Sayap Mimpi [On Going]

21. vera diculik

Saya menantang kalian agar membaca part ini sampai habis!

Sayap mimpi udah up tapi di part ini spesial karna ada empat katakata wow

Silahkan menyimak

🍁"jangan berhenti untuk mengejar yang kau inginkan, tapi berhentilah untuk hanya sekedar bermimpi. " 🍁

🍁"menurut gue, hal terkonyol adalah ketika kita tak bisa membedakan mana itu sahabat mana itu pacar, justru kita mengkolaborasikan keduanya. "🍁

🍁"hal yang paling gue takut adalah ketika rasa nyaman akan berubah menjadi rasa suka."🍁

🍁"bahu lo emang diciptain buat gue, tapi seorang Rifal diciptakan bukan untuk dimiliki Vera melainkan untuk orang yang Rifal cintai." 🍁

🍂Author yang baik adalah author yang selalu menjaga para reader's tetap nyaman dalam suatu karyanya.🍂

Author benci sama dia yang selalu singgah di cerita ini tapi tak memberi kabar(notif vote+ komen) lalu pergi gitu ajja, author juga punya perasaan;)
YOU UNDERSTAND:-!

BACA YAH JANGAN DI SCROLL MULU, AUTHOR UDAH LELAH TAPI AUTHOR NGGAK AKAN PERGI KOK CUMA BERISTIRAHAT, JANGAN KAGET JIKA AKU MENGHILANG UNTUK BEBERAPA SAAT;)

Kalau kalian baper pasti kalian baca tanpa di skip!
.
.
.
.
🌟。❤。😉。🍀
。✨ 。🎉。🌟
✨。＼｜／。💫
Happy Reading
🌟。／｜＼。🍻
。🍀。 🍸。🎉。
🌟。 💫。 🎶 💥

------------------------------------------------------------

Beberapa hari telah berlalu, hari hari berjalan seperti biasanya, bukan hitam putih hari hari yang Vera lalui melainkan hari yang berwarna.

    Jumat tepatnya besok seluruh kelas XI melaksanakan stady tour, pembagian misi pun dimulai, seperti biasanya the geng kumpul di markas rahasianya membahas misi yang akan di laksanakan, akan tetapi Rifal tak setuju dengan misi karna terlalu beresiko, akhirnya misi ini pun dibatalkan.
Tak terasa hari hari yang menyenangkan saat stady tour telah usai. Rencananya mereka akan melaporkan tentang pencurian berkas berkas yang dilakukan Farel, sebelum itu mereka mengadakan pertemuan di markas rahasinya pada malam hari untuk memindahkan bukti ke Rifal karna Rifal lah yang melaporkannya.

"Fal, ini file file buktinya udah gue pindah ke hp lo, " ucap Caca yang telah selesai memindahkan file dari laptop ke handphone.

"oke, " tutur Rifal yang langsung memasukkan handphone nya ke saku celananya.

"thank's guys, " tukas Rifal dengan raut muka dinginya.

"berarti the geng bubar yah, " sahut Nala yang agak sedih.

"jangan lah fal, gue pengin geng ini langgeng walaupun dulu gue adalah orang yang pengin geng ini bubar, " pinta Vera dengan menatap Rifal.

Belum sempat Rifal menjawab, tiba tiba lampu di tempat itu mati, kemudian di susul seperti suara teriakan yang sepertinya itu adalah Vera.

"aaa...," teriak Vera yang sepertinya ada yang menariknya paksa, dan dengan gercep Vera memegang tangan Rifal karna posisinya di memang ada di samping Rifal, tapi sayang Vera tak kuat mencengkram tangan Vera lebih lama.

Rifal langsung mengejar Vera yang saat itu sedang panik.

"Ver lo kenapa?" panik Nala yang mulai mencari Vera dalam keadan gelap.