part 44

32.8K 1.9K 31
                                    

Lisa pov

Aku dan joe baru sampai di depan rumah mr kim. " joe aku sangat gugup" ucapku. Joe hanya tersenyum melihat wajahku dari kaca yang terlihat sangat gugup. "Yakin saja bos. Ms jennie pasti akan menyukainya dan langsung mengucapkan yes"ucap joe.

"Benarkah? Jangan berani berani menghodaku"ucapku. "Tentu saja benar. Kalian saling mencintai bukan. Lalu apa ada alasan lain ms jennie untuk menolak anda" ucap joe. "Kau benar. Aku akan menelpon jennie"ucapku. Aku pun menelpon jennie dan memberitahunya bahwa ia sudha di depan.

"Aku akan menunggu di luar. Kau tetap di dalam mobil saja" ucapku sambil bergegas keluar. Aku berdiri di samping mobil menunggu jennie keluar dari rumah. Beberapa saat kemudian jennie keluar dari rumah

aku pun menatap jennie (ada apa dengannya? Kenapa wajahnya seperti itu) batinku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

aku pun menatap jennie (ada apa dengannya? Kenapa wajahnya seperti itu) batinku. "Hai babe" ucapku sambil berjalan ke arah jennie. Aku pun ingin memeluk dan memciumnya tapi jennie menghindariku. "Ayo pergi" ucap jennie sambil memasuki mobil tanpa mengatakan apapun padaku. (Whats wrong with her?) Batinku. Aku pun masuk kedalam mobil dan duduk di samping jennie. "Let go joe"ucapku. Joe pun perlahan menjalankan mobil.

"Kita mau kemana?"tanya jennie dengan nada dingin. Aku pun hanya menatapnya bertanya tanya. "Lisa aku bertanya padamu" ucap jennie. (Lisa? Biasanya dia memanggilku dengan panggilan sayang) batinku. "Hmm. Rahasia" ucapku sambil tersenyum menatapnya. Tapi jennie malah membuang mukanya menatap ke jendela. "Babe, whats wrong with you? Kenapa kau bersikap dingin padaku" tanyaku. "Anni. Hanya perasaanmu saja" ucap jennie tanpa menatapku. "Hmm baiklah" ucapku. Sepanjang perjalanan pun kami hanya terdiam.

20 menit kemudian

"Joe tunggu disini" ucapku. Aku pun bergegas keluar lalu berjalan membukakan pintu untuk jennie. Kami pun berjalan menyusuri taman di pinggiran sungai han. Aku pun menggenggam tangan jennie tapi jennie menepis tanganku. Aku pun berhenti dan menoleh ke arah jennie. "Ada apa denganmu? Kenapa kau bersikap dingin padaku semenjak aku menjemputmu" tanyaku. Jennie pun menghentikan langkanya dan berbalik menatapku.

" kau pembohong"ucap jennie sambil jarinya menunjuk ke arahku.

Deg

Aku pun terkejut melihat sikap jennie. "Apa maksudmu? Apa salahku?" Ucapku. "Kenapa susah sekali padamu untuk jujur kepadaku?" Bentak jennie. "Kau membentakku?" Ucapku. "Sudahlah lisa tidak perlu berpura pura di depanku. Aku tau semua kebusukanmu. Jujur saja" ucap jennie

Mendengar ucapan jennie seperti tamparan keras di pipiku. " jika kau tak ingin bersamaku kau tinggal bilang kepadaku. Aku tak akan memaksamu untuk tetap disampingku" ucap jennie.

"Cukup jennie kata katamu sangat menyakitkan" bentakku sambil meneteskan airmata. "Sekarang katakan apa masalahmu? Apa salahku? Aku tidak akan bertanya padamu jika aku tau letak kesalahanku"ucapku.

My Bodyguard (Selesai)Where stories live. Discover now