26

307 24 1
                                    

Jangan lupa Vote & coment!

Jangan jadi silent reader!

Typo? Maklum.

Happy reading 🌻

°

°

°


Move on itu bukan hanya tentang melupakan
Tetapi menguatkan hati dan berusaha mengikhlaskan

_Felicia Chessa W_
___________________________________________

🌻🌻🌻

Setelah Feli keluar mendadak dari ruang UKS meskipun semuanya terkejut, gadis itu tidak memperdulikannya. Posisi Feli sekarang ini berada di belakang sekolah tepatnya di bawah pohon palem yang tidak begitu tinggi. Gadis itu menatap kosong kearah depan, perutnya sudah berontak meminta makanan. Gadis itu tadi pagi belum sempat makan, ia terburu-buru.
Dirinya tidak sedih, hanya saja sedikit kecewa.

"Cukup Fel! Ayo move on! Dia pantes milih pasangannya sendiri!" Gumam Feli. "Ih ini air mata ngapain keluar sih anjim," gerutu Feli kemudian ia menghapus air matanya sendiri.

Seseorang menepuk pundak Feli dari belakang, tidak begitu keras.
"Jangan sedih Fel! Lihat!" Reine menunjuk awan yang siap meneteskan air matanya. "Awan pun bisa merasakan kesedihan lo."

Feli menggeleng, gadis itu menggenggam tangan Reine menuntunnya agar duduk di sampingnya.
Reine mengelus pelan pundak Feli.

"Cari lagi dong, anak sekolah sebelah ganteng-ganteng kok."

"Ganteng tapi kalau bukan gua tempatnya berpulang, lalu untuk apa?" Feli menghela nafas kasar, gadis itu memijat pangkal hidungnya. "Udahlah semua cowok sama aja, gada yang setia."

"Ya cari yang setia lah, pasti ada kok."

"Sayangnya gua belum nemu."

"Gua punya kenalan anak sekolah sebelah, menurut gua sih dia baik."

"Yaudah Sherlock," ucap Feli asal

"Sherlock Sherlock bibirbibirmu," kesal Reine. "Share kontak anjim!"

Feli tertawa terbahak-bahak hingga berjongkok demi tidak kencing di rok sekolah nya akibat perkataan Reine. "Iya bund, maksud gua itu." Ucap Feli lalu berdiri.

"Lo nggak olahraga? Bukannya sekarang jadwalnya kelas 11?"

"Iye ini gua mau ganti, Feli pergi dulu kak."

Reine mengangguk. Feli sudah pergi, punggung gadis itu sudah lenyap dalam pandangannya.

Feli terus berjalan menuju kelasnya, ia ingin cepat-cepat mengambil baju olahraganya. Gadis itu memasuki kelas yang lumayan rame, teman-temannya sudah ganti baju kecuali dirinya sendiri. Feli mengambil baju olahraga di dalam tas lalu membawanya pergi tanpa bicara sepatah katapun meskipun kedua sahabatnya tadi menatapnya tajam.

Feli berjalan menuju toilet sekolah, disini toiletnya selalu bersih karena setiap hari dibersihkan oleh tukang kebun sekolah yang sudah bekerja lumayan lama.

Feli memasuki salah satu bilik toilet sekolah lalu menutup pintunya. Semua baju yang dipegang ia gantungkan ke gantungan yang sudah ada dibalik pintu. Gadis itu mulai membuka seragamnya lalu menggantinya dengan baju olahraga. Saat ingin membuka knop pintu badannya sudah basah semua.

ARKFEL (END✅)Where stories live. Discover now