BAB 07✓

44K 6.1K 141
                                    

Vote and coment.🦋
Follow me Queen_canovelyn
.
.
.
.

🦋Follow me Queen_canovelyn

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

"Nona! Anda dari mana saja?"
Para pelayan berlarian menghampiri Fera yang baru saja turun.

Fera yang merasa keheranan dengan  disambut wajah panik beberapa pelayan yang entah kenapa menatapnya penuh haru. Fera mengernyit.

"Ada apa?" Tanya Fera.

"Yang mulia Callioer mengamuk di kastil nona!" ucap pelayan itu dengan raut wajah gelisah. Fera tersentak kaget. Callioer? Kapan ia datang? Astaga Fera yakin kini pria itu tengah mengobrak-abrik seisi kastil.

"Bawa aku kesana!" perintah Fera yang langsung berjalan cepat menuju kastil.

Pelayan-pelayan itupun langsung berlari menuntunnya. Dapat Fera lihat kini ruangan kastil tampak berantakan. Fera terkejut, ia tidak menyangka Callioer akan menjadi semarah ini hanya karena dirinya meninggalkan kastil.

Kenapa sih pria-pria ini tidak bisa, tidak membiarkan hidupnya tenang sehari saja.

"HAYENA!" teriakkan dari atas tangga membuat Fera menoleh kearah asal suara yang tentu sudah Fera tebak suara siapa itu. Callioer disana, menatapnya tajam dengan raut wajah dingin, namun sarat akan kemarahan.

Fera menghela nafas kasar lalu berjalan perlahan mendekati Callioer. Begitu juga Callioer yang ikut menuruni tangga dan ingin segera memberikan hukuman kepada Hayena karena berani meninggalkan kastil.

"Dari mana saja kau?!" tanya Callioer setelah berdiri di hadapan Fera.

"Maaf, tapi sepertinya itu bukan urusan mu," jawab Fera dingin.

"Kenapa itu bukan urusan ku?" Callioer menggeram marah.

"Itu karena kau bukan siapa-siapa ku yang mulia."

Setelah mendengar perkataan itu Callioer dengan emosi menggebu-gebu mencengkeram erat rahang Fera menggunakan satu tangan.

"Kata sekali lagi jika kau berani! Katakan!"

"K-kau bukan siapa-siapa untuk ku!" ulang Fera dengan nada penekanan seraya berusaha menapakkan kaki nya lagi di atas lantai.

"Kalian semua tinggalkan kami," perintah Callioer pada para pelayan dan pengawal yang sedari tadi menyaksikan kekejaman Callioer.

Callioer dengan kuat menghempaskan tubuh Hayena ke lantai yang dingin. Fera meringis ketika tubuhnya terhempas mengenai kaki meja.

"Akhs... Kau gila!" Makinya pada Callioer yang masih menatap tidak perduli.

"Sekarang katakan! Apa aku masih bukan siapa-siapa untuk mu?" Callioer menyeringai dengan tatapan yang begitu mengerikan. Seperti terdapat obsesi besar didalamnya.

Antagonis princess:HayenaWhere stories live. Discover now