"Halo, Tuan Arthur"Ucap Megan membuka kacamata hitamnya
Arthur duduk dihadapan Megan dan memutarkan bola matanya malas, "Ada apa?"Tanya Arthur tutup point
"Wow, wow, wow. Santai"Balas Megan seraya tersenyum menatap Arthur
"Lo ngapain sih kesini? Gak ada kepentingan apa-apa juga antara gue sama lo Meg"Ucap Arthur menatap perempuan dihadapannya dengan kesal
Megan menganggukan kepalanya, "Ya emang salah mengunjungi teman kencan sendiri?"Tanya Megan menaik turunkan alisnya menatap Arthur
"Udah deh, gue gak anda waktu buat basa-basi sama lo, mendingan lo balik daripada lo ganggu gue disini"Ucap Arthur menegakan tubuhnya menyuruh Megan untuk keluar dari ruangannya
Megan berdiri mengikuti tubuh Arthur dan berjalan ke dekatnya, "Kenapa sih marah-marah gitu, hmm? Kurang jatah?"Tanga Megan mendekati tubuh Arthur
Meniti rahang keras Arthur dengan jari-jari lentiknya, "Megan"Peringat Arthur malas
"Kenapa? Hmm?"Tanya Megan semakin menggoda Arthur
"Gue bilang keluar"Ucap Arthur masih denagn nada yang pelan
Megan menyunggingkan senyuman smirknya dan menggeleng, "Biar gue baru lo kasih jatah biar lo gak baik pitam begini"Ucap Megan mengalungkan tangannya di leher Arthur saat ini
Megan menyatukan bibir mereka, mencium Arthur dan mencoba untuj menggoda Arthur membuka bibirnya
"Kok tumben gak kasar?"Tanya Megan menatap mata Arthur
Ingatannya terulang kembali pada kejadian malam itu, ciuman lembut yang benar-benar ia rasakan bersama dengan sekertarisnha yaitu Flora
"Okay, sekarang udah mau main pelan nih? Baik"Ucap Megan kembali mencium bibir Arthur dengan perlahan
Membasahi bibir laki-laki yang sudah berada dihadapannya, "Megan, lepas"Dorong Arthur pada Megan
Megan akhirnya melepaskan ciumannya dan menatap Arthur dengan menaikan salah satu alisnya
"Kenapa sih Arthur?"Sungut Megan kesal
Tak lama Flora memasuki ruangan itu tanpa terlebih dahulu mengetuknya, Flora benar-benar melihat dengan mata kepalanya sendiri bibir Arthur juga Megan basah
'Kayanya mereka abis ciuman deh'Batin Flora masih menatap bibir Arthur
Arthur yang mengerti arah pandang Flora itu menghapus jejak dibibirnya dengan tangan dan menatap tajam Megan
"Maaf Pak, Megan. Maaf ganggu, saya akan kembali nanti-"Ucap Flora menutup pintu ruangan Arthur
"Enggak kok, Flo-"Belum sepat Arthur menyelesaikan ucapannya Flora sudah lebih dahulu keluar dari ruangan Arthur
"Megan, sekarang lo balik"Ucap Arthur tanpa menatap wajah Megan
"Tapi-"
"Balik gue bilang!"Ucap Arthur dengan nada yang cukup keras
"Fine"Balas Megan menyambar tasnya dan keluar dari ruangan Arthur
Arthur duduk disofa yang berada di ruangannya dan menangkup wajahnya dengan kedua tangan
"Kenapa sih pake segala Flora masuk ke ruangan gue, pasti dia mikir macem-macem sekarang"Ucap Arthur dengan frustasi
Flora menatap Megan yang keluar dari ruangan Arthur dengan wajah yang kesal, dan melengoskan wajahnya dari Flora
Flora menaikan salah satu alisnya bingung, "Kenapa jadi sinis ke gue? Kan dia yang abis ciuman. Aneh"Lirih Flora melanjutkan pekerjaannya
Pikiran Flora berkelana, tentang kejadian malam itu, kejadian dimana Arthur menciumnya dengan lembut saat itu
"Berarti ciuman gue sama Pak Arthur kemarin itu, juga pernah dilakuin sama semua teman kencannya dong?"Tanya Flora dengan membelalakan kedua matanya
"Gue dapat bekasan. Anjir"Ucapnya menghapus bekas jejak ciuman Arthur di bibirnya
"Floraaaa"Clara, Thania dan Zara pun berbondong-bondong mendekati meja Flora
Flora menatap mereka semua dengan menaikan salah satu alisnya, "Ada apan nih?"Tanya Flora bingung
Zara menatap sekitar terutama ruangan Arthur, "Tadi Megan kan?"Tanya Zara dengan hati-hati
Flora menghembuskan nafasnya, "Gue kira ada apaan"Ucapnya memutarkan bola matanya malas
"Jadi bener itu Megan?"Tanya Thania lagi
Flora menganggukan kepalanya, "Iya"Balas Flora
Zara, Clara dan Thania saling tatap, "Ngapain aja Pak Arthur sama Megan didalam?"Tanya Thania penuh dengan penyelidikan
Flora menatap mereka semua dengan menaikan salah satu alisnya, "Ya gue gak tau"Elak Flora
Padahal Flora sendiri tahu kalau Arthur dan Megan habis berciuman disana, kemungkinan besar artikel yang dibaca oleh Flora adalah benar kenyataanbya
Arthur memang selalu ganas dalam berciuman pada setiap teman kencannya, mungkin itu juga yang dilakukan Arthur pada Megan
Sampai-sampai bekas ciuman itu masih basah di bibir Arthur, "Flo, please lah, gak mungkin lo gak tau"Ucap Zara memohon
Flora memutarkan bola matanya malas, "Gue beneran gak tau"Ucap Floea
Clara, Thania dan juga Zara melemas, ia tidak mendapatkan gosip terbaru tentang Arthur kali ini
Padahal gosip tentang Megan dan Arthur snagat hangat di majalah saat ini
"Gue rasa mereka habis ciuman deh-"Celetuk Clara
Flora membelalakan matanya, "Kok lo tau"
Tiba-tiba Clara, Thania dan Zara menegakan tubuhnya menatap Flora, "Bener kan mereka abis ngapa-ngapain di dalem? Gak mungkin gak ngapa-ngapain"Ucap Thania
Flora meruntuki dirinya sendiri karena bisa keceplosan seperti ini, "Kasih tau dong Flo"Ucap Zara dengan memohon
"Iya mereka ciuman"Ucap Flora akhirnya
Zara, Thania dan Clara membelalakan matanya, "Bener kan"Ucap mereka serempak
Arthur keluar dari ruangannya dan menatap para karyawannya juga Flora sedang berbincang disana
"Saya tidak membayar kalian untuk bergosip! Kembali keruangan masing-masing"Ucap Arthur tegas
Clara, Thania juga Zara berlari menuju ruangan mereka tanpa berani sekalipun menatap mata Arthur
Arthur sekilas menatap Flora dan beranjak dari sana
Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa
See you all!
BINABASA MO ANG
Flora Ramsey (END)
Romance‼️FOLLOW DULU SEBELUM BACA‼️ {FIFTH STORIES ABOUT ACHILLES} Start 2 April 2021 - Finish 9 Juni 2021 Flora Ramsey adalah seorang sekertaris yang sudah bekerja selama 9 tahun lamanya, ia mengabdikan diri di Achilles Corp dibawah pimpinan Arthur Simeo...
17. Megan
Magsimula sa umpisa