19

269 19 1
                                    

Jagan lupa vote dan coment!

Typo? Author suka khilaf hehe

Happy reading💚

🌻🌻🌻

Hari ini Feli sudah diperbolehkan pulang. Gadis itu sudah terlihat jauh lebih sehat daripada tadi malam. Kedua orang tuanya sedang dijalan. Feli sudah berganti pakaiannya. Kedua temannya sekaligus Arka tetap stay di sisi Feli sepanjang malam. Mereka tidak pulang bahkan sekarang mereka bolos sekolah. Feli sampai kapanpun akan mempertahankan sahabat seperti mereka, ia tidak akan mengkhianatinya sekaligus mengecewakannya.

"Cil ayo! Urusan administrasi udah dilunasi semua sama papa," Ucap Satria sembari membawa semua perlengkapan Feli ke arah bagasi mobil. Lelaki itu juga bolos Dimata kuliahnya.

"Nggak mau bang, Feli mau beli es campur dulu, sana pulang duluan!"

Feli mendekati kedua sahabatnya. Ia berdiri di antara mereka berdua lalu menggandeng lengan mereka masing-masing.

"Yaelah cil, Lo barusan sembuh masa ngidam es campur?" Tanya Satria ketika selesai memasukkan seluruh barang yang Feli butuhkan saat nginap.

Feli menghela nafas panjang. "Feli udah sehat bang. Udah ah, kalau mama sama papa udah dateng suruh balik aja."

"Kurang ajar banget Lo, yaudah karena Abang lagi baik hati, kalian boleh pergi."

"Serius? Aaaaa...Feli sayang Abang!" Feli berlari ke arah Satria, ia mengecup pipi kanan Satria.

Satria mengusap pipinya kasar yang barusan terkena bencana. "Jijik cil, udah sana!"

"Yoi, bye Abang tersayangnya Feli, muach," Feli memberikan ciuman udara.

"Ar, gua titip adek gua yang gilanya udah luar biasa."

"Siap bang!" Arka memberi hormat.

"Bisa cepetan nggak sih? Gak tau apa anak gua udah berontak gini?" Sarkas Feli sembari mengelus perutnya dari luar. Ia sekarang duduk ditengah-tengah Qian dan Ara."

"Sabar dong bund, ini saya lagi bawa tiga nyawa," Jawab Arka.

"Eh makasih loh, udah mau nemenin princess beli es campur. Eh ar, es campur ya di Deket SMP 1 Cempaka aja ye?!" Arka mengganguk setuju.

"Feli, kenapa Lo nggak bilang kalau Arka udah tunangan?" Tanya Ara. Mata Feli sampai melotot-lotot saking terkejutnya.

"Kok Lo bisa tau?"

"Arka keceplosan waktu itu, tapi....ya nggak papa juga sih, kan masih ada kak Marvel," Ucap Qian.

"Oiya gua lupa, kak Marvel gak jenguk gua ya?"

"Jenguk, tapi ya gitu, ada yang hareudang Mulu," Sindir Qian, matanya sembari melirik Arka dan Feli bergantian.

"Keknya gua harus telepon dia deh," Gumam Feli sembari mengambil ponselnya. Wajah Arka langsung suram ketika, bagaimana gadis itu masih ingat Marvel? Baru juga sembuh sudah bikin emosi.

Ckitt...

Arka menepikan mobil mendadak. Ketiga gadis itu hampir saja nyungsep ke depan, untungnya refleks mereka lumayan bagus. Feli mengusap dadanya masih syok.

ARKFEL (END✅)Where stories live. Discover now