1. Diskusi

591 38 2
                                    

Selamat membaca, dan jangan lupa vote!

❄________________________❄
💙__________________💙
❄____________❄
😻

.

Masih dengan alisnya yang berkerut, Azalea Baskara atau biasa di panggil Lea duduk dihadapan sang Papa. Jemarinya mengetuk-ngetuk meja di hadapannya, pertanda jika dia sedang berpikir keras.

Tuk..

Tuk..

Tuk..

Tapi sepertinya aktifitas Lea begitu mengganggu Papanya yang tengah duduk di depannya ini. Sang Papa, Jonathan Baskara mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan putrinya ini, agar berhenti membuat suara di meja kerja miliknya.

"Kamu sudah buat keputusan?" tanya Jonathan meminta kepastian.

Gadis berparas cantik itu menghembuskan nafas berat, terus terang saja dia tidak ingin menyetujui tawaran Ayahnya ini. Dia tidak ingin terlibat dengan orang-orang licik di Scandal Protectin.

Scandal Protection atau bisa di singkat menjadi Scantion adalah suatu tim berisi orang-orang kompeten yang akan mengurus semua Scandal yang menimpa artis dari Fly Entertaiment, dari scandal ringan maupun berat. Mereka akan mengatasi semua masalah yang ditimbulkan oleh sang artis secara baik-baik, atau bahkan dengan cara licik. Dan Lea membencinya..

Tidak hanya itu saja alasannya untuk menolak, tapi karena pekerjaannya sebagai seorang designer sekaligus pemilik Brand Fashion Az yang sudah membuatnya sulit untuk membagi waktu. Meski secara tidak langsung Scantion melakukan ini untuk perusahaan Papanya, dan dia juga ikut merasakan hasilnya juga. Tapi sesuatu dalam diri Lea tetap tidak membenarkan itu semua.

"Ayolah sayang, kamu putri Papa satu-satunya siapa lagi kalo bukan kamu? Itung-itung kamu bisa belajar sebelum kamu ambil alih Perusahaan," ujar Jonathan setelah tidak ada respon dari putrinya.

"Hemm.."

"Apa?"

"Hemm.."

"Artinya apa? Ayah gak tau hemm itu apa?" tanya Jonathan.

"Iya aku mau," jawab Lea malas.

Sebuah senyum tersungging di wajah Jonathan, dia merasa puas sudah berhasil membujuk putrinya ini.

"Nah gitu dong-"

"Tapi, ada beberapa syarat yang harus Papa terima!" potong Lea.

"Syarat apa itu?"

"Pertama aku ingin jadi ketua Tim Scantion," jawab Lea sambil melirik seorang pria yang dari tadi sudah berdiri di belakang Ayahnya. Dia tengah mengenakan setelan jas berwarna hitam, terlihat rapi, berwibawa, namun Lea sangat membenci pria itu.

"Apa?" Jonathan terkejut, dia juga ikut melirik seorang pria dia belakangnya. Ia merasa tidak enak, karena Lingga harus mendengar permintaan putrinya ini secara langsung.

"Lea kamu tahu kan, Lingga sudah 5 tahun menjadi ketua Tim di sana. Ayah gak bisa tiba-tiba menggantinya," ujar Jonathan. Sungguh dia bukan orang bodoh yang akan membuang bawahan paling kompeten miliknya ini.

"Lagi pula para anggota juga gak akan setuju," imbuhnya.

"Kenapa gak setuju?" tanya Lea.

"Rata-rata orang dari Scantion adalah orang yang direkrut langsung oleh Lingga. Mereka gak akan diam saja melihat ketua mereka diganti!" jelas Jonathan.

Well sekarang Lea tahu kenapa Scantion dipenuhi oleh orang-orang licik. Ternyata ada orang gila yang sudah mengumpulkannya. Gadis berparas cantik itu kembali melirik Lingga, dia masih tetap dengan wajah datar miliknya. Tapi Lea tahu betul pria itu pasti sedang besar kepala, karena sudah dibela oleh Papanya. Tapi buka Lea jika dia menyerah begitu saja.

SCANDAL PROTECTIONWhere stories live. Discover now