8. Macan Betina

220 21 0
                                    

🎵Backsound🎵
Christopher - Bad

~~~

Selamat membaca, dan jangan lupa vote!

❄________________________❄
💙__________________💙
❄____________❄
😻


Hari ini pekerjaan Lea sangatlah banyak, ada beberapa pekerjaan yang membuatnya tidak bisa ke markas Scantion beberapa hari terakhir. Itu membuatnya dengan terpaksa memberi Lingga tanggung jawab selama ia tidak bisa datang kesana. Entah ini keputusan yang benar atau tidak? Meski sudah ada Sarah dan Javin di sana selama dia tidak ada, Lea tetap tidak merasa tenang.

Beberapa hari lagi Az Fashion akan membuka cabang baru di salah satu mall besar di Jakarta. Setelah semuanya selesai Lea akan kembali fokus pada Jane. Oh bahkan dia belum bisa menepati janjinya pada Jane untuk sering menemuinya, Lea mengutuk dirinya sendiri untuk itu.

Suara ketukan pintu membuat fokusnya terbagi. Lea menyuruh seseorang yang mengetuk pintunya itu untuk masuk, tapi pandangannya tidak lepas dari beberapa design baju yang tengah ia lihat sekarang.

"Nona Lea maaf mengganggu, tapi ada tamu VIP yang ingin bertemu dengan anda." Ujar seorang wanita yang baru saja masuk. Meski Lea tidak melihatnya tapi dia tahu siapa yang datang.

"Aku sedang sibuk Eva, layani tamu itu sendiri!" jawab Lea, yang kini fokus pada laptopnya.

"Tt...tapi dia meminta nona Lea yang melayaninya."

Mata Lea langsung teralihkan pada wanita bernama Eva itu, sementara sang wanita mulai menelan ludahnya sendiri begitu mendapatkan tatapan tajam dari Lea.

"Eva aku membayar semua karyawan di sini untuk melayani para pelanggan, jadi buat apa aku harus ikut melayani mereka? Aku gak punya waktu untuk itu!"

"Saya sudah jelaskan padanya, tapi dia tetap ingin dilayani oleh nona Lea."

Lea menghela nafas, mencoba mengontrol emosinya. Sungguh? Diwaktu sibuknya seperti ini masih saja ada orang tidak waras yang mengganggu hidupnya! Kepalanya yang mulai pusing karena terlalu menatap laptop pun semakin pusing.

"Siapa?"

"Laura Princilla"

Lea langsung memutar bola matanya jengah! Untuk apa wanita menyebalkan itu kemari? Mencari gara-gara? Jika iya maka dia sudah berhasil. Dengan kesal Lae langsung meletakkan pulpennya dimeja dengan keras, membuat Eva sedikit terperanjat kaget. Lea langsung berdiri dan bertanya.

"Dimana dia?"

Itu mungkin hanyalah sebuat pertanyaan yang simpel, tapi akan menjadi menyeramkan jika melihat bagaimana ekspresi Lea sekarang. Dia seperti macan betina yang akan menemui mangsanya.

 Dia seperti macan betina yang akan menemui mangsanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SCANDAL PROTECTIONWhere stories live. Discover now