#35 | Hexa Fav

1.2K 105 2
                                    

Hyuckle 



Hexa menyukai peluk, demi apapun dia berani bayar mahal untuk sekedar mendapatkan sebuah pelukan hangat atau bahkan ciuman di pipi untuk 24/7

Hexa berani menjamin apapun untuk itu, tapi itu tentu hanya ingin dia dapatkan dari satu orang

Hexa tidak ingin orang lain dan hanya dari laki-laki manis yang begitu dicintanya

Iel-nya, cintanya, pasangannya, jatuhnya, pemilik semua afeksi dan atensinya, katanya juga adalah jiwanya. Bahasa alaynya separuh dirinya adalah Iel-nya

Rengkuh rasa yang dipunyanya adalah candu bagi Hexa dan itu valid


"Ecaaa mau peluk" kata-kata yang membuatnya berhenti di tempat seketika,

ah kalau boleh alay, hanya suaranya Iel saja bisa membuat dirinya terdiam di tempatnya


Begitulah akhirnya Hexa diberikan pelukan erat yang mengguncang dadanya, waisthug yang hangat diberikan Iel pada dirinya

Hexa bisa apa selain tersenyum diam, matanya menarik sempurna. Tidak bisa dia menolak pelukan dari si manis miliknya

"Aku masih ngambek"

Lalu dusalan lembut terasa pada punggung miliknya

"Jangan nanti Iel sedih kalo Eca ngambek, jangan ngambek ya?"

Hexa bisa apa? Selain memutar dirinya menjadi pelukan yang sesungguhnya

Menatap manik cokelat sedikit pekat dengan hidung merah bangir milik Iel


"Aku udah bilang buat jangan makan es krim kan? Tambah pilek kan? Kalo mampet emang bisa tidur? Enggak kan?"

Rentetan omelan menjadi akhir dari itu karna akhirnya Iel memajukan bibirnya, lengkungan kecil menghiasi wajahnya yang gemas buat Hexa

"Jangan marah, kan kalo Iel gak bisa tidur Eca bisa peluk kayak gini"

Jurus ampuh dari Iel untuk Hexa adalah pelukannya, pelukannya yang membuat lumpuh hati siapapun buat menyerah memarahi si manis itu

"Janji dulu buat nurut kalo dibilangin?"

anggukan menjadi jawaban disertai usapan lembut dari Hexa untuknya


"Eca"

Hexa yang masih memainkan tangannya pada hidung milik Iel menaruh tangannya pada pinggang miliknya

"Apa?"

"Mau bobo, ngantuk. Tapi maunya Eca yang peluk terus gosokin punggungnya"

Hexa tersenyum pelan lalu menarik pinggang ramping milik Iel buat semakin mendekap kearahnya

Hexa yakin dirinya mungkin sudah dibodohi dengan sikap manis kesayangannya ini sekarang, mungkin benar cinta dari Iel adalah drugs yang membuatnya kecanduan tiap hari


"Cium dulu"

Iel melepas pelukannya, menatap wajah Hexa yang terkekeh perlahan

Iel menaruh tangannya pelan di wajah milik Hexa, menghitung berapa banyak poros dari titik-titik yang jika dipasangkan mungkin akan jadi jalan bintang terhubung itu

"Cium disini kan?"

Dia berakhir pada pipi yang menarik begitu dia menaruh kecupannya disana

"Cukup belum?"

Lalu kecupan sekali lagi diterima Hexa di pipi satunya


"Cukup, sekarang maunya dipeluk Iel juga pas tidur. Boleh kan?"

Anggukan jadi jawabannya sambil tersenyum

"Boleh banget, nanti yang disini nyusul boleh juga kan? Kalo sekarang takut Eca ikutan sakit"

Tangannya mungilnya menunjuk bibir milik Hexa

Hexa hanya tertawa pelan, dia gemas plus jatuh cinta lagi pada Iel-nya

Jangan bosen dengernya karena buat Hexa jatuh cinta sama Iel kayaknya bakal setiap hari dia lakuin

"Yuk bobo? Minum obat dulu tapinya ya? Abis itu kita peluk"



Hexa sudah bilang bukan, dari awal pelukan dari Iel adalah hal yang paling membuatnya candu

Dan Hexa harap, sampai kapanpun itu pelukannya akan tetap untuknya

Seerat sekarang, selama apapun itu. Iel dan pelukan adalah Hexa favorite 🤍




Fin—

Candu | Chenle HaremWhere stories live. Discover now