part 27

31.4K 2.2K 48
                                    

Lisa pov

Aku berjalan ke arah jennie dan duduk di sampingnya. "Apa kau sudah memakan makan malammu" tanyaku tanpa memenadang jennie. "Belum" jawab jennie. Aku pun menoleh menatap ke arah jennie. "Apa kau tidak menyukai masakanku?" Ucapku.

Jennie pun menatapku. "Apa kau menyukaiku lisa?" Tanya jennie.

Deg

Pertanyaan jennie membuatku terkejut. Aku menatap jennie "entahlah aku belum bisa memastikannya. Masa lalu sangat menyakitkan jennie. Aku tidak ingin mengulangi kehilangan seseorang yang sangat aku cintai. Lebih baik aku hidup tanpa mencintai siapapun dari pada harus mengulang rasa sakit seperti masa laluku" ucapku sambil meneteskan air mata

Jennie pun mendekatiku lalu memelukku. Jennie pun melepaskan pelukannya lalu memegang kedua pipiku. Mengusap air mataku. Perlahan jennie mencium bibirku. Beberapa saat kemudian  Aku pun melepaskan ciumanku dan tersenyum menatap jennie. Jennie pun tersenyum menatapku.

"Ayo kita makan" ucapku. "Aku mau makan jika kau menyuapiku" ucap jennie sambil tersenyum padaku. "Baiklah aku akan mengambil makanan untukmu" ucapku. Aku pun mencoba berdiri tapi tiba tiba jennie menarikku. Aku pun terjatuh dengan posisi duduk di samping jennie. "Lisa,saranghae" ucap jennie sambil mengecup bibirku. Aku hanya tersenyum menatapnya. "Aku akan mengambil makanan untukmu" ucapku. Aku pun berjalan ke dapur untuk mengambil makanan lalu kembali ke jennie sambil membawa sepiring makanan di tanganku.

Aku pun kembali duduk di samping jennie. Tiba tiba jennie duduk di pangkuanku dan melingkarkan tangannya di leherku. "Jika kau seperti ini bagaimana caraku menyuapimu makanan? Tanyaku. Jennie pun mendekat ke telingaku. "Aku ingin memakanmu" bisik jennie sambil perlahan menciumi leherku.

(Damn) batinku. "Jennie, hentikan kau harus makan" ucapku. "Why? Aku suka baumu lisa" ucap jennie dengan terus menciumi leherku. "Jennie please stop it" ucapku. Jennie pun melepaskan ciumannya dan menatapku. "Why? Kau tidak menyukainya" tanya jennie. " im not ready" ucapku sambil tersenyum menatap jennie. Jennie pun mengecup bibirku "okey fine. Lets eat babe" ucap jennie sambil tersenyum.

Jenni pun duduk di sampingku dan mulai makan. Aku pun hanya tersenyum menatapnya.

Lisa pov end

"Im done" ucap jennie sambil memberika bekas piring kepada lisa. Lisa pun menerima piring jennie dan membawanya ke dapur. Beberapa saat kemudian lisa kembali duduk di samping jennie. Jennie pun menyandarkan kepalanya di dada lisa. Lisa pun hanya tersenyum dan membelai rambut jennie.

"Lisa" panggil jennie. "Hmm" jawab lisa. "Aku bahagia kau mau membuka hatimu untukku. Aku kan menunggu dan membuatmu mencintaiku" ucap jennie tanpa menatap lisa. "Berusahalah" ucap lisa sambil tersenyum menatap jennie. Jennie pun menatap lisa sambil tersenyum lalu mengecup bibir lisa.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 pm. "Jennie, ayo kau harus tidur. Ini sudah larut" ucap lisa. "Hmm. Aku ingin tidur bersamamu" ucap jennie sambil menatap ke arah lisa. Lisa pun hanya tersenyum menatap jennie. "Baiklah. Mari kita pergi ke kamarmu" ucap lisa. Jennie hanya menggelengkan kepala. "Why?" Tanya lisa.

"Gendong aku" ucap jennie manja. Lisa terkejut mendengarnya. Lisa pun bergegas berdiri dan menggendong jennie seperti pengantin baru. "Yah lalisa turunkan aku. Aku hanya becanda" ucap jennie sambil berusaha turun dari gendongan lisa. "Berhentilah bergerak atau aku akan melemparmu" ucap lisa sambil tertawa. Jennie pun lalu terdiam sambil mengerutkan keningnya.

Lisa pun membawa jennie kekamar jennie dan merebahkan jennie diatas tempat tidur. "Tidurlah disini" ucap jennie sambil menepuk bagian tempat tidur di sampingnya. Lisa pun merebahkan diri di samping jennie lalu menutup tubuh mereka dengan selimut.

Jennie pun menarik tangan lisa dan meletakkannya di bawah kepala jennie untuk di jadikan bantal lalu memeluk tubuh lisa. Mereka pun kemudian terlelap.

~~~ time skip~~~

Jennie pov

Aku terbangun saat tenggorokanku terasa kering. Kulihat lisa sedang terlelap dalam tidurnya. Aku pun tersenyum menatap lisa kemudian mengecup bibirnya. Perlahan aku berdiri dan kemudian berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air.

Setelah meminum segelas air aku pun kembali ke kamar. Beberapa saat kemudian setelah aku merebahkan tubuhku aku mendengar suara getar ponsel. Aku pun melihat ponselku tapi tidak ada notifikasi. Aku pun mengambil ponsel lisa. Terlihat ada beberapa notifikasi.

(Apa aku membuka pesan ini) batinku. Aku pun mencoba membuka pesan yang ada di ponsel lisa.

Hai lisa. Its me jessica. Aku sangat bahagia bisa melihatmu lagi. Meskipun harus mengetahui bahwa yoona telah tiada. Bisakah kita bertemu besok? Aku sangat merindukanmu pesan jessica.

(merindukannya? Berani sekali dia mengirimkan pesan seperti ini) batinku kesal. Sambil mengacak acak rambutku. "Apa yang kau lakukan dengan ponselku?" Tanya lisa. Aku pun terkejut saat melihat lisa menatapku.

Jennie pov end

"Anniya,aku hanya... " ucap jennie. Tapi lisa langsung mengambil ponselnya dari tangan jennie tanpa mendengar penjelasan jennie. Lisa pun melihat ke ponselnya dan membaca pesan dari jessica. Setelah itu menatap tajam ke arah jennie. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya jennie sambil menunduk.

"Apa kau cemburu?" Tanya lisa dengan raut wajah serius. "Tidak" ucap jennie. Lisa pun hanya menatap wajah jennie yang mulai memerah. Lisa pun meletakkan ponselnya dan mendekati wajah jennie. "Kau tidak perlu cemburu karna aku tidak menyukai jessica" ucap lisa. "Benarkah?" Tanya jennie. "Yeah untuk saat ini tidak tau jika besok" ucap lisa sambil tertawa.

Jennie pun kesal mendengar jawaban lisa lalu tidur dengan membelakangi lisa. "Apa kau marah?" Tanya lisa. Tapi jennie tidak menjawab pertanyaan lisa. Lisa pun memeluk jennie dari belakang dan mencium rambut jennie. "Aku hanya becanda" ucap lisa sambil memeluk jennie dengan erat. Jennie pun membalik badannya dan menarik tangan lisa sebagai bantalan kepalanya lalu memeluk lisa menenggelamkan wajahnya di dalam pelukan lisa. Lisa hanya tersenyum lalu memeluk jennie dan menutup matanya.

My Bodyguard (Selesai)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz