10. Mini Apartemen Flora

Start from the beginning
                                    

"Tapi lo yakin kan, Flora mau?"Tanya Arthur mengintimidasi Arki

Arki menganggukan kepalanya, "Gue yakin dia mau, secara gitu kalau Flora punya mobil sendiri kan otomatis dia gak akan kesulitan untuk ke kantor naik angkutan"Ucap Arki menatap Arthur

Arthur menganggukan kepalanya, "Kenapa gue gak kepikiran dari dulu ya? Kenapa gue baru sadar ngasih dia hadiah kaya gini saat dia udah mau resign"Ucap Arthur menatap jalanan Jakarta

"Ya itu tanyain aja sama diri lo yang gak pernah peka"Ucap Arki yang mendapat tatapan tajam dari Arthur

"Ya, maksud gue-"

"Udah deh, diem lo"Ucap Arthur memotong ucapan Arki yang berada disampingnya

Tak lama Arthur sudah berada dirumah megah miliknya, rumah yang telihat elegant dengan warna abu-abu dan hitam yang dipadu padankan

Arthur menbersihkan dirinya dibawah guyuran shower dan setelah ini ia akan beranjak ke apartemen Flora dnegan menggunakan mobil yang baru saja ia beli untuk Flora

Arthur yakin bahwa Flora tidak akan mengundurkan diri karena ia memberi mobil baru pada Flora

Arthur melilitkan handuk putih di batas pinggangnya hingga lutut tanpa tetutupi sedikitpun dada bidangnya juga perut sixpack yang ia miliki

Arthur mengibaskan rambutnya yang basah dan menggosoknya dengan handuk satunya lagi

Rumah sebesar itu hanya ditempatinya seorang diri tanpa adanya seorang pendamping hanya sesekali teman kencannya datang untuk bersenang-senang dengan Arthur

Bersenang-senang ala Arthur bukan berarti ia having sex dengan seluruh temna kencannya

Bahkan sulit di percaya bahwa Arthur masih memiliki keperjakaannya hingga saat ini

Ia memang suka ganti-ganti perempuan dan tidak pernah serius dengan semua wanita yang ia kencani tapi tidak membuat Arthur menjadi penjahat kelamin dengan meniduri perempuan perempuan yang ia kencani

"Tampan, dan sempurna"Ucap Arthur menatap dirinya yang masih bertelanjang dada dengan rambut yang basah di pantulan cermin kamarnya

"Siapa yang gak tunduk dan bertekuk lutut perempuan di hadapan gue"Ucap Arthur memakaikan minyak rambut yang abrus aja ia beli dari inggris beberapa waktu lalu ketika kunjungan kerja

Arthur menyemprotkan parfum di tubuhnya dan juga lehrenya, bau maskulin milik Arthur memang benar-benar bisa memabukan setiap perempuan yang berada disampingnya

Terkecuali satu orang yang selama ini dengan 9 tahun lamanya bersama dengan Arthur yaitu Flora

"Gak ada yang bisa membuat mu untuk resign. Flora Ramsey"Ucap Arthur memakai kaos Balenciaga miliknya

Ia memakai celana pendek dan kaos santai, Arthur menyambar kunci mobil baru yang berada dinakas kamarnya dan melajukan mobilnya menuju apartemen Flora

"Flora, see you"Ucap Arthur pada dirinya melalui pantulan cermin yang berada dihadapannya

Flora berada diruang televisi dengan meletakan beberapa cemilan yang sudah berada dihadapannha

Juga minuman bersoda dan alkohol 0.0 yang sudah ia letakan di hadapannya

Kali ini ia akan marathon menonton serial drama yang sudah lama ia tunggu-tunggu

Apartemen yang ditempati Flora cukup kecil bahkan ia mendapatkan apartemen di paling pinggir dekat sekali dengan jalan

Bahkan pintunya langsung terhubung dengan jalan, "Okay, waktunya me time"Ucap Flora pada dirinya sendiri

Baru saja Flora meletakan bokongnya di soffa dan ada bunyi ketukan pintu, "Siapa sih!"Runtuk Flora kesal

Flora hanya yang hanya memakai kaus berwana putih yang menutupi bagian pahanya juga hotpants yang ia kenakan

"Flo-"Ucap Arthur yang sekarang brada dihadapan Flora

Flora membelalakan kedua matanya menatap seseorang yang baru aja datang

"Pak Arthur?"Arthur menyunggingkan senyumannya pada Flora

"Ngapain kesini?"Tanya Flora panik dan menutup pintunya

Arthur menaikan salah salah satu alisnya, "Saya gak di suruh masuk?"Tanya Arthur

Flora tampak gelagapan atas ucapab Arthur, "M-masuk, P-pak"Ucap Flora terbata

Flora membelalakan matanya ia melihat dikasur ada dalamannya sehabis mandi yang belum ia letakan di tempat cucian kotor

Flora mendorong Arthur keluar dari apartemennya, "Tunggu sebentar pak"Ucap Flora menutup pintunya dan meninggalkan Arthur yang berada diluar

Arthur menunggu Flora yang masih berada didalam, "Bego, kenapa ada di sini"Ucap Flora mengambil bra miliknya yang berada diranjang

Karena ranjang miliknya terekspose langsung ke ruang TV, karena apartemen Flora hanya apartemen petakan yang ia sewa pertahun dnegan harga yang murah

"Masuk, Pak"Ucap Flora mempersilakan Arthur untuk masuk

Arthur melangkahkan kakinya untuk memasuki apartemen Flora, "Tinggal di sini?"Tanya Arthur

Flora mengikuti langkah Arthur dari belakang dan menganggukan kepalanya

Arthur meletakan bokongnya di soffa yang baru saja ia rapihkan, dari beberapa cemilan yang berserakan sebelum Arthur datang

"Cukup nyaman"Ucap Arthur seraya tersenyum

Flora hanya menyunggingkan senyuman kakunya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Sudah makan?"Tanya Arthur

"Pak, Arthur ngapain kesini?"Tanya Flora menatap Arthur dengan bingung

Arthur menarik nafsnya, "Jangan bertanya sebelum saya selesai bertanya dan sebelum kamu menjawab pertanyaan saya. Ingat-ingat itu"Ucap Arthur pada Flora

Flora menarik nafasnya dan duduk disebalh Arthur, "Maaf, Pak"

"Di maafkan"Balas Arthur menatap wajah Flora

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Flora Ramsey (END)Where stories live. Discover now