#45 | Way Back Love

1K 72 4
                                    


have i told you lately, that i miss you badly — sometimes i wish that i could still call you mine

cw // mentioning break up , light kiss , pov flashforward , drunk , fast burn

"Katanya Chenle pulang pertukaran pelajar dari China, terakhir kali habis putus dari Jeno ya kita ketemu? Dia secakep apa ya sekarang, katanya pacaran sama anak teknik siapa sih namanya Mark bukan— lho Jeno lo mau kemana?"



"Jen tadi lo dicariin Chenle, gak ketemu Chenle? Tadi dia ke Dakam?"

Mungkin kesalahan terbesar diri Jeno adalah rasa bosan dalam hubungannya bersama Chenle dulu, mungkin jika bisa dia mengulang waktu pilihannya itu tidak akan dia buat dalam hidupnya

Saat itu dia tidak akan melakukan seperti itu bukan? Apalagi dihadapan sang pujaan yang melihatnya secara langsung, melihat bagaimana Chenle-nya hanya tersenyum tanpa marah untuknya

Harusnya Jeno tau, bahwa banyak orang yang juga menginginkan Chenle-nya. Namun Jeno menyianyiakan pilihan Chenle untuknya, menjadi cintanya

"Aku mutusin buat ambil pertukaran pelajar ke China selama satu tahun, maaf ya Jen kita selesai dulu disini, kamu gak bisa kita ldr kan? Karena masih ada aku disini aja, kamu bisa sama dia. Gimana kalau aku gak ada?"

Bodoh, tolong katakan itu untuknya. Katakan itu untuknya, bahkan sampai kepergiannya Jeno hanya sanggup menyesal. Menyesal membuatnya tidak bisa kembali untuknya, atau sekedar menjelaskan alasannya?





"Le apa kabar? Eh beneran bareng Mark ya?"

Manik milik Jeno mengangkat, menatap seseorang yang memasuki bar tempat dimana mereka merencanakan perkumpulan dadakan di acara ulang tahun senior mereka

Namun matanya justru menemukan seseorang yang mampu membuatnya berdebar dua kali lebih cepat datang bersama dengan seseorang yang juga dia cukup tau sebelumnya— seseorang yang sesekali dia lihat bersama dengan Chenle dulu

"Baik kok, oh iya Kak Woo ini kadonya dari aku sama Mark. Happy Birthday ya"

Jeno hanya tersenyum, mendengar suara yang bahkan dirindukannya puluhan ribu kali selama satu tahun terakhir ini berhasil masuk kembali ke telinganya

"Chenle makin cantik ya pulang dari China, pantesan aja Mark gencer banget deketinnya"

Tawa kecil terdengar disana, Mark merangkul pelan pinggang milik Chenle disana. Membuat sesak bagi yang diam-diam melihatnya dari ujung kursi itu semakin menjadi

"Jen, udahlah gila. Udah 8 gelas daritadi"

Teriakan keras dari Haechan hanya dibalas oleh Jeno yang menggeleng pelan dan menatap kembali Chenle disana

Membuat kini yang ditatap ternyata juga sedang menatapnya. Senyumannya dibawanya dalam wajahnya, jika ini mimpi Jeno juga tidak ingin bangun begitu sosok didepan sana juga ikut tersenyum untuknya

"Cantik, tapi gak bisa gue gapai lagi ya? Kangen.. kangen banget le"

Chenle yang masih menatapnya hanya mampu tersenyum kecil sambil mengangguk karena habis itu Jeno menjatuhkan kepalanya diatas meja dan memejamkan matanya

Candu | Chenle HaremWhere stories live. Discover now