10. status baru

261 176 58
                                    

🍁entah kenapa, gue lebih suka dengan sikap lo yang begini, sikap sinis lo yang tak ingin cowo nya pergi dari eratnya tangan yang menggenggam nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁entah kenapa, gue lebih suka dengan sikap lo yang begini, sikap sinis lo yang tak ingin cowo nya pergi dari eratnya tangan yang menggenggam nya."🍁     

Riaurii_

🍟🍟🍟

Catatan:)

Jangan lupa klik vote nya, authornya akan setia nungguin notifikasi dari kalian yah.



Selamat membaca

...

"ver, ini gue."        ucap cowo dengan lemah lembut.

"ini bukan suara zian tapi rafka."         batin vera yang mencoba mendekati cowo itu

"rafka."       pekik vera seraya mendekati rafka.

Namun rafka tak menjawab ucapan vera. Vera yang ragu dengan tebakan nya, akhirnya memegang pipi cowo itu hanya untuk memastikan bahwa yang ada tepat di hadapan nya adalah rafka, ketika vera meraba raut muka cowo itu, seketika vera bingung karena pipi cowo itu basah. Detik detik seperti inilah yang vera rindukan, saat vera mulai terbawa alunan dunia mimpi nya, tiba tiba lampu di gudang menyala dan alangkah terkejutnya vera saat cowo yang ia pegang pipi nya adalah rafka.

"menangis?, seorang kak rafka menangis."       celetuk vera yang mengusap pipi rafka dengan pelan

Rafka tersenyum lebar dan mengusap pipi vera yang juga basah karena tangisan kecil di pipi nya yang merah merona itu, sembari mengeluarkan sepatah kalimat.

"menangis karena telah berkali kali membuat gadis di depan  gue menangis untuk kesekian kali nya."          respon rafka sembari menatap gadis itu dengan tatapan yang penuh dengan teka teki.

"nggak kok, kakak selalu membuat aku bahagia walau sebentar."         jawab vera dengan senyum nya yang tipis itu.

"lo mau jadi milik gue seutuhnya."        respon rafka seraya mencengkram kedua tangan vera.

"a..,ak...,ku jadi pacar kakak."       pekik vera yang suara nya bergemetar.

"iya. Jadi yes or no."        ucap rafka yang penasaran terhadap jawaban vera.

"nggak."        jawab vera yang melepaskan cengkraman rafka.

"thank's, lo udah mau jujur."       pekik rafka yang mukanya sudah mulai di tekuk.

"maksudnya, aku nggak akan bisa nolak kakak."      respon vera yang membuat wajah rafka kembali bersinar.

"berarti.., lo nrima gue."       ucap rafka yang kembali menatap vera.

Sayap Mimpi [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang