Zarea 46 | Kejutan?

33.1K 3.1K 32
                                    

"Berbuat baiklah pada semua manusia, entah kamu pernah di lukai, entah kamu pernah di musuhi, atau kamu pernah dikhianati. Jangan berhenti jadi orang baik, kelak kebaikan itu yang akan menjadi penolongmu"

-Adelio Rendion Berlan Sudrajat

***

"Hey heyy, kamu udah janji ke papi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey heyy, kamu udah janji ke papi". Ucap Satrio pelan saat melihat mata Zarea kembali memerah. Memang, siapa anak yang tidak akan sedih ketika mendengar cerita pilu ibunya.

Zarea tidak membalas ucapan papinya, ia hanya bisa mengeratkan pelukan dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Satrio.

Zaki berjalan menghampiri Zarea yang sekarang masih terisak kecil. Diraihnya tangan mungil itu sambil berjongkok. "Biasanya Princess abang ini gak cengeng, yang abang tau adik kecil abang orang yang kuat, orang yang pemberani. Abang ajaa sampe bangga jadi kakak Rea".

Mendengar ucapan lembut abangnya-Zaki, akhirnya Zarea mengalihkan perhatiannya. Ditatapnya mata teduh milik Zaki, mata itu penuh cinta dan sayang. Perlahan Zarea tersenyum saat Zaki mengusap sisa-sisa air mata di pipinya.

"Iyaa Re. Lo lihat_". Ucap Sirla sambil menunjuk semua yang ada di ruangan itu. Alhasil Zarea pun melihat semua orang yang sekarang tengah tersenyum kepadanya.

"_Mereka semua sayang lo Re, kita akan selalu ada buat lo, kita akan jadi tameng buat lindungin lo. Ada papi sama mami, ada kakek dan nenek lo, lo gak sendiri Rea. Ada bang Zaki yang terus meluk lo, ada Zalvin yang akan hibur lo, ada bang Farid, ada Devil Angel's, The Vagos, dan Jaguar yang bakal buat hidup lo gak sepi lagi. Ada gue, ada Rana, Alfi, dan Salsa yang selamanya jadi sahabat lo_"

"_Jangan takut Rea, kita semua ada buat lo. Please, jangan nutupin semua kesedihan lo sendiri. Lo itu gadis yang ceria, bukan sosok dingin dan kaku. Kembali ke jati diri lo yang sesungguhnya Rea, kita semua kangen lo yang dulu". Ucap Sirla panjang lebar. Ia berusaha untuk membuat Zarea mengerti, bahwa masih banyak orang yang peduli pada sahabatnya itu.

Zarea termenung, benar apa yang diucapkan Sirla. Ia tak perlu lagi menjadi sosok lain. "Lo bener, gue tersiksa dengan diri gue yang sekarang. Disini-". Tunjuk Rea tepat ke arah hatinya.

"-Disini sangat sakit. Gue.. Gue-". Zarea tak bisa lagi melanjutkan ucapannya.

Melihat itu, sontak Zaki langsung mengambil alih Zarea dari Satrio, dipeluknya tubuh gadis mungil yang sekarang gemetar. Yaa, Zarea kembali menangis.

"Sssttt. Udah jangan nangis lagi yaaa, yang di bilang Sirla itu bener. Kamu tidak perlu menjadi sosok lain yang terlihat kuat, kembalilah ke jati diri kamu, Zarea yang selalu tersenyum dan bahagia. Soal alter ego kamu, nanti kita obati sama-sama yaa, seperti bunda dulu, kamu pasti sembuh". Ucap Zaki sambil mengelus surai hitam milik Zarea

ZAREA (Black and White Side)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang