04

7.1K 1.3K 70
                                    

LISA bekerja sebagai guru taman kanak-kanak. Pekerjaan ini sudah ia geluti selama dua tahun.

Setelah kejadian setahun yang lalu, Lisa tak lagi mengandalkan uang kakaknya.

Uang peninggalan Chanyeol akan Lisa gunakan untuk biaya pendidikan Jisung. Sedangkan kehidupan sehari-hari Lisa yang menanggung.

Jisung sendiri memasuki usia lima tahun. Sesuai rencana, Lisa memasukkan Jisung ke taman kanak-kanak tempatnya bekerja, supaya ia bisa mengawasi Jisung setiap saat.

"Jisung turun sebentar, ya?"

Kepala anak itu menggeleng cepat. Dengan tatapan yang terarah pada lembaran kertas milik Lisa di meja, walau ia yakin Jisung tak paham isinya.

Lisa hanya bisa menghela napas pelan. Jisung selalu manja kalau lelah dan ingin cepat pulang.

Padahal pekerjaan Lisa masih menumpuk, tampak jelas dari kumpulan berkas di mejanya.

"Jisung udah makan? Ibu bawa roti loh."

Lisa tersenyum. "Makasih, Mbak. Jisung udah makan kok. Mending buat Mbak sama Baby aja."

Irene mengangguk paham lalu duduk di kursinya. Kebetulan meja Irene bertempat di samping meja Lisa, jadi mereka lumayan dekat.

"Mama, kapan pulang?"

"Sebentar lagi, ya."

"Masih lama?"

"Enggak, kalau ngantuk tidur aja."

"Ndak ngantuuuk,"

Lisa menghela napas, lalu mengusap kepala Jisung dengan salah satu tangan yang masih sibuk menulis laporan.

Mata Irene memandang kedua orang tersebut dengan mulut yang tak berhenti mengunyah roti.

Irene adalah salah satu saksi perubahan sikap Lisa pada Jisung. Yang awalnya sangat tegas menjadi lebih lembut dan perhatian.

"Udah cocok jadi ibu kamu, Lis."

Kedua alis Lisa terangkat, heran dengan topik yang diangkat Irene secara tiba-tiba.

"Umurmu udah berapa?"

"Dua puluh tiga, Mbak."

"Rencana nikah kapan?"

"Gak tau aku, Mbak. Nunggu sedatangnya aja."

Irene tersenyum cantik. "Aduh, pengen aku kenalin sama adikku."

Lisa tertawa canggung.

"Tapi aku beneran loh!" tekan Irene.

"Nanti ah, Mbak. Nanti aku malah sibuk sama pacar."

Irene mengangkat bahu sekilas, tidak benar-benar mempermasalahkan kalimat Lisa. Ia pikir Lisa cuma takut dengan hal-hal kecil.

"Tergantung kamu lah. Kalau bisa, cari pacar yang mau paham sama kerjaanmu, termasuk ngurus Jisung."

Lisa tersenyum lemah.

Sudah ada beberapa pemuda mendekatinya. Namun setelah mengetahui keberadaan Jisung, mereka menjauh.

Bukannya bertanya untuk memperjelas, mereka malah kabur dengan pikiran buruk.

Irene menepuk pundaknya, menyebabkan Lisa berjengit terkejut.

Wanita yang lebih tua menyempatkan diri tertawa kecil. Baginya, Lisa sudah seperti saudara sendiri.

Apalagi kakak Lisa, Chanyeol, adalah sosok yang berjasa banyak untuk hubungan Irene dan suaminya. Siapa lagi kalau bukan Suho.

Sayangnya Tuhan terlalu menyayangi Chanyeol. Padahal saat itu Irene dan Suho akan melangsungkan acara pertunangan.

"Mbak cuma bisa doain yang terbaik. Kalau umur dua lima belum dapet, sama adek Mbak, ya?"

Lisa ikut tertawa, lalu mengangguk setuju. Lagi pula tidak ada salahnya berteman lebih dahulu.

"Pacar itu apa, Ma?"

Irene tersedak roti. Namun bukannya memikirkan tenggorokan yang agak nyeri, ia malah terbahak.

Ternyata sedari tadi Jisung mendengarkan percakapan mereka.

"Kapan-kapan Mama kasih tau, oke? Jisung masih anak kecil."

Mulut Jisung mengerucut lucu. "Loh, umur Icung udah lima tahun."

"Masih kecil itu," sahut Irene.

Kemudian Jisung berhasil diam setelah ditawari roti cokelat yang dibawa Irene. Anak kecil itu sibuk mengunyah di pangkuan Lisa.

"Liat, anaknya Mbak Lisa masih di sini."

"Kok gak dipulangin, sih?"

"Lah iya, orang sini kantor buat guru."

Lisa menggigit bibir keras-keras. Berusaha mengabaikan bisikan guru lain yang menggunjing di belakangnya.

"Ayahnya aja gak pernah keliatan."

"Wah, pasti anak haram."

Hati Lisa terasa hancur. Ia sangat marah karena Jisung tak pantas disebut seperti itu.

Tapi ada perasaan kecewa pada dirinya sendiri yang tak mampu menyangkal.

[tbc.]

02/04

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

02/04

nanaourbunny

[1] StoryWhere stories live. Discover now