45. Aneh? (revisi)

6.6K 527 88
                                    

Siders = jomblo poreperr


50+ komen, langsung update lagi besok!

Komen next doang, gak bakal di lirik ngoghey

Happy reading❤

....

Jika tak sungguh, jangan singgah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika tak sungguh, jangan singgah.

....

Gadis berponi dora itu mengusap peluh di dahinya, tangannya sesekali mengipasi wajahnya yang memerah karena kepedasan. Tapi bukannya berhenti, Shafira malah tetap menyuapkan mie goreng yang telah ia beri bon cabe itu ke dalam mulutnya. Tidak main-main, gadis itu memberi banyak bon cabe dengan level yang terlampau pedas.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, Shafira terbangun dari tidurnya karena merasa lapar. Untungnya sebungkus mie instan yang ia sembunyikan di dapur tidak diketahui oleh papanya, dan memang dua hari ini Lucmana selalu pulang menjelang pagi karena ada beberapa tugas penting yang membuatnya harus lembur di kantor.

Tiba-tiba ponsel Shafira berdering, gadis itu meraba sisi sofa untuk menggapai benda pipih itu. Matanya mengerjap beberapa kali mendapati adanya video call dari Gama.

Tengah malem gini?

Shafira mengambil air minumnya dan meneguknya sedikit untuk mengurangi rasa pedasnya, sebelum akhirnya mengangkat sambungan video call itu.

"Ngapain video call tengah malem gini?" tanya Shafira saat melihat wajah Gama yang kini sudah memenuhi layar ponselnya.

"Kenapa belum tidur? Udah malem ini."

"Kebangun." balas Shafira sekenanya.

Gama menyernyit kecil kala melihat dahi Shafira yang berkeringat, wajah gadis itu pun tampak memerah.

"Lagi ngapain kok keringetan gitu?"

Shafira menyengir, lalu mengusap peluh di dahinya. Gadis itu mengarahkan kamera depan, menyorot semangkuk mie goreng di depannya.

"Gue lagi makan mie, mau nggak?"

"Ck, sampek merah gitu mie-nya, gak kira-kira banget kalo ngasih cabe."

"Ish, ini enak tau."

Shafira meletakkan kemeranya di atas meja, lalu kembali menyuapkan mie goreng itu ke dalam mulutnya.

Gama's [End]Where stories live. Discover now