Zarea 57 | Berpisah?

36.4K 3.5K 391
                                    

"Jika jarak memisahkan jauh antara aku dan kamu, semoga jarak pula yang mempertemukan kita nanti. Kamu tau? Hati ini selalu merindu, terus bertanya kapan kita bertemu?"

-Mey

***

Di kediaman Holder malam ini, hanya tersisa anggota inti The Vagos, keluarga Holder dan Elbarak, Satrio dan Tasya, serta Gery dan Rio

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Di kediaman Holder malam ini, hanya tersisa anggota inti The Vagos, keluarga Holder dan Elbarak, Satrio dan Tasya, serta Gery dan Rio. Ahh jangan lupakan Sirla, Rana, Alfi, dan Salsa.

Anggota Devil Angel's, Jaguar, dan The Vagos yang lainnya sudah di perintahkan untuk pulang, entah pulang ke rumah masing-masing, atau pulang ke markas geng masing-masing.

Saat ini mereka yang tersisa, sedang berkumpul di ruang keluarga. Para pengawal di keluarga Holder juga sudah mulai berjaga kembali.

Terlihat Rafi berjalan perlahan menghampiri Philip yang sekarang tengah berdiri, entah apa yang ada di fikirannya saat ini.

"Pah, aku-"

Bughh

"KAKEK!"

"SAYANG!"

Teriak Zarea dan Elena bersamaan, pasalnya Philip langsung memberikan bogeman pada Rafi tanpa mau mendengar lanjutan ucapan mantan menantunya itu.

"SAYA SUDAH MEMPERCAYAKAN RINA PADA KAMU, TAPI APA YANG KAMU LAKUKAN SAMPAI ANAK SAYA MENDAPAT PELECEHAN SEPERTI ITU BAJINGAN?". Teriak Philip marah. Sudah cukup ia berdiam diri melihat kehancuran anak kesayangannya, anak tunggal di keluarga Elbarak.

"Maaf Pah, maaf". Racau Rafi yang sekarang tengah menitikkan air matanya.

"Saya salah menilai kamu Rafi, kamu bahkan lebih brengsek dari yang saya kira. Dasar tidak tau diri!, kamu fikir tanpa anak saya kamu bisa mencapai kesuksesan seperti ini?". Sarkas Philip membuat Rafi menundukkan kepalanya lebih dalam.

"Maaf Pah".

"Bangun Rafi, saya belum puas menghajar kamu!"

Rafi berusaha berdiri walau kesusahan, pukulan dari Philip-ayah dari mantan istrinya sangat kuat, hingga membuat sudut bibirnya pecah.

Zarea yang melihat ayahnya kesusahan, hendak membantu agar ayahnya bisa berdiri, namun belum saja Zarea memegang Rafi-ayahnya, suara tegas seseorang sudah menghentikan keinginannya.

"Biarkan dia Zarea, dia pantas mendapatkan itu!". Kecam Philip

"Tapi Kek-"

ZAREA (Black and White Side)Onde histórias criam vida. Descubra agora