka.

"Hoodie lo cocok bang, pink couple," Ujar Nehand tak kuasa menahan senyumnya. Laki laki yang menggoda Pandu barusan, memundurkan kursi lalu duduk di sebelah Pandu. Begitu juga Rachel yang duduk di sebelah Nesya.

"Kalian berdua ngapain disini?" Tanya Nesya yang menyondongkan sedikit badannya melihat ke arah Rachel.

"Gak sengeja ketemu."

"Gak sengeja ketemu."

Ucap mereka bersamaan namun, dengan aksen yang berbeda. Seperti suara kebahagiaan dari Rachel dan suara tolakan dan Nehand.

Mereka ber-4 saling bertatapan. Tak memberikan reaksi apapun setelah mendapat jawaban dari Rachel dan Nehand. Entah kenapa suasana sekarang menjadi canggung. Padahal tak ada yang berbeda dari mereka.

"Hoodie lo kok bisa samaan gitu siih bang?" Ujar Nehand menggoda Pandu. Pandu yang mendengar perkataan Nehand barusan menjadi malu. Ini semua gara gara Nesya. Kenapa perempuan itu harus merekomendasikan hoodie pink tadi?

"Noh, Si Nesya ngikutin gue," Ujar Pandu yang lagi lagi menyelahkan Nesya.

"Aku gak ikutin kamu kok Pandu!"

"Alesan aja lo! Udah jelas jelas lo pake hoodie samaan kayak gue!"

"Tapi kan ini emang hoodie kamu, Pandu."

"Tuh liat! Si anak dugong ni udah minjem ngeyel lagi! Gue juga gak pernah izinin lo pake barang gue!"

"Tapi tadi yang ngasih kamu, Pandu. Aku gak minta."

"Gue mana ada mau ngasih barang mahal gue ke lo! Sini lepas hoodie gue! Gak tau di untung lo!"

"Oke, lagian siapa juga yang mau pake hoodie ini!" Tekan Nesya. Ia berdiri, berusaha melepas hoodie merah muda itu dari badannya.

"Nesya, lo udah berani ngelawan gue!" Teriak Pandu. Semua mata kembali menuju pada Pandu dan Nesya yang sedang bertengkar itu. Rachel dan Nehand hanya mengusap dahinya malu ketika semua mata ikut melihat ke arah mereka yang berada di meja yang sama.

"Pake!" Tekan Pandu membuat Nesya menghentikan segala aktivitasnya sejenak. Namun, Nesya kembali berusaha membuka hoodie itu ketika Pandu mendadak bisu tak mengeluarkan suara apapun.

TO : PANDU Där berättelser lever. Upptäck nu