ARKFEL (END✅)

27

Vote dan coment-!

Typo? Maklum

Jangan jadi silent reader!

Happy reading 🌻

°

°

°

°

Biarlah cerita kita yang lalu ku tutup rapat-rapat dalam kenangan yang seharusnya jangan diulang.

_Felicia Chessa W_

_____________________________________

Gedoran pintu rumah Feli terdengar begitu ricuh. Feli yang berpenampilan acak-acakan karena baru bangun tidur terpaksa membukakan pintu dengan mulut yang tak ada hentinya menguap.

"Iya ada apa? lo? Ngapain lo disini? Kenapa nggak sekolah?" Tanya Feli sekaligus tanpa jeda.

"Ini tas lo," Arka memberikan tas sekolah Feli ke pemiliknya. "Dan sorry gara-gara Dira lo jadi nggak masuk sekolah."

"Hm."

"Lo udah sarapan?" Tanya Arka. Feli yang di tanya begitu langsung memincingkan matanya.

Feli menatap Arka sinis. "Ngapa nanya-nanya?"

"Takutnya lo belum makan, ayo kalau mau beli makanan di luar."

"Arka stop! Lo kesini cuma ngasih tas gua kan? Terimakasih! Sekarang tolong pergi dari rumah gua! Dan soal Dira, gua udah maafin dia meskipun belum sepenuhnya. Dan lo, tolong jangan kasih perhatian lagi ke gua!" Ucap Feli dan langsung menutup pintunya tetapi Arka menahannya menggunakan salah satu kakinya.

"Mau lo itu apa sih? Nggak bosen natap gua mulu?" Kesal Feli karena Arka dari tadi menatapnya tajam.

"Lo cantik!" Gumam Arka.

"Ha? Pergi sana! Gua mau beres-beres rumah."

"Bang Satria nggak ada dirumah?"

"Kuliah."

"Oh yaudah, jangan lupa sarapan. Gua pulang dulu," Arka mengelus ujung kepala Feli pelan. Mungkin bagi Arka itu hal sepele, tetapi bagi Feli ini sudah diluar batas.

BRAK

"Arka anjing, nggak bisa gini, nggak bisa! Gua akhh sialan!" Geram Feli sembari menarik rambutnya keras. Dirinya sudah frustasi, dirinya tidak mengerti semua ini.

"Anjir, siapa sih yang nelfon pagi-pagi?" Feli mengambil ponselnya di dalam tas dan mengangkat panggilan dari Qian.

"Apaan?"

"____"

"Gua lagi beres-beres rumah!"

"__________"

"Yaudah sini, lu yakin mau bolos?"

"_______"

"Gua tunggu dirumah."