Jichen
cw // bullying , angst , mcd
Semua orang harusnya tau kalau dunianya Jisung hanya Chenle, Dunia yang terus berputar hanya pada dirinya
Tapi kalau dunianya Jisung hilang, apa bisa Jisung bertahan pada pijaknya yang semakin lama semakin jatuh?
***
"Jisung kenapa disini?"
Jisung berlutut didepannya, mengusap pelan pipi yang mulai membiru, tubuhnya dingin hanya memakai kaos putih tipis dan celana seragamnya yang digunting sampai ke lutut
Perih, pilu yang dirasakan Jisung disana, menatap bagaimana hancurnya Chenle didepannya
Ditambah sisi bibir kirinya yang melebam dengan sisa darah yang mengering di pecah-pecahnya bibir miliknya
Entah berapa lama dia ada disini, terkurung ditempat yang sama sekali tidak disukainya, tempat yang mungkin akan jadi mimpi buruk bagi semua orang yang dikasih kesempatan merasakannya
Namun Chenle hanya tersenyum kecil menggenggam tangan yang lebih besar, mencoba menenangkan Jisung dihadapannya
"Ini gak sakit kok, ini udah lama. Tinggal bekasnya aja, yang lain cuman ngunciin aku disini, aku gak disentuh sama sekali. Jangan khawatir ya Ji?"
Jisung mengangguk pelan, merengkuh tubuh lemah milik kekasihnya, mengusap pelan surai hitam yang tipis miliknya
Nyatanya bagaimana dia bisa tidak khawatir dengan seluruh tentang Chenle yang dilihatnya hari ini
Bukan sekali atau dua kali dirinya menemukan Chenle tengah diam, mungkin dirinya menahan rasa sakit yang sama sekali tidak bisa dia ungkapkan dengan kata
Menangispun rasanya tidak pernah dia lihat dari pelupuk mata indah milik Chenle yang selalu dipujanya cantik itu
Jisung selalu bilang pada semua orang bahwa Chenle adalah dunianya, dan dunianya sering hancur karna orang lain, Jisung hanya ingin dunianya bahagia bagaimanapun caranya.
Hanya itu
"Papa-mu ngapain lagi?"
Chenle tersenyum menatap lurus kedepan, air danau dan angin dingin menemani mereka di jam 3 pagi
"Ngapain ya?"
"Hm kayak sebelumnya, dia menanyakan lagi kapan aku bisa hilang dari pandangnya? Terus menyapaku dengan satu pukulan disini"
Chenle menyentuh lebam di tangannya
Rasanya tidak sakit, karena itu biasa untuknya
Jisung mengusap kecil luka lebam di tangannya, luka lebam dengan banyak goresan yang memang penuh terlihat kontas di kulitnya yang putih
"Apalagi ya?"
Chenle menarik nafasnya dan menatap ke langit
"Saking banyaknya aku udah lupa Ji"
Jisung meraih pelan tangan milik Chenle untuk digenggamnya seerat mungkin
"Tinggal sama aku ya?"
YOU ARE READING
Candu | Chenle Harem
FanfictionIni adalah sekumpulan oneshot bxb dengan chenle sebagai centric dalam ceritanya, seperti candu ceritanya mungkin gak akan berhenti disitu aja. contains : - bxb story, cl!sub - content 🔞 ⚠ : - jangan bawa karakter keluar dari cerita apalagi sampai d...