"Tidak, saya masih menunggu ajudan saya," jawab pria itu.

"Oke"

Lea menekan tombol tutup di lift sambil menatap pria itu dengan tatapan menggoda, sementara sang pria juga ikut menatapnya dengan sedikit memicingkan matanya. Sedetik sebelum pintu lift benar-benar tertutup, mereka saling menyunggingkan senyuman satu sama lain dan keduanya menyadari hal itu. Begitu lift mulai bergerak naik, Lea bergumam.

"Menarik!"

Dan pria yang masih menatap pintu lift yang tertutup itu, kembali tersenyum lebar. Senyum yang jarang ia tunjukkan pada semua orang, dan kini senyuman itu ada karena seorang gadis asing yang baru saja ia temui.

"Menarik!" gumamnya kemudian, masih menatap pintu lift yang sudah tertutup.

"Tuan Aaron!" panggil seseorang berbadan besar yang berlari ke arahnya, perhatiannya langsung teralih pada ajudannya itu.

"Maaf tuan, sepertinya petugas mengarahkan jalan yang salah!" terangnya menyesal, pria itu menunduk takut jika bos-nya ini akan memarahinya. Tapi nyatanya..

"Gak apa-apa saya sudah menemukan jalannya," tukas Aaron.

Dia kembali menatap lift didepannya masih sambil tersenyum, membuat ajudan yang ada di sampingnya bingung.

***

Di pintu masuk Aula tempat acara berlangsung, keriuhan di sana seketika terhenti begitu seorang gadis tengah memasuki Aula. Dia tengah memakai gaun panjang perpaduan antara hitam dan ungu, memperlihatkan pundak mulusnya. Gaun itu berhasil melekat sempurna di tubuh rampingnya, seakan memang dibuat khusus untuk seorang Azalea Baskara.

Beberapa pria terlihat berseru mengagumi kecantikannya, dan para wanita disana juga harus mengakui jika penampilan Azalea saat ini memang terlihat memukau

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Beberapa pria terlihat berseru mengagumi kecantikannya, dan para wanita disana juga harus mengakui jika penampilan Azalea saat ini memang terlihat memukau. Meski ada saja beberapa orang yang terlihat iri dan tidak suka dengan hadirnya gadis itu kemari. Bagi Lea itu sudah biasa.

Lea mengedarkan pandangannya demi mencari kakak sepupu yang sudah membuatnya kemari. tapi aktifitasnya terhenti begitu ada seseorang yang menepuk pundaknya. Pandangannya langsung berubah malas begitu tahu siapa, Ethan!

"Wow Lea, seperti biasa lo selalu terlihat memukau!" pujinya dengan senyuman yang selalu ia tunjukan pada Lea, tidak! Pada semua gadis lebih tepatnya.

"Ya.. dan lo juga selalu terlihat biasa aja!" balasnya mengejek.

Pria itu terkekeh mendengar balasan Lea. Entah kenapa di mata Ethan, Lea akan terlihat lebih menarik jika sedang jengkel seperti ini. Itu semakin membuatnya ingin menggoda Lea terus.

"Apa lo udah ketemu Gilang? Gue bisa bantu nyari dia."

"Gak perlu, gue bukan anak kecil, dan gue bisa cari sendiri!" ketusnya, sembari meninggalkan Ethan. Pria itu kembali tersenyum miring dan mengalihkan perhatiannya pada dua orang gadis yang berada tidak jauh dari tempatnya berdiri. Sebegitu cepatnya ia beralih pada gadis lain.

SCANDAL PROTECTIONWhere stories live. Discover now