Candu | Chenle Harem

#14 | Happier

Soobin x Chenle

"Hah ini gue gak nabrak orang kan?"

Chenle yang berada di kursi kemudi langsung keluar dari mobilnya, ingin melihat apakah benar benturan tadi dia menabrak seseorang atau tidak

Dan benar saja seseorang berada di pinggir trotoar, tapi lukanya seperti bukan luka tabrakan?

Lukanya seperti orang yang baru saja dipukuli banyak orang

Chenle bahkan diam ditempatnya selama berberapa detik karena orang dihadapannya kini hanya tertawa melihat lurus kedepan

Oh hei lukamu terlihat menyakitkan dan kamu masih bisa-bisanya tertawa?

Chenle akhirnya memberanikan diri mendekatinya

"Eh hai.. lo gak apa-apa?"

orang dihadapannya hanya menatapnya tajam dan mengangguk tanpa tersenyum

"M-mau kerumah sakit gak? E-eh lo berdarah?"

Chenle menatap rembesan darah dari baju putih milik orang didepannya

Gara-gara gue tabrak gak sih itu? Kayaknya iya deh haduh mama Chenle takut banget, tapi kok dia diem aja sih? Padahal harusnya sakit banget

"Eh itu lo berdarah yaampun gara-gara gue gak sih? Ayo gue obatin deh kalo lo gak mau kerumah sakit"

Chenle dengan berani menarik tangannya, dingin banget. Tapi yang ditarik justru menurut dan mengikuti Chenle masuk kedalam mobilnya.

Chenle sekarang tidak tau harus membawa kemana selain ke apartemennya bukan?

Chenle melajukan mobilnya dengan perlahan dan sesekali menatapnya yang sekarang menutup matanya

"Dia gak mati kan? Plis jangan dong" gumam Chenle sambil menatapnya

"Gue gak mati"

Akhirnya ada suara yang dikeluarkan olehnya

"OH HAHA KOK LO DENGER SIH?"

Chenle gugup sekaligus malu karna orang itu justru mendengar kata-katanya .

***

"Nama lo siapa?" Chenle menatapnya sambil memencet pin apartemennya

"Soobin"

"Ah oke, gue Chenle"

Akhirnya Chenle masuk kedalam apartemennya yang langsung di susul oleh Soobin

"Lo duduk disana dulu ya? Gue ambilin kotak P3K dulu"

Soobin hanya menurut dan duduk di sofa yang ditunjuk oleh Chenle, matanya menatap sekitar apartemen minimalis milik Chenle.

Chenle yang sudah mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahnya datang bersama dengan satu kotak besar P3K ditangannya

"Coba sini liat gue"