Those Sweet Times Chapter 11 Part 1

335 42 6
                                    

Ini Nuannuan : Kalau begitu kau menyanyilah lebih dulu.

Setelah ia mengirimkan pesan itu, Xiang Nuan menegur dirinya sendiri : Mengapa kau membalas begitu cepat!? Tidak bisakah kau bersikap sedikit agak tidak tertarik?!

Telepon suara QQ mereka masih terhubung, dan Chuyan membalas, "Lagu yang mana?"

"Aku bahkan bisa meminta request?"

"Tidak penting. Ini tergantung pada apakah aku tahu lagunya atau tidak."

Xiang Nuan tidak bisa memikirkan sebuah lagu untuk dinyanyikan pemuda itu. Jadi ia malah berkata, "Nyanyikan saja lagu yang paling mahir kau nyanyikan."

"Banyak lagu yang bisa kunyanyikan dengan baik."

Hehehe, pemuda ini benar-benar tidak biasa-- --

Xiang Nuan akhirnya punya ide yang bagus, "Coba lihat playlist lagu-lagu yang sedang kau dengarkan sekarang, lalu nyanyikanlah lagu manapun yang sedang terputar sekarang."

"En." Chuyan terdiam, mungkin ia sedang memeriksa playlistnya, "<The Brightest Star in The Night Sky.>"

Xiang Nuan sudah pernah mendengar lagu itu sebelumnya, itu adalah lagu yang indah. Awalnya lagu itu dinyanyikan oleh sebuah band yang suram. Namun lagu tersebut menjadi viral dan sejak saat itu telah dicover oleh banyak penyanyi. Namun, Xiang Nuan merasa bahwa versi aslinya tetap adalah yang terbaik.

"Aku tahu cara menyanyikan yang satu ini." kata Chuyan. "Sekarang, angkat telingamu."

Xiang Nuan memprotes, "Aku bukan kelinci."

Chuyan mulai menyanyi.

Tak ada iringan apapun yang menemani nyanyiannya, hanya suara pemuda itu saja yang mengalir melalui earphone. Pemuda itu tampaknya sengaja merendahkan suaranya supaya ia takkan mengganggu orang lain.

"Bintang yang paling terang di langit malam, bisakah kau dengar dengan jelas

Desahan dan kesepian dari hati terdalam orang yang mendongak memandangmu......."

Pemuda itu mulai menyanyi tanpa peringatan lebih dulu dan mengejutkan Xiang Nuan yang sedang lengah. Namun setelah ia menyanyikan beberapa bait, seluruh perhatian gadis itu sudah terfokus seluruhnya pada lagu itu.

Itu sungguh luar biasa.

"Aku berdoa untuk jiwa yang bening dan mata yang mengerti untuk meneteskan air mata

Berikan aku keberanian untuk kembali percaya dan menyeberangi kebohongan untuk memelukmu......."

Penyanyi aslinya menyanyi dengan kejujuran yang luar biasa; setelah melalui begitu banyak kekacauan di dalam hidupnya, lelaki itu masih tetap jujur terhadap hatinya sendiri. Hal itu menunjukkan ketulusan yang hanya bisa ditemukan di dasar kemanusiaan.

Menurut gadis itu, suara jernih Chuyan adalah pasangan yang sesuai dengan lagu ini.

Namun, gaya menyanyi pemuda itu agak berbeda.

Mungkin itu dikarenakan kurangnya pengalaman hidup yang dimilikinya, atau mungkin karena tak ada iringan lain pada nyanyian tersebut, atau mungkin hanya karena pemuda itu bukan seorang penyanyi profesional. Dengan kata lain, pemuda itu menyanyi dengan cukup santai, nyaris seperti bergumam. Tidak ada kekuatan yang menenangkan seperti yang dimiliki penyanyi aslinya. Nyanyian pemuda itu lebih seperti bisikan yang lembut dan sabar. Setiap kata begitu jelas dan bergema di telinga si gadis. Gadis itu bahkan bisa membayangkan dengan mata tertutup, ekspresi yang ditunjukkan pemuda itu saat ia bernyanyi : sebuah wajah yang tenang dan tulus dengan tawa yang tersirat di matanya.

Penyanyi aslinya memberikan kesan seperti seseorang yang sedang berjalan sendirian di tengah malam yang dilanda badai salju, sambil mendongak menatap langit dari jalanan yang kosong.

Ketika mendengar Chuyan menyanyi, rasanya seperti berjalan di tengah malam yang bersalju sendirian, menggosok kedua tangan, dan memandang sebuah toko teh yang lampunya menyala saat seseorang sedang berbelok di sudut jalan.

Melihat pemandangan seperti itu akan membawa senyuman ke wajah siapa pun.

Ketika pemuda itu selesai menyanyi, si gadis masih menikmati rasa bahagia yang tersisa dari lagu itu.

Chuyan : "Pergilah beli Zhang Fei."

Xiang Nuan : "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiang Nuan : "........." Bisa tidak sih dia tidak merusak momen ini!

Xiang Nuan memakai uangnya sendiri untuk membeli Zhang Fei dan mengembalikan semua amplop merahnya pada Chuyan.

Ini Nuannuan : [amplop merah]

Ini Nuannuan : Nyanyian yang bagus. Lakukan itu lagi~

Lin Chuyan menatap pada tanda ~ di akhir kalimat gadis itu dan mendadak merasa bahwa gadis itu sedang menggodanya.


To be continued


Link lagu The Brightest Star in The Night Sky : https://www.youtube.com/watch?v=KAG-oMF0mA8

Bahasa Inggris diterjemahkan oleh Tim DHH di http://dhh-workshop.blogspot.com

Bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ryururiver

itu video youtube untuk the brigthest star in the sky~ yah bayangin aja suara chuyan sendiri kayak apa XD

By the way, foto di atas itu zhang fei, skin 3


Those Sweet Times by Jiu Xiao Qi [时光微微甜(Shi Guang Weiwei Tian)]Where stories live. Discover now