31. Pacar Pura-Pura

Mulai dari awal
                                    

"Floraaa"Ucap Thania dengan tergesa-gesa duduk di hadapan Flora

Flora segera mengalihkan pandangannya dari sudut jendela dan menatap Thania yang duduk disebelahnya

"Apaan sih ngagetin aja"Runtuk Flora menatap Thania

Thania yang tidak peduli sama sekali akan sungutan Flora itu memutarkan bola matanya

"Gue mau tanya"Ucapnya mulai serius

Flora menaikan salah satu alisnya, "Serius banget?"Tanyanya

Thania menganggukkan kepalanya, "Gue mau tanya, lo tadi malam balik sama siapa?"Tanya Thania

Flora mengerutkan keningnya menatap Thania, "Ha? Emang kenapa? Gue balik sama-"Ucapan Flora terhenti

Tidak mungkin ia memberikan jawaban yang sebenarnya, bisa-bisa sekantor bakalan ada berita besar yang menganggap Flora melakukan scandal bersama CEO Achilles Corp

"Mati gue Flo"Ucap Thania dengan menatap Flora bingung

"Kenapa sih?"Tanya Flora bingung menatap rekan kerjanya

"Gue kemarin salah telfon orang"Ucap Thania sedikit berbisik pada Floea

Flora membelalakan kedua matanya terkejut, ternyata yang mengalami insiden itu bukan hanya dia tetapi juga Thania

"Ha? Serius?"Tanya Flora

Thania menganggukan kepalanya, "Dan lo tau gue di anter siapa?"

"Siapa?"Tanya Flora

Thania menarik nafasnya dan sedikit memajukan tubuhnya menatap Floea dengan lekat

"Romeo"Bisiknya

"APAAA"Thania langsung membungkam mulut Flora dengan kedua tangannya

"Hustt"Sungut Thania kesal

Flora menganggukan kepalanya, "Maaf, maaf"Balasnya

"Kok bisa?"Tanya Flora terkejut

Thania menggelengkan kepalanya, "Mati dah gue, kalau berita ini kesebar, lo tau sendiri kan gue sama Romeo udah kaya tikus sama anjing di kantor? Lagi pula gue benci banget sama dia"Ucap Thania bersedikao tangan

Flora tertawa dan menaik turunkan alisnya menayap Thania, "Kenapa lo?"Tanya Thania seraya mengerutkan keningnya

"Lo tau?"

"Apa?"Tanya Thania

"Benci sama Cinta itu hanya terpisahkan selembar kertas tipis, jadi mungkin sekarang lo bilang benci sama dia, tapi bisa aja Tuhan berkehendak lain menjadikan benci itu berubah jadi Cinta"Ucap Flora menaik turunkan alisnya

Thania memutarkan bola matanya malas, "Ah gila lo, gak mungkin"Sangkal Thania

"Lo belum jawab pertanyaan gue, lo balik sama siapa?"Tanya Thania menyelidik

Flora mengalihkan pandangannya ke komputer, "Balik deh lo, gue sibuk"Ucap Flora

Thania memincingkan matanya menatap Flora, "Jangan-jangan"

"Thania, balik gak lo? Atau gue bongkar nih rahasia lo ke bagian departemen umum dan ke bagian yang lain"Ancam Flora pada Thania

"Ah males, tukang mengadu"Sungut Thania kesal beranjak dari meja kerja Flora

Flora tertawa menatap wajah Thania yang sudah mulai Frustasi, Thania melangkahkan kakinya menuju pantry

Ia harus menyegarkan tenggorokannya minimald engan soda yang akan ia tenggak

"Ah, gila seger banget"Ucapnya ketika menggenak soda itu

"Akting lo Bagus juga"Ucap Romeo yang baru saja datang dan mengambil cangkir untuk menyeduh kopi

Thania memutarkan bola matanya malas, "Gak usah kepedean gue telfon lo, itu cuma insiden ketidaksengajaan"Ucap Thania dengan sebal

Romeo menyeruput kopi yang baru saja ia buat dan menatap Thania, "Ketidaksengajaan atau enggak, intinya lo tetap telfon gue"Ucap Romeo sembari tersenyum

"Awas kalau orang lain tau kalau gue kemarin dianterin sama lo dan-"Ucapan Thania terhenti menatap Romeo

"Dan muntah di kemeja gue, terus lo pake baju gue malam itu, terus lo tidur diranjang gue, teru-"Thania meletakan soda di meja dan membungkam mulut Romeo

Romeo hanya bisa tertawa melihat wajah panik perempuan dihadapannya

"Hussttt"Ucap Thania memicingkan matanya pada Romeo

"Gue bakalan bungkam kok, asal ada syaratnya"Ucap Romeo menaik turunkan kedua alisnya

Thania melepaskan bungkaman tangannya pada mulut Romeo dan memutarkan bola matanya malas

"Lo mau berusaha memeras gue ya?"Tanya Thania dengan kesal

Romeo tertawa dan menggelengkan kepalanya, "Gak ada unsur itu kok"Jawabnya

"Yaudah apaan!?"Tanya Thania dengan wajah ketusnya

"Lo pura-pura jadi pacar gue, sampe lo lupa kalau kita cuma pura-pura. Gimana?"Tanya Romeo berbisik pada Thania

Thania langsung memundurkan tubuhnya dan memincingkan matanya ke arah Romeo dengan tataoan tidak sukanya

"Lo gila ya, itu mempermainkan gue namanya"Sungut Thania tidak terima

"Lo pikir gue maiann bisa jadi pacar pura-pura lo!?"Tanya Thania dengan kesalnya

Romeo tertawa dan menggelengkan kepalanya, "Kan tadi gue bilang, lo coba pura-pura jadi pacar gue sampe kita lupa kalau itu cuma pura-pura"Ucap Romeo

"Ya itu sih kalau lo mau"Ucap Romeo menyeruput kopi miliknya

"Eh, maaf"Ucap Clara yang tekejut ketika memasuki pantry

Thania membelalakan kedua matanya menatap Clara yang tiba-tiba masuk, "Kalian-"Thania menatap Romeo dan Clara bergantian

"Fine"Ucap Thania pada Romeo dan keluar dari pantry meninggalkan kebingungan dari Clara

"Ha?"Tanya Clara menatap kepergian Thania

"Kenapa si Thania?"Tanya Clara pada Romeo

Romeo mengidikan bahunya dan membawa kopi miliknya keluar sembari tersenyum meninggalkan Clara yang masih bingung atas keduanya

"Kenapa sih mereka"Lirih Clara dengan bingung

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Flora Ramsey (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang