Prolog
Apa kamu tahu bagaimana sakitnya saat luka baru datang tanpa memberi celah untuk kamu menikmati luka yang baru saja pulih?
Apa kamu tahu bagaimana rasanya dicampakan oleh semua orang tanpa tahu di mana letak kesalahanmu?
Bagaimana perihnya saat kamu ditunjuk sebagai seorang pelaku kejahatan, padahal kamu tidak pernah menjadi seorang penjahat?
Aku Bulan Batari. Dalam kisah ini akanku ceritakan bagaimana sakitnya menjadi seorang pengecut yang tidak pernah berani membuka suara dan memberi tahu pada seluruh dunia bahwa aku tidak bersalah.
Kini aku menjadi seorang pengecut, tidak punya teman dan tidak punya kebahagiaan. Semua berubah semenjak hari di mana aku tidak sengaja melihat temanku yang sedang mencoba untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Dia Aluna pelangi. Mantan pemeran antagonis dalam kisahku sebelumnya. Dan mantan kekasih Bintang Algieba.
Mendapat kebencian langsung dari Bintang, pacar sekaligus sahabatku sendiri. Kita pernah bahagia dengan hubungan yang sedang kita jalani, namun kebahagiaan itu berhenti begitu saja.
Cinta segitiga itu masih ada. Dia hanya pura-pura hilang, padahal kenyataannya dia tidak pernah menghilang.
🌛🌛
~Kira-kira Bulan kenapa, ya, gais? Apa yang bikin dia jadi semenyedihkan itu? Nanti akan terjawab di part selanjutnya~
Note: iseng-iseng aja, sih. Dan di cerita ini masih tentang Bulan, Bintang, Aluna. Dan kayanya di cerita TILUK 2 ini Bulan yang paling menderita, deh.
Kalau suka aku lanjut kalau nggak, ya nggak lanjut, deh.
Jangan lupa pencet VOTE ya gais. Follow juga bagi yang belum.
Byee!
Cek ig: sabila.blkz (tapi nggak penting juga, sih. Haha)
Senin, 15 maret 2021
YOU ARE READING
TITIK LUKA 2
Teen Fiction(Sekuel TITIK LUKA) Luka lama sudah sembuh. Tapi percayalah, luka baru sedang menanti. Bisa jadi luka itu lebih besar dari sebelumnya. ~Aku tidak pernah lupa. Bahwa yang hilang, bisa kembali~ 🌜happy reading untuk semua pembaca sekuel TITIK LUKA🌛 ...
