15

291 26 0
                                    

Hai👋

Guys jangan lupa vote & coment ya!

Gini, gini. Vote dan coment kalian tuh bikin author semangat ngetik. Nah, kalau kalian nggak vote & coment, author ngerasa cerita ini tuh kurang pas:(

Udah ah skip, authornya baperan.

Typo? Coment aja?!

Happy reading 💚

°

°

°

🌻🌻🌻

Arka sudah berada di dalam apartemennya, barang-barang yang tadi ia bawa sudah ditata rapi di rak-rak masing masing. Termasuk dirinya sudah bersih, sekarang lelaki itu sedang uring-uringan di atas kasur. Arka mengscrol akun Instagram milik Feli. Ah, sialan! Akunnya di privat. Terbesit rasa kecewa, dulu ia mengikuti akun Feli meskipun post-an nya dihapus semua kan percuma, lalu gadis itu membuat akun baru yang sekarang Arka stalk.

Arka jenuh, bosan, bingung mau berbuat apa. Lelaki itu berdiri dari ranjang tempat tidur menuju meja belajarnya, Arka menduduki kursi belajar dan membuka laptop yang sudah ada di hadapannya.

Arka memasukkan password nya, masih tetap seperti dulu, ia belum mengubahnya. Arka membuka folder foto, nama folder itu tetap. Singkatan dari nama mereka berdua. Arkfel yang kepanjangan dari Arka dan feli. Terpajanglah banyak foto Feli dan dirinya, dimana dulu sering bersama.

Arka mengklik salah satu foto, dimana Feli saat itu dengan konyolnya memanggil bapak-bapak hanya sekedar ingin minta tolong untuk difoto kan. Arka terkekeh geli, bila mengingat-ingat dulu.

Arka masih terkekeh pelan, dimana di foto itu, Feli memaksa Arka untuk menatapnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arka masih terkekeh pelan, dimana di foto itu, Feli memaksa Arka untuk menatapnya. Arka melanjutkan jiwa-jiwa nostalgia, memencet satu-persatu foto, sampai baru sadar kalau ponselnya dari tadi berdering. Setelah di cek ternyata Dimas yang sudah mengganggu acara santainya.

"Apaan?"

".........."

"Kagak bisa, gua lagi di apartemen."

"......."

"Gua baru mau istirahat, dim!"

"........"

"Kagak bisa anjim!"

"........."

"Oke oke, kumpul di kafe gua!"

Arka mematikan sambungan telepon, langsung menutup laptopnya tanpa mematikannya terlebih dahulu, dan langsung mengambil dompet sekaligus ponselnya di hadapannya  tak lupa dengan jaket navy, yang sama seperti waktu itu.

Arka menutup pintu apartement lalu berjalan ke mobil.
Arka menghidupkan mobilnya, tujuannya adalah coffe starlight.
Dimas yang memintanya kesana, ada Alden juga. Jalanan yang arka lewati lumayan macet, belum lagi lampu merah yang sangat lama. Mobil Arka perlahan-lahan maju, andai tau bakal macet begini, lebih baik tadi ia naik motor.

ARKFEL (END✅)Where stories live. Discover now