part 41

31.2K 1.8K 16
                                    

"Appa, kemaren appa bilang rekan bisnis appa menginap disini. Tapi kenapa dia tidak ikut sarapan bersama kita" tanya jisoo. "Mungkin dia lelah" ucap jennie. Beberapa saat kemudian lisa berjalam ke arah meja makan.

"Itu dia" ucap mr kim.  Jisoo pun menengok ke arah lisa.

"Lisa" ucap jisoo sambil berdiri karna terkejut melihat lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lisa" ucap jisoo sambil berdiri karna terkejut melihat lisa. Lisa tersenyum kearah jisoo "hai jisoo unnie" ucap lisa. Jisoo pun lalu berlari memeluk lisa. Lisa pun memeluk jisoo juga.

(Yah, kenapa dia bersikap manis dengan jisoo unnie tapi tidak denganku) batin jennie saat melihat lisa dan jisoo berpelukan. Jisoo pun melepaskan pelukannya dan melihat lisa dari ujung kaki hingga ujung rambut. "Yah lalisa kau sangat berubah. Kau semakin keren saja huh" puji jisoo. "Benarkah unnie? Kan memang dari dulu aku keren" ucap lisa dengan percaya diri.

Tuk

Jisoo memukul kepala lisa. "Aw. Yah unnie kenapa kau memukul kepalaku. Apa kau tidak tau kepalaku ini sangat berharga sekarang" ucap lisa sambil mengusap usap kepalanya. "Yah. Itu karna kau meninggalkan kami tanpa ucapan selamat tinggal" ucap jisoo.

"Mianne unnie.  Dulu aku terpaksa harus pergi" ucap lisa sambil melirik  ke arah jennie. "Apa kalian hanya akan berdiri di situ. Duduklah" ucap mr kim. Lisa dan jiso pun duduk bersebelahan. "Kau mau selai rasa apa? Akan kubuatkan sarapanmu" ucap jisoo. "Hmm. Kenapa kau tiba tiba perhatian unnie? Jangan jangan kau menyukaiku" goda lisa sambil menatap ke arah jisoo.

Mendengar ucapan lisa jennie pun tersedak dan langsung memknum segelas air. "Darling pelan pelan makannya" ucap mr kim sambilbelai punghung jennie. (Ada apa dengannya?) Batin lisa sambil menatap jennie.

Tuk

"Aw. Yah unnie kenapa kau suka sekali memukul kepalaku. Apa kau tidak ingat aku bisa saja dengan mudah membunuhmu" protes lisa. Jisoo tertawa terbahak bahak mendengarnya. "Yah lalisa.  Aku tidak percaya kau sekarang bisa membunuh orang. Lihat saja. Cara bicaramu saja sudah berubah seperti anak anak"ucap jisoo sambil tertawa. Mr kim pun tersenyum melihat lisa. Berbeda dengan jennie yang hanya menundukkan kepalanya.

"Yah unnie kau berniat membuat sarapan untukku atau tidak?" tanya lisa. "Hmm kau mencoba mengalihkan pembicaraan huh. Kau mau selai apa?" Tanya jisoo. "Strawberry aku suka strawaberry" ucap lisa sambil tersenyum. "Wah benarkah?" Tanya mr kim. "Yes mr kim" ucap lisa. "Yah panggil saja uncle. Kau seperti jennie. Jennie juga suka strawberry" ucap mr kim.

"Ahh ne uncle" ucap lisa. "Lisa makanlah" ucap jisoo sambil memberikan roti. Lisa pun langsung melahapnya. "Lisa apa kau mau aku antar ke kantormu?" Tanya mr kim. "Tidak perlu uncle. Supir kantor sudah di depan menungguku"ucap lisa. "Ah baiklah" ucap mr kim.

Lisa melihat jam di tangannya " im sorry uncle aku harus berangkat sekarang. Aku tidak ingin terlambat di hari pertamaku" ucap lisa sambil tersenyum. "Hmm kau benar benar disiplin huh. Ini masih pagi"ledek mr kim. "Ya harus uncle. Time is money" ucap lisa sambil tertawa. "Yeah you right yasudah berkangkatlah" ucap mr kim.
Lisa pun tersenyum dan berjalan menuju mobil.

30 menit kemudian

Lisa pov

"Morning ms lisa. Saya joe supir pribadi anda" ucap joe sambil membuka pintu mobil. Aku pun keluar dari mobil. "Mari saya antar keruangan wakil ketua" ucap joe. Aku pun hanya mengangguk dan berjalan di belakang driver. Kami memasuki lift dan driver menekan tombol 7. Beberapa saat kemudian.

Ting

Bell lift berbunyi tanda kami telah sampai di lantai 7. Kau pun berjalan mengikuti driver hingga ada seorang wanita yang berdiri sambil tersenyum di hadapan kami.

"Secretaris park

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Secretaris park. Ini miss manoban. Putri mr liam lim" ucap joe. "Ahh mari ikut saya wakil ketua telah menanti kedatangan anda"ucap secretaris park sambil tersenyum kepadaku. Aku pun hanya tersenyum menatapnya. Aku pun mulai berjalan mengikutinya memasuki sebuah ruangan besar.

"Wakil ketua, ada putri mr liam"ucap sekretaris park. Aku pun melihat seorang pria yang sedang sibuk melihat laptop di depannya.

"Mr park" ucapku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mr park" ucapku. Mr park pun terkejut dan langsung berdiri menghampiriku. "Lisa?" Ucap mr park. "Sir, miss manobam putri mr liam lim" ucap secretaris park. Mr park pun terkejut mendengarnya.

"Astaga maafkan aku" ucap mr park lalu membungkuk di hadapanku. "Aku tidak mengenalmu. Maafkan aku ketua" ucapnya sambil membungkuk. "Mr park anda tidak perlu membungkuk kepadaku" ucapku.

"Mari silahkan duduk" ucap mr park. Aku pun duduk di sebuah sofa. "Apa anda mau kopi miss lisa?" Tanya mr park. "Maaf aku tidak minum kopi. Jika boleh aku mau teh" ucapku sambil tersenyum. " secrestaris park tolong buatkan teh untuk miss lisa dan kopi untukku. Jangan lupa dengan snacknya" ucap mr park kepada secretarisnya. Secretaris park hanya mengangguk dan meninggalkan ruangan mr park. 

Mr park pun duduk dihadapanku. "Mr lim sudah  memberitahuku jika putrinya akan datang aku tidak menyangka jika itu anda" ucap mr park. "Mr park. Mr lim itu ayah yoona mantan tunanganku. Semenjak yoona menninggal mr lim menganggapku sebagai anaknya" ucapku.

"Oh begitu. Aku minta maaf miss lisa. Aku benar benar tidak mengetahuinya dari awal. Aku sangat malu memperkejakanmu sebagai bodyguardku" ucap mr park sambil menundukkan kepalanya. "Its okey mr park. Aku senang bisa bekerja sama dengan anda sekarang" ucapku. "No, saya yang tersanjung bisa bekerja sama dengan pebisnis seperti anda. Track record anda di perusahan mr lim sangat mengesankan. Tapi aku tidak tau jika anda anak angkat mr lim" ucap mr park.

" sudahlah jangan berlebihan menyanjungku. Bagaimana jika kita mulai membicarakan soal tender yang akan kita ikuti" ucapku

Mr park pun mengambil beberapa berkas dan kami mulai  membicarakan tentang tender

Lisa pov end

My Bodyguard (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang