Those Sweet Times Chapter 8 Part 2

344 48 2
                                    

Ketika Xiang Nuan akhirnya punya waktu istirahat dari game itu, yaitu ketika ia mati, gadis itu bergegas memeriksa pesan-pesannya. Semua pesannya adalah seperti ini-- --

Chuyan : ?

Chuyan : ,

Chuyan :。

Chuyan : ~

........

Ada sekitar lusinan pesan seperti itu.

Sepertinya Chuyan sudah mengetahui bahwa ia bermain dengan tim lain begitu pemuda itu online dan dengan sengaja langsung mengganggunya.

Xiang Nuan memblokir pesan-pesan Chuyan.

Setelah gadis itu kembali ke gamenya, Chuyan mengirimkan undangan WeChat. Xiang Nuan dengan cepat mematikannya dan membalas : Aku sedang berada satu tim dengan Dewa-ku!

Chuyan : Cepat selesaikan game itu. Setelahnya kembalilah padaku.

Ini Nuannuan : Aku tidak mau. Aku ingin bermain dengan Dewaku.

Chuyan : Dewamu memandang remeh padamu. Aku tidak.

Ini Nuannuan : Hatiku patah sekarang......

Chuyan berhenti membalas.

Xiang Nuan kembali ke gamenya dan menyadari bahwa championnya telah dibangkitkan. Gadis itu menggerakkan championnya kembali ke arena pertarungan.

Pertandingan itu berlangsung cukup mulus, sebuah pertandingan yang cepat selesai. Setelahnya, Shen Zemu, dengan pergerakan yang belum pernah dilakukannya sebelumnya, bertanya : Mau main lagi?

Ini Nuannuan : Xuezhang, aku akan bermain game ranked bersama temanku. Aku ingin meraih Master lebih cepat.

Zemu : En.

Shen Zemu merasa cukup terkesan pada Xiang Nuan. Dalam kondisi normal, seseorang dengan peringkat Silver mungkin akan sangat mengagumi peringkat yang lebih tinggi seperti Gold atau Platinum. Tapi gadis itu, mengincar peringkat Master. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, gadis itu sangat serius, sejauh yang bisa diperhatikan Shen Zemu, gadis ini benar-benar percaya bahwa ia bisa meraih Master.

Ini seperti seorang pemalas yang dengan tegas mempercayai bahwa ia akan mendapatkan nilai A di ujian akhir.

Ini adalah...... orang yang memiliki jumlah kepercayaan diri berlebihan yang tak bisa dipercaya.

Waiwai menjulurkan kepalanya untuk mengintip percakapan antara Shen Zemu dan Xiang Nuan. Pemuda itu merasa sangat gembira setelah melihat Xiang Nuan juga menolak Shen Zemu. "Haha, jadi pesonamu hanya setengah-setengah, eh? Kukira kau punya lebih banyak pesona daripadaku. Hahahaha, aku sangat gembira!"

Shen Zemu mengangkat alisnya.

Namun Xiang Nuan masih merasa terganggu dengan apa yang baru saja dikatakan Chuyan.

Ini Nuannuan : Bagaimana kau bisa tahu bahwa Dewaku memandang rendah aku?

Chuyan : Aku hanya mengatakannya saja. Aku tidak menyangka bahwa kau akan mengakuinya.

Ini Nuannuan : = =

Chuyan : Aku baru menyadari sesuatu yang sangat besar dari game ini hari ini.

Ini Nuannuan : Oh?

Chuyan : Ini bukanlah game saling membunuh, atau game di mana kau bisa dibunuh.

Ini Nuannuan : Sopanlah, bicaralah seperti manusia. Jangan sinis begitu.


To be continued


Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now