Bagian Dua Puluh Tujuh

63.8K 5K 88
                                    

Keesokan paginya Keana dan Virgo pergi bersama ke sekolah. Kedatangan keduanya sukses menjadi pusat perhatian, meski sebagian dari penonton itu mencibir Keana yang dianggap tak tau diri.

"Padahal baru putus sama Morgan, tapi kok berani-beraninya dia deket sama Virgo!"

"Ckk, biasa lah. Dari dulu juga wataknya gitu kan?!"

"Jangan keras-keras woi, nanti tuh bocah denger omongan lo berdua lagi!"

"Lah gue kan emang sengaja, siapa tau tuh cewek jadi sadar. Ya ... walaupun hal itu mustahil sih."

Keana berdecak lirih. Rutinitas hariannya akhirnya dimulai, dan semua hanya karena Virgo yang bersikeras untuk berangkat bersama. Alasannya karena Virgo merasa berhutang budi lantaran Keana rela terjaga semalaman hanya untuk merawatnya.

"Dasar mulut-mulut sialan!" Keana mendesis jengah.

"Tugas mereka di kehidupan ini kan cuma gitu, bikin lo emosi sampe lepas kendali. Jadi mau nggak mau, lo harus terbiasa sama kondisi kaya gini." Komentar Virgo, tanpa memutus perhatiannya dari koridor di depan mereka.

"Gue udah terbiasa kok. Ya tapi nggak tiap hari juga, kuping gue bisa panas tau?!"

Virgo terkekeh kecil. "Berarti lo belum terbiasa. Jangan diambil pusing, toh mereka cuma figuran di hidup lo." Ujarnya, dingin namun lembut di saat bersamaan. Urun

Untuk beberapa waktu Keana hanya diam, memperhatikan bagaimana cara mereka mengambil langkah. Sejak peristiwa semalam, ada banyak hal yang mulai Keana pahami dari sosok di sampingnya. Pertama, Virgo tak terlalu peduli dengan Erector. Alasan Virgo masuk Erector pun masih menjadi misteri, namun Keana menganggapnya sebagai bentuk terima kasih pada Morgan dan yang lain, karena sudah membantu Virgo bahkan dititik terendah hidupnya.

Kedua, Virgo lebih tertarik pada video game dari pada kehidupan sosial. Bahkan semalam Agnes melaporkan jika ponsel Virgo hanya berisi game online, galeri ponselnya sendiri hanya diisi foto semasa Virgo masih tinggal bersama mendiang kakeknya. Meski begitu ada foto yang menurut Agnes sedikit unik, yaitu foto ketika ia dan Virgo masih kecil. Jumlahnya juga lumayan, dan sebagian besar dari foto itu hanya ada mereka berdua tanpa dikotori anggota Erector yang lain.

Fakta ketiga. Selain bisa memasak,Virgo juga tidak menyukai tempat berantakan. Hidupnya yang teratur dan monoton membuat Virgo memiliki sebutan sebagai si neat freak, yang terobsesi akan kebersihan. Bahkan saat hendak berangkat tadi keduanya sampai harus beradu mulut, lantaran Virgo bersikeras untuk membersihkan kekacauan yang Keana lakukan di dapurnya. Dan yang terakhir, Virgo memiliki tato yang memenuhi punggung hingga lengannya.

Tato yang Virgo miliki sejak berusia 13 tahun itu menggambarkan betapa tangguhnya seekor serigala dan juga samurai. Sekaligus menegaskan jika dua hal itu adalah hal yang Virgo suka, selain game online. Entah di kehidupan pertama maupun sekarang, Keana baru mengetahui keberadaan tato itu ketika meminta Virgo untuk mengganti bajunya. Selain tak pernah memamerkannya, Virgo juga tak pernah bertelanjang dada. Jadi keberadaan tato itu tak banyak diketahui.

"KEANA!"

Tubuh Keana dan Virgo berputar otomatis. Dari kejauhan mereka melihat Evron dan kedua temannya tengah menghampiri mereka dengan tergesa.

"Lo kok bisa sama dia sih?!"

Keana dan Virgo saling melempar tatapan, tak lama Keana mulai memfokuskan diri pada Evron dengan salah satu alis merangkak.

"Emang kenapa?" Keana balik bertanya, santai.

"Lo tuh tunangan gue, ya kali lo jalan sama dia. Apa kata dunia nanti?!"

SECOND CHANCE (END)Where stories live. Discover now