BAB 03✓

54.3K 7.5K 451
                                    

Vote and coment.🦋
Follow me Queen_canovelyn

.
.
.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.

"Diam lah Darriot!" Ucap Fera sarkasme seraya memijit pelipisnya. Sedari tadi pria ini tidak henti-hentinya bertanya. Ia terus berjalan di sekelilingnya dan mengekori Fera kemanapun ia pergi.

"Setelah bangun dari koma kau berbeda." Tubuh Fera mematung karena mendengar perkataannya. Apakah sejelas itu? Yaampun, padahal dia sudah ahli dalam menyamar.

"Entahlah aku hanya mulai berpikir dewasa."

"Tapi kau sangat berubah drastis."

"Ayolah, apakah semuanya harus terlihat sama? Aku juga bisa berubah!"

"Benarkah?" Darriot menarik sejumput rambut Hayena lalu menciumnya sembari menatapnya. Astaga, bagaimana pun Fera adalah seorang wanita. Tentu perlakuan itu sedikit membuatnya malu. Ingat, SEDIKIT.

"sampai kapanpun kau akan tetap menjadi milikku Hayena," ucapnya dengan nada penekanan.

Fera hanya diam tidak merespon apapun.

"Jadi... mau kau berubah seperti apapun. Itu tidak akan pernah membuatku berubah pikiran dan melepaskan mu!" Hei! Dia sudah memiliki rencana untuk bebas dari mereka. Kenapa Darriot harus mengatakannya seperti itu!

"Aku tidak perduli, itu terserah mu," Fera menjawab cuek.

"Dan soal kau yang membunuh pelayan, jujur aku sangat terkejut, karena kau yang tidak pernah bisa melihat darah setitik pun tiba-tiba saja bisa dengan jelas melihat darah," kata Darriot penuh selidik. Fera menggaruk tengkuknya. Dia lupa kalau Hayena tidak bisa melihat darah, tapi yasudah lah, memang apa urusannya dengannya.

"Entahlah aku juga mulai berpikir untuk tidak takut pada sesuatu yang sangat menarik," jawab Fera apa adanya. Karena memang baginya warna dan bentuk darah yang kental itu sangat menarik. Dia sangat suka ketika melihat darah menyembur keluar dari tubuh seseorang.

Kalau dipikir lagi, sudah berapa lama dirinya tidak menuntaskan hasrat membunuh miliknya. Fera tidak percaya kalau ia bisa menahannya.

"Hayena kau tahu aku tidak suka diabaikan," suara Darriot memberat dengan hawa tidak enak disekitarnya.

Fera menghela nafas berat karena Darriot. Sifatnya yang tsundere itu sangat harus dihati-hatikan.

"Darriot keluar lah dari kamarku,"

"Apa maksud mu?!"

"Aku ingin sendiri hari ini,"

"Kenapa aku tidak diperbolehkan disini!"

Antagonis princess:HayenaWhere stories live. Discover now