FOLLOW sebelum membaca!
Berikan Vote dan tinggalkan jejak dengan komentar.
"BERANI MENGUSIK, SIAP MATI"
Kalimat yang mampu membungkam siapa saja yang mengusik kehidupannya. Hanya satu yang di inginkan "TENANG".
Destiyana Zarea Holder, wanita tangguh...
"Percaya atau tidak, bahwa semua sudah di atur oleh yang maha kuasa. Mau bagaimanapun perjuanganmu, jika tidak dikehendaki, maka semua hanya sia-sia"
-Antariksa Zaki Holder
***
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat ini semua keluarga Holder sudah berkumpul di ruang keluarga, tidak terkecuali dengan kakek Philip dan nenek Helena.
"Nanti Zalvan juga ikut sekolah kan?". Tanya Rafi dan diangguki oleh Zalvan
"Mau jagain Rea juga". Jawab Zalvan seadanya.
"Gue mahh biar gak dijagain juga gak papa, tapi kalau kalian ngotot tetap pengen jagain yaudah, lumayan punya pengawal cogan-cogan". Ucap Zarea yang sekarang sudah ada di pangkuan Rafi-ayahnya.
"Terus rumah kamu gimana? Mau dikosongin ajaa?".
"Biarin bang, katanya Sirla, Rana, sama Alfi mau tinggal disitu". Jawab Zarea
"Lahh mereka gak ikut tinggal bareng kita?"
"Nggak Vin, katanya lebih nyaman disana"
"Yaudah sekarang kalian istirahat gihh, besok kan harus sekolah". Titah kakek mereka.
Yaa, mereka baru saja pulang dari jalan-jalan setelah hari semakin sore. Hari ini Zarea benar-benar menikmati waktunya.
"Bang gendong". Pinta Zarea pada Zaki dan langsung di gendong oleh lelaki itu ala koala.
"Manja aeee teruss, giliran sama gue ajaa gak mau manja-manja, coba kalau bang Zaki sama Zalvan, kumat dahh tuhh manjanya". Sindir Zalvin yang mengundang gelak tawa dari kakek nenek mereka
"Yaudah makanya lo juga beliin gue marsha dong".
"Kan udah dibeliin sama bang zaki Re". Kesal Zalvin yang sekarang mengekor di belakang Zaki.
"Yaa beliin lagi, masa iyaa keluarga kaya tapi beli boneka beruang sama marsha ajaa gak mampu". Kecam Zarea
"Udahlah, ngalah ajaa kenapa sihh"
"Lahh gak bisa gitu dong Van, masa iyaa ngalah mulu". Ketus Zalvin yang mendapat toyoran dari Zalvan.
Saat sampai di kamar Zarea, Zaki langsung menurunkan gadis itu diatas kasur.
"Abang malam ini tidur deket Rea yaa, biarin Zalvin tidur di pinggir ajaa"
"Eh eh eh, jangan dong Rea. Entar gue beliin marsha dehh. Ya ya ya". Bujuk Zalvin.
Zarea terlihat menimang-nimang sebentar. "Okeyy, karena lo janji beliin marsha, lo boleh tidur deket gue". Ucap Zarea yang membuat Zalvin tersenyum lega.
"Yaudah sekarang tidur". Titah Zaki yang sekarang sudah mengangkat selimut untuk adik-adiknya.
