"Udah deh, gue mau kerja lagi. Dasar biang gosip"Ucap Flora tersenyum seraya eninggalkan Thania yang masih berada di pantry

Thania memutarkan matanya dan beralih menuju ruangan miliknya yang menjadi satu dengan departemen umum perusahaan Achilles

"Lo tau gak sih siapa pacar sahnya Pak Arthur?"Tanya Thania pada Zara teman kantor sebelahnya

"Gue rasa kemarin di majalah ada berita yang beredar, katanya Pak Arthur mengencani salah satu model ternama-"Sambung Romeo setelah mengeprint berjalan mendekati Thania juga Zara

"Oh, iya! Megan"Ucap Romeo menambahkan

Zara dan Thania saling pandang dan menatap Romeo dengan menaikan salah satu alisnya

"Itu bukannya berita seminggu yang lalu?"Tanya Thania

"Emang iya?"Tanya Romeo menatap Thania dan Zara

Zara memutarkan matanya jengah, "Berita kaya gitu aja ketinggalan"Ucap Zara kembali menatap layar komputernya

"Ah perasaan kemarin sama Megan kok beritanya-"Lirih Romeo kembali kemeja kerjanya sambil mengidikan bahu

Tok tok tok

"Masuk"Ucap Arthur dari dalam ruangannya

"Untuk berkas yang akan di bahas oleh kedua belah pihak pimpinan Achilles yang anda minta. Pak"Ucap Flora meletakan bekas dokumen yang diminta oleh Arthur

Flora membungkukan tubuhnya dan meninggalkan ruangan Arthur, "Flo-"Thania sedikit berlari menghampiri Flora

Flora mengalahkan wajahnya, "Iya?"Tanya Flora

"Pembahasan tentang peninjauan perumahan mewah di undur"Flora menaikan salah satu alisnya bingung

"Kenapa tidak mengabari ku sebelumnya?"Keluh Flora menatap Thania

Thania mengidikan bahunya, "Yaudah kalau gitu terima kasih informasinya Than-"Ucap Flora

Thania menganggukan kepalanya dan beralih duduk disebelah Flora, "Gue rasa lo capek banget ya?"Tanya Thania menatap Flora

"Gimana kalau nanti lo ikut gue-"Flora menaikan salah satu alisnya

"Ikut kemana?"Tanya Flora bingung

"Menyegarkan otak-"Ucap Thania menaik turunkan alisnya

"Tugas gue lagi banyak banget, Than. Mungkin lain kali"Tolak Flora secara halus

Thania menggelengkan kepalanya, "Justru, lo itu harus teralihkan sebentar aja dari dokumen-dokumen ini"Ucap Thania menatap dikumen yang berada di meja Flora

"Fine"

Thania tersenyum menatap persetujuan Flora, "Gue, Romeo sama Zara bakalan makan-makan si Sushi tei. Nanti alamatnya gue kirim lo. Bye-"Thania beranjak dari meja Flora seraya tersenyum

Flora menggelengkan kepalanya dan mendesah lelah. Ia kembali berkutat dengan pekerjaannya di komputer

Ia harus mengatur ulang jadwal Arthur agar waktunya tidak terbuang sia-sia

Peninjauan lokasi perumahan mewah di batalkan langsung oleh direktur dan akan di undur

"Pak, permisi. Peninjauan lokasi perumahan mewah di undur jadi pukul 12:00 anda memiliki waktu luang pada jam tersebut dan rapat selanjutnya dilanjutkan pukul 14:00"Ucap Flora berada dihadapan Arthur sekarang

Arthur mengalihkan pandangannya dari layar komputer menatap Flora, "Baiklah kalau begitu, jam 12:00 temani saya makan siang"Flora menganggukan kepalanya

"Saya ingin restaurant dengan shabu terbaik juga beberapa makanan laut yang udangnya di kupas kulitnya serta whisky yang biasa saya minum"Flora kembali mengganggukan kepalanya

"Ada lagi Pak?"Arthur menggelengkan kepalanya

"Tidak"Ucap Arthur

"Kalau begitu, saya permisi. Pak"Arthur menganggukan kepalanya

Setelah Flora pergi dari hadapannya Arthur merebahkan dirinya di kursi kebesaran

"Gila, mati gue lama-lama kalau begini terus"Lirihnya memijit pelipisnya

Arthur menatap Flora yang sedang menatap layar komputer dari sela-sela jendela yang membatasi dirinya dengan Flora

"Beruntung deh gue punya sekertaris yang cekatan, jadi gak perlu gue ngeluarin tenaga banyak-"Ucap Arthur lagi

Memang seluruh pekerjaan Arthur bisa langsung dihandle oleh Flora, dari mulai jadwal rapat

Penanganan beberapa kolega yang tidak bisa terjamah langsung oleh Arthur

Juga sarapan dan pemesanan apa yang Arthur perlukan, awalnya Arthur meragukan kemampuan Flora karena fresh graduate yang sama sekali belum memiliki kemampuan

9 tahun lalu, di saat di mana Flora masih cupu dan baru saja di terima di departemen umum kantor Achilles Corp

Dan beberapa bulan kemudian mendaftar lowongan sekretaris Arthur dengan masa training yang bisa di bilang sulit

Harus menguasai 5 bahasa di luar kepala untuk mengikuti Arthur bertemu dengan para koleganya di luar Jakarta

Arthur keluar dari ruangannya, sebelum itu ia menatap cermin besar yang berada di ruangannya

"Selalu tampan"Ucap Arthur membenarkan jas miliknya

"Pak-"Flora menegakan tubuhnya dan membungkuk sedikit

"Kita ke kantor pusat sekarang"Ucap Arthur memerintah

Flora menganggukan kepalanya dan mengambil beberapa dokumen yang diperlukan, ia berjalan sedikit dibelakang Arthur

Seluruh karyawan bertemu dengan Arthur pasti membungkukkan dirinya

Ketika pintu mobil di buka kan oleh sang pengawal Arthur dan Flora memasuki mobil tersebut

"Untuk berkas yang akan di bahas nanti Pak-"Ucap Flora memberikan rincian dokumen pada Arthur

Arthur menerima itu dan menganggukan kepalanya, "Flo-"

Flora mengalihkan pandangannya memagap Arthur, "Iya Pak?"

"Kamu sudah tahu media yang memberitakan saya kencan dengan salah satu Model?"Tanha Arthur menatap Flora

Flora menggelengkan kepalanya, "Belum. Pak"Balas Flora

Arthur mendesah lelah, "Berita saat ini semuanya kacau. Hanya karena jalan bersama dengan perempuan selalu di beritakan kencan"Ucap Arthur kesal

Flora hanya bisa mendengarkan celotehan bos besarnya, "Kamu cari medianya. Dan suruh take down berita itu atau ku bikin hancur perusahaannya"Ucap Arthur pada Flora

"Baik Pak"Ucap Flora patuh

Jangan lupa like, comment, follow and share sama teman seperjuangan wattpad kalian untuk ikutan baca juga yaa

See you all!

Flora Ramsey (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum