part 10

36.7K 2.6K 188
                                    

*** mr park house ***

Setelah makan malam Jennie, jisoo, rose dan Mr park sedang menonton tv di ruang tamu. "Oppa besok pesawatmu jam berapa" tanya rose. "Jam 10 princess" ucap mr park tanpa menoleh ke arah rose.

Beberapa saat kemudian chang wook datang dengan memapah lisa di bahunya. "Lisa" teriak rose. " hai ros" ucap lisa sambil tersenyum. "Yah pabbo kau habis tertembak masih bisa kau membalas rose" ucap chang wook. Lalu membawa lisa ke kamarnya. Mr park, Jenchuchaeng pun mengikuti chang wook ke kamar lisa.

"Hyung tolong telpon dokter lee" ucap chang wook sambil merebahkan tubuh lisa di tempat tidur. Mr park pun bergegas keluar dari kamar lisa dan menelpon dokter.

" rose tolong ambilkan aku alcohol murni di kotak obat. Jisoo unnie tolong ambilkan air hangat dan handuk kecil. Hyung tolong ambilkan tas bewarna merah di koperku" ucap lisa. Mereka pun mengangguk dan berlari mencari permintaan lisa

"Lalu aku harus apa?" Tanya jennie dengab nada khawatir. "Kemarilah" ucap lisa sambil menepuk bagian tempat tidur disamping lisa. Jennie pun menaiki tempat tidur dan duduk di samping lisa "apa yang harus ku lakukan" tanya jennie. "Duduk saja disini" ucap lisa sambil tersenyum pada jennie.

Rose dan chang wook pun menghampiri lisa. "Bukalah hyung" ucap lisa. Chang wook pun membukanya lalu terkejut

"Astaga benda apa semua ini" ucap chang wook

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Astaga benda apa semua ini" ucap chang wook. " hyung kau harus membantuku. Okey" ucap lisa. Chang wook hanya mengangguk. Lisa pun mulai beranjak memposisikan tubuhnya untuk duduk. "Rose buka tutup alcohol itu" ucap lisa.

Rose pun membuka tutup botol alcohol tersebut dan memberikannya pada lisa. "Hyung tolong buka ikatannya" ucap lisa. Chang wook pun perlahan membuka ikatan yang menutup luka lisa. Kemudia lisa menumpahkan alcohol itu di bagian atas lukanya. Lisa pun menjerit saat alcohol itu mengalir melewati luka lisa.

Jennie pun menangis melihat lisa kesakitan. Lisa meletakkan alcohol dia disampingnya dan mengambil pinset dari alat kesehatannya. "Hyung tolong ambil pelurunya menggunakan ini" ucap lisa dengan memberikan pinset ke arah chang wook. Chang wook hanya menerimanya dengan kebingungan. "Lisa apa tidak sebaiknya kita tunggu dokter lee? " tanya chang wook dengab khawatir. "cepatlah hyung sebelum aku kehabisan darah" ucap lisa.

Chang wook pun hanya mengangguk. Jennie mendekati lisa dan memeluknya. Lisa pun menyembunyikan wajahnya di pelukan jennie. Perlahan chang wokk mulai memasukan pinset untuk mengambil peluru yang ada di lengan lisa.

Lisa hanya menggenggam sangat erat tangan jennie untuk menahan rasa sakit. Jennie pun memeluk lisa dengan sangat erat.

"I got it" ucap chang wook dengan mengangkat peluru dari tangan lisa dan memasukkannya ke sebuah plastik.

" siapa yang bisa menjahit disini?" Tanya lisa. Semua orang tidak menjawab tapi menatap ke arah jisoo. "What" ucap jisoo dengan kebingungan. "Unnie tolong jahit lukaku seperti kau menjahit baju lalu basuh menggunakan air hangat" ucapku.

"No" ucap jisoo sambil ketakutan. "Please unnie. Darahku sudah keluar cuku banyak" ucap lisa. Chang wook pun menarik tangab jisoo dan membawanya ke samping lisa lalu memberikan jarum dan benang. " lakukan" perintah chang wook.

Melihat wajah lisa mulai pucat jisoo pun memberanikan diri untuk melakukannya. lisa hanya menyembunyikan wajahnya dipelukan jennie

Beberapa saat kemudian jisoo sedang membasuh sekitar lukua lisa dengan air hangat. "Lisa" panggil jennie tapi lisa tidak menjawab " oppa lisa pingsan" ucap jennie.

Beberapa saat kemudian mr park datang bersama dr lee.

"Apa yang kalian lakukan" ucap dokter lee. Jisoo dan chang wook pun menjauh dari lisa memberikan jalan dr lee untuk memeriksa lisa.

Beberapa saat kemudian dr lee selesai memeriksa lisa " kalian semua ikut saya. Tapi satu orang tetap disini untuk menjaga lisa" ucap dokter lee sambil berjalan keluar. "Jennie you stay here" ucap mr park. Jennie pun hanya mengangguk.

*** living room***

Mr park, Dr lee, chang wook, jisoo dan rose sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Siapa yang menyuruh kalian melakukan itu" tanya Dr lee. "Lisa" jawab rose. Dr lee pun terkejut. " benarkah?" Tanya dr lee. "Yes. Kenapa dokter?" Tanya jisoo.

" penangannya sempurna. Lisa menyuruh kalian melakukan hal yang tepat" ucap dokter lee. "Lalu kenapa lisa pingsan dokter?" Tanya chang wook. "Dia pingsan karna dia kelelahan menahan sakitnya karna dia melakukan operasi tanpa obat bius" ucap dokter lee. "Operasi?" Tanya mr lee. " yes sir. Yang tadi mereka lakukan adalah prosedural operasi. Tapi apa kau yakin lisa hanya orang biasa? Karna cara cara ini hanya di ajarkan pada pasukan khusus" ucap dokter lee.

Mr park pun terkejut mendengarnya. "Hmm sebenarnya dia memang mantan anggota pasukan khusus thailand dokter" ucap mr park dengab ragu ragu.

"What? Wait, thailand?" Ucap dokter lee sambil terkejut saat mendengar kata thailand.

"Yes dok" ucap mr park. "Wait, apa nama lisa adalah lalisa manoban?" Tanya dokter lee. Satu ruangan pun tercengang mendengar pertanyaan dokter lee.

"Bagaimana dokter tau?" Tanya rose. "Astaga jadi benar dia lalisa manoban?" Tanya dr lee dengan rasa tak percaya menatap rose. Rose pun hanya mengangguk.

"Wah dia prajurit terbaik di thailand. Pantas saja sejak pertama aku merawatnya aku sudah yakin jika lisa bukan wanita biasa" ucap dr lee.
"Kenapa anda bisa mengetahuinya dokter?" Tanya mr lee.

"Saya tidak pernah bertemu langsung dengan lisa tapi setiap orang yang ada di dunia militer pasti tau siapa lisa" ucap dr lee.

Satu ruangan pun tercengang. "Apa maksud perkataan anda dokter. Anda seolah olah bilang kalau lisa sangat berbahaya?" Tanya Mr park.

"Tentu saja dia sangat berbahaya Mr park. Tapi untuk musuhnya. Lisa wanita yang tidak pernah takut mati untuk membela sesuatu" ucap dr lee.

"Impossible" celetuk jisoo. "Yah terdengar sangat tidak mungkin. Dia adalah musuh para teroris.  para teroris itu membunuh keluarganya. Semenjak itu dia menderita PTSD terhadap senjata api. Meskipun begitu menggunakan tangan kosongnya saja itu bisa jadi sangat berbahaya. Baik lah mr park saya permisi terlebih dahulu. Saya terhormat bisa merawat prajurit seperti lisa" ucap dr lee kemudian bergegas keluar dari rumah mr park.

Suasana di ruang tamu diam seketika.

"Jadi karna itu lisa dengan mudah membunuh 6 orang yang menyerang kami" gerutu jisoo.

"What? 6 orang" tanya mr park dan jisoo hanya mengangguk.

"Dia juga bisa membaca jika ada peluru yang akan datang" ucap chang wook dengan rasa tidak percaya.

"Apa maksudmu oppa?" Tanya rose.

"Ya tadi kami berjalan jalan di taman. Lalu kami duduk di sebuah bangku. Lisa menangis menceritakan tentang keluarganya. Aku pun memeluknya. Tiba tiba dia mendorongku hingga terjaruh lalu tangannya tertembak" ucap chang wook.

"Dengan kata lain harusnya peluru itu mengarah pada tubuhmu tapi lisa melindungimu?" Tanya mr park.

Chang wook hanya mengangguk karna masih tertegun mengingat apa yang telah terjadi.

"She so cool" ucap rose

My Bodyguard (Selesai)Where stories live. Discover now