25. Tentang tunangan

26 7 8
                                    

Hai hai udah setahun nih sayap mimpi baru up:)
Gimana kabarnya?
Oke tanpa basa basi langsung kecerita yah.

Cerita saya flashback ke bagian dimana setelah Vera menyatukan Rafka dan Chelsi untuk bersama dan kemudian Vera bergegas pergi mengejar Rifal.

Udah paham kan author mau bahas cerita di bagian mana? Di part ini lebih fokus ke arah Rafka dan Chelsi.

Udah paham kan author mau bahas cerita di bagian mana? Di part ini lebih fokus ke arah Rafka dan Chelsi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah Vera pergi meninggalkan keduanya bukan berarti mereka sudah baikan. Namun setelah Vera pergi justru dengan kasar Rafka menepis tangan Chelsi yang menggenggam tangannya dengan erat yang tentu saja membuat kaget Chelsi.
"gue gak akan tunangan sama lo. Please sadar diri,"     pekik Rafka yang membuat Chelsi bersedih.

"why? Aku bingung denganmu. Kita sudah berteman lama sedangkan Vera baru saja hadir dalam hidupmu. Mengapa bagimu dia itu important,"  tukas Chelsi yang menatap pupil Rafka.

"simple, dia selalu menemani bukanya pergi ninggalin gw, "  sindir Rafka.

"mengapa kau berfikir demikian? "  bingung Chelsi.

"saat lo berfikir,  Vera hanya hadir itu salah. Karna sebelum gw jadian sama Kinar dan sebelum lo mohon mohon buat jadi tunangan gw, Vera sudah hadir terlebih dahulu,"    ucap Rafka.

"yang pertama hadir bukan berarti akan selalu hadir,"  tutur Chelsi yang memincingkan senyumnya.

"masalahnya perjuangan dia lebih besar dari lo dan Kinar. Memang dulu gw membencinya karna dia selalu mengganggu hidup gw,  namun gw sadar hadirnya dia bukan sebagai parasit tapi sebagai manusia important di hidup gw, "   jelas Rafka yang mulai membuat Chelsi tiba tiba terjatuh dan hanya bisa terdiam.

"entahlah aku mulai muak dengan mu, "  ujar Chelsi.

"yaudah lepasin gw, jangan tarik tarik gw dalam hidup lo, "   ungkap Rafka yang langsung pergi.

"ga. Rafka lupa sama perjanjian kita, "   ungkit Chelsi yang langsung membuat Rafka membalikkan badan.

"otak gw gak lupa, tapi diri gue amnesia akan janji itu, "  balas Rafka yang langsu g pergi.

Namun bukan Chelsi namanya jika dia tak mengejar Rafka,  Chelsi langsung mengejar Rafka dan langsung memeluknya dari belakang sembari berucap "ka please, jangan kek gini. Ibu lagi sakit, permintaan terakhirnya ada ditangan kita."

"ibu lo ga sekejam itu membuat kita tersiksa dalam ikatan ini. Ibu lo udah salah paham mengira kita saling menyukai,"   titah Rafka yang mencoba melepaskan pelukan Chelsi.

"intinya Chelsi ga peduli, "  tukas Chelsi.

"gue harus lurusin kesalah pahaman ini,"  jawab Rafka yang langsung menarik Chelsi menuju mobilnya dengan kasar.

Rafka menuju mobilnya dan langsung membawa Chelsi didalamnya. Tak lupa Rafka menaikkan kecepatan mobilnya di atas rata rata.

"ka, jangan ngebut, Chelsi takut,"  histeris Chelsi seraya menutup matanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 13, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sayap Mimpi [On Going]Where stories live. Discover now