Flora mengalihkan pandangannya dan mengangguk, "Eh- i-iya, gapapa"Jawab Flora

Flora mengambil tas yang sebelumnya ia letakan di kursi sebelahnya, untuk ditempati oleh James

"Jarang-jarang loh, lo ngajak gue makan siang, bareng Flora lagi"Ucap James pada Tamara dan tersenyum sedikit melirik Flora

"Oh ya, pesen deh"Ucap James yang dianggkui oleh Tamara

"Kalau gitu gue ambil menu deh"Belum sempat Flora mengajukan diri untuk dia saja yang mengambil buku menu Tamara sudah beranjak dan meninggalkan Flora dengan James berdua

"Kemarin lo diomelin Bos lo?"Tanya James membuka pembicaraan

Flora hanya tersenyum kaku dan menggelengkan kepalanya, "Enggak kok"Jawabnya

"Syukurlah, gue kira lo dimarahin sama bos lo, dia orangnya otoriter banget ya?"Tanya James

Flora dengan spontan menggelengkan kepalanya, "Dia orang yang baik"Ucap Flora

James menganggukan kepalanya, "Tapi gue tau banyak sih tentang bos lo dari Tamara, dan mungkin lo sekretarisnya kali ya? Jadi lo gak mau membuat nama dia jelek?"Tanya James sembari tertawa

"Dia memang bukan orang yang-"Ucapan Flora terputus karena Tamara datang

"Nih buku menunya"Ucap Tamara menyodorkan

"Lo mau makan apa?"Tanya James pada Flora

"Lo aja duluan"Ucap Flora pada James

"Gue ini aja deh"Ucap James menuliskan menu yang ia pilih di buku menu

Dan memberikannya pada Flora, "Kakak apa?"Tanya Flora menatap Tamara

"Kakak minum aja"Ucap Tamara

Flora mengerutkan keningnya, "Kenapa?"Tanyanya

"Gapapa, Flo"Balas Tamara

Flora menuliskan minuman yang dipesan oleh Tamara juga makanan yang akan ia makan nantinya

"Biar aku aja yang kasih kekasir"Ucal Flora menegakan tubuhnya

Tamara menggelengkan kepalanya dan merebut buku menu serta pesanan yang ada ditangan Flora

"Kakak aja, kamu ngobrol aja tuh sama James"Ucap Tamara berangsur pergi

Flora terpaksa duduk kembali disebelah James, "Jadi kapan nih?"Tanya James pada Flora

Flora menaikan salah satu alisnya, "Kapan apa?"Tanya Flora bingung

"Kata Tamara, lo mau ngundurin diri?"Tanya James yang membuat Flora membelalakan matanya

"Kenapa kaget?"Tanya James mengerutkan keningnya

Flora menggelengkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan dari James, "Jadi gimana? Kalian sudah saling kenal?"Tanya Tamara yang bari saja kembali

Flora mengapa Tamara dnegan kesal, tidak seharusnya apa yag diceritakan Flora padanya itu disampaikan pada seseorang yang baru saja dikenalnya bukan?

"Sudah, kemarin bertemu di taman kompleks apartemen kan?"Tanya James pada Flora seraya tersenyum

"Hmmm"Jawab Flora hanya dengan daheman

Tak lama keheningan yang tercipta diantara ketiganya, makanan mereka pun datang dan Flora masih diam dan tidak menimbrung obrolan Tamara dan James kali ini

"Oh ya, kamu jadi kan Flo?"Tanya Tamara menatap Flora

Flora yang baru saja mau menyuapkan makanannya itu melirik Tamara yang berada dihadapannya dengan mengerutkan keningnya bingung

"Jadi apa?"Tanya Flora

Tamara menghela nafasnya, "Ya resign lah"Ucapnya

Flora mengidikan bahunya tanpa menjawab pertanyaan Tamara, "Kamu harus punya hidup yang normal"Ucap Tamara pada Flora

"Apaan sih Kak, hidup aku selama ini normal-normal aja"Sungut Flora dengan kesal

"Yaudah deh, terserah kamu, tapi yang jelas kamu harus segera resign, kakak kasihan sama kamu bekerja terlalu keras selama ini"Balasnya

"Kalau gitu kakak duluan ya, James titip Flora ya?"Ucap Tamara menyambar tasnya dan menegakan tubuhnha

Flora membelalakan matanya terkejut, "Loh, kemana?"Tanya Flora yang ikut menegakan tubuhnya

"Balik, masih ada kerjaan yang harus kakak kerjain Flo"Balas Tamara

Flora mencekal tangan kakak perempuannya, "Gak bisa gitu dong, kan kita janjian makan siang bareng"Balas Flora tidak terima

Tamara tertawa dan melepaskan genggaman sang adik dengan lembut, "Kan sekarang ada James yang nemenin kamu makan. Iya kan James?"Tanya Tamara melirik James

James juga menganggukan kepalanya seraya tersenyum, "Udah ya, bye"Ucal Tamara melambaikan tangannya pada Flora juga James

"Udah, duduk. Lanjutin lagi makannya"Ucap James

Flora menghela nafasnya kasar dan kembali duduk untuk melanjutkan makannya yang masih belum habis

Rasanya ia benar-benar tidak memiliki selera lagi untuk makan siang kal ini, perutnya tiba-tiba terasa kenyang

"Kenapa diam?"Tanya James pada Flora

Flora mengerjapkan matanya dan tersenyum, "Gapapa"Ucapnya seraya menggeleng

Arthur sudah berada diruangan Arki yang hanya duduk terdiam selama satu jam lamanya, "Lo ngapain sih diem aja kaya gitu? Gak mau makan?"Tanya Arki pada Arthur

"Sumpah ya, gue gak ngerti deh lo kenapa"Sungut Arki kesal

"Lo gak mau makan? Apa mau jadi patung diruangan gue? Apa ruangan lo gak cukup luas buat lo merenung disana dan harus diruanhan gue?"Tanya Arki yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Arthur

"Iya maaf"Balas Arki seraya menghela nafasnya

"Arthur, lo kenapa sih?"Tanya Arki lahi

Arthur menggelengkan kepalanya, "Gue bingung"Ucapnya

"Ya bingung kenapa?"

"Gak tau"Jawab Arthut

"Ya kan bingung itu ada sebabnya Arthur Simeon Achilles"Ucap Arki dengan menghela nafas kasarnya

"Tentang peluncuran perumahan pekan depan?"Tanya Arki yang mendapatkan gelengan dari Arthur

"Tentang Megan?"Arthur menggelengkan kepalanya lagi

"Lebih spesifik"Ucap Arthur menghela nafasnya

"Tentang apa?"Tanya Arki menaikan salah satu alisnya

"Flora"Jawab Arthur dengan serius

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Flora Ramsey (END)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें