24. HILANG

40.4K 4K 971
                                    

Absen doeloe.

Kalian tim yang mana?

Tetap ArsenZera

Atau

Oleng GavrielZera?

KALO ADA TYPO KABARIN YA!

***

Deru nafasnya begitu tidak teratur, detak jantung yang berdetak dua kali lebih cepat. Setelah berlari melewati banyaknya anak tangga, akhirnya sampai juga di atas rooftop. Dengan segera ia melangkahkan kaki menuju seseorang yang memunggungi dirinya.

"Sen! Gue mohon beritahu gue kalo lo tau dimana keberadaan Zera? Udah dua hari Zera gaada kabar."

"Gue gak tau."

"Lo bohong anjing! Kalo lo gatau lo gak mungkin diam aja saat Zera sampai sekarang gaada kabarr!"

Arsen berbalik menatap Gavriel yang nampak kacau. Dari seragam hingga rambut semuanya acak-acakan.

Arsen tersenyum sinis. "Bukannya terakhir Zera sama lo? Kenapa tanyanya sama gue?"

"Waktu itu Zera udah baik-baik aja. Tapi sampai sekarang dia gaada kabar. Mana ucapan lo yang katanya mau lindungin Zera?" tekan Gavriel tajam.

Arsen menggeleng. "Enggak, gue gak pernah peduli sama Zera. Gue gak kenal dia, buat apa gue peduliin Zera?"

"Anjing lo!"

Bugh!

Arsen berjalan meninggalkan Gavriel setelah menabrak bahu cowok itu. Elxon yang baru saja tiba pun menatap heran keduanya apalagi saat melihat Arsen pergi menjauh. Sejak Zera hilang tanpa kabar, Arsen juga ikut berubah.

"Temen lo kenapa? Stres tuh orang?"

Elxon mengedikkan bahunya bingung. Ia juga tidak tahu dengan perubahan Arsen yang sekarang.

Cowok itu nampak berbeda.

Akhirnya Gavriel dan Elxon memutuskan turun dari rooftop. Jam istirahat membuat kondisi di koridor begitu ramai, ada yang berlarian untuk mendapatkan makanan di kantin. Siapa cepat dia dapat.

Bel masuk berbunyi, Gavriel memutuskan untuk kembali ke kelas. Saat ia masuk ke dalam kelas, terlihat Arsen yang nampak sibuk dengan ponselnya serta headset yang menyumpal telinga cowok itu. Tidak ada ekspresi lain, Arsen jadi lebih banyak diam.

Gavriel menghembuskan nafasnya, ia mengacak rambut dan berjalan menuju tempat duduknya, karena sebentar lagi guru akan masuk ke kelas untuk memulai pelajaran yang sama sekali sulit untuk Gavriel mengerti saat pikirannya hanya tertuju pada Zera.

Cewek itu hilang tanpa kabar bagai di telan bumi.

Hari pertama saat Zera tidak masuk kelas Gavriel memutuskan mendatangi rumah cewek itu. Tapi hanya sepi yang menyapa, Gavriel hanya bertemu dengan Abang Zera. Rama terlihat begitu santai seakan-akan tidak ada hal aneh yang terjadi. Seakan keberadaan Zera tidak penting baginya.

Guru masuk ke dalam kelas. Seketika ketua kelas memberi salam diikuti teman-teman yang lainnya.

"Assalamualaikum anak-anak. Bapak akan memberitahukan sesuatu, mungkin sudah tidak asing bagi kalian karena kegiatan ini setiap tahun diadakan."

"Waalaikumsalam Bapakkk!"

"Apaan tuh Pak? Ngepet berjamaah? Wahhh! Hayukkk! Bapak jadi babinya." Somad berteriak antusias.

GAVRIELZE [Completed]Where stories live. Discover now