22. mulai terungkap

101 50 97
                                    

Nih yah author kasih tau, sebenarnya author suka di setiap part itu ada adegan menegangkan nya tapi kan nggak setiap part harus gitu.

Perhatian!
Author tidak bertanggung jawab jika nantinya kalian baper 〒_〒

Wellcome back ke cerita sayap mimpi😬

Efek samping dari story ini😂
1. Bikin baper 😍.
2. Bikin greget😬.
3. Bikin penasaran😉.
4. Bikin kalian senyum senyum sendiri😅.

Manfaat kalian baca story ini 👏
1. Terhibur
2. Dapat referensi menulis(buat yang beruntung).
3. Kalian jadi rajin baca.
4. Dan masih banyak lagi.

Akhirnya ada juga manfaatnya

Buat kalian aku mau kasih pesen nih: JANGAN SERING SERING MAINAN HP YAH KASIHAN ITU MATA KALIAN:)

Let's go, langsung ajja kita baca.

Jangan di skip.
Jangan di skip.
Jangan di skip.
Calon mantu idaman mau lewat.
Pipipip calon mantu 😂
.
.
.
.

Lanjut yg kemarin yh sob❤

🍁"merasa lebih baik mempunyai mimpi,  merasa lebih buruk saat dijatuhkan oleh mimpi itu sendiri."🍁

Riaurii_

"lho kok ini kayak obatnya Alena itu, " fikir Vera sembari mengerutkan keningnya.

"berarti.... " ucap Vera yang ucapanya terpotong oleh suatu suara.

"lo ngapain di toilet cowo."

Vera yang terkejut langsung menyembunyikan obat tersebut di balik badanya itu.

"terus dibelakang lo itu apa? " tanya Arfa yang mulai mendekati Vera.

"bukan apa apa, " bohong Vera sembari menggelengkan kepalanya.

Rafka yang tak percara pun langsung mencoba merebut sesuatu yang ada di balik badanya, Vera pun tak mau kalah dengan mencengkram obat itu dengan kuat. Muka Arfa pun semakin dekat dengan muka Vera.

"kok lo jadi panik, " sahut Vera.

"atau jangan jangan ini obat punya Arfa yah," batin Vera yang lamunanya buyar akibat suatu suara.

"yaampun kalian ngapain di toilet berduaan disini, berdosa banget kalian," tutur Riana yang sempat terkejut.

"lo yang berdosa banget karna udah berfikir negatif, " ketus Vera kepada Riana.

Vera yang mood nya telah hancur pun pergi begitu saja dan secara tiba tiba terlintas sebuah kalimat di benaknya.

"oh iya, di depan toilet ini kan ada cctv, gue harus pastiin siapa ajja yang masuk toilet ini sebelum gue and fix's pasti itu pelakunya," guman Vera di dalam hatinya.

"Ver, lo mau kemana sih?" tanya Riana yang kebingungan.

"ke kelas, " ketus Vera yang melanjutkan langkahnya.

"bukanya ke kelas arahnya ke sana, kok lo malah kesana sih, " celetuk Riana yang berhasil menghentikan langkah Vera.

"bego banget gue pake alasan ke kelas lagi, mending gue ke ruang cctv nanti ajja sama caca, lagian gue juga gapaham," batin Vera yang mulai membalas ucapan Riana.

"iya iya," sahut Vera sembari meninggalkan Riana.

🌵🌵🌵

***kantin***

Sayap Mimpi [On Going]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz