Bonus | Template Trend

1.7K 154 23
                                    


Ketika Chenle join template trend di Twitter : 

Ketika Chenle join template trend di Twitter : 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

isi lebih jelasnya ya : 

isi lebih jelasnya ya : 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Fakta :

Fakta :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bukti : 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bukti : 

Bukti : 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Klik

Jeno membuka pintu apartemen milik Chenle dengan clue yang sudah diberikan untuknya tadi, tapi hampir lima menit dia didepan pintu karna sempat bingung tanggal jadian mereka tanggal 5 atau tanggal 15. Dan jangan kasih tau Chenle soal itu ya, yang penting sekarang Jeno sudah tau dan dia berhasil masuk kan?

Jeno menaruh pelan satu plastik titipan dari pacarnya itu, roti bakar coklat crunchy satu box diatas meja pantry yang diatasnya sudah ada gelas wine kosong.

Suasana disana terlihat sepi, kandang Daegal juga tidak terlihat seperti berpenghuni

Kemana anak anjing satu itu pergi?

Jeno hanya mendengar dengan pelan suara film yang diputar dari kamar utama, tempat dimana Chenle sekarang berada.

Jeno membuka perlahan pintunya, dan menatap dengan gemas karna Chenle sekarang sudah tertidur dengan Daegal di pelukannya. 

Jeno hanya tersenyum mendengar dengkuran halus dari si manis dan mengeluarkan handphonenya untuk mengabadikan Chenle dan 'anaknya' yang tertidur dengan gemas.

Tidak butuh waktu lama untuk Jeno ikut naik keatas kasur dan mencium lembut kedua mata yang dia sukai lalu  turun ke hidungnya, mengecup pelan kedua pipi putihnya yang sedikit memerah yang dia yakini Jeno dia pasti habis minum satu gelas wine. Dan yang terakhir adalah si cherry kesukaannya.

Jeno mencium bibir Chenle berkali-kali dan benar ada rasa manis dari wine dan pelembab bibirnya yang berasa madu namun yang dicium tidak terganggu sama sekali.

Akhirnya Jeno mematikan tv yang masih menyala dan mematikan lampu disamping nakas lalu bergabung dengan Chenle masuk kedalam selimut menarik Chenle kedalam pelukannya, lalu mencium kembali seluruh muka Chenle termasuk bibir merah yang selalu di sukainya itu.

Jeno gapapa kok walaupun cuman cium dan tidur malam ini. Lagi pula masih banyak hari lainnya. 

Untuk mencicipi roti bakar yang dititipi tadi misalnya?



EXTRA BONUS

Sedikit part dimana Jeno kena omel Chenle soalnya dia masak ramen sampe gosong, mana pancinya Chenle baru dapet dari hasil ngumpulin stempel hypermart selama tiga bulan :')

"Kak aku baru beli pancinya"

Chenle cemberut banget, bibirnya sudah melengkung ke bawah menyaksikan panci barunya yang sudah gosong dengan kerak mie yang tersisa

"Maafin aku le, tadi Jaemin sih ngajakin mabar aku sampe lupa lagi masak mie, nanti aku beliin yang baru ya?"

Jeno menarik tangan Chenle dan berbicara di depan Chenle dengan sedih, iya dia sedih soalnya kalau Chenle marah bisa-bisa dia di diemin paling bentar dua hari. Jeno gak mau soalnya pasti dia gak bisa cium-cium peluk Chenle

"Tapi harganya 400 ribu itu aku ngumpulin stempelnya susah lho Kak, aku itu cuman bayar 10.000 setelah tiga bulan ngumpulin stempelnya, sampe tiap hari harus beli es krim biar dapet 4 stempel"

Chenle masih melengkungkan bibirnya kebawah, tapi sekarang tangannya sudah meraih pancinya dan membuang sisa keraknya dan membiarkan pancinya di wastafel dapurnya untuk diisi air.

"Haduh maafin aku ya sayang, besok kita beli yang baru ya? Aku beliin dua? Apa beli satu set ya? Jangan marah dong aku gabisa lama-lama kamu diemin nanti"

Chenle langsung tersenyum mendengar penawaran dari Jeno barusan, ya berarti dia bisa menukar satu pancinya dengan satu set alat masak lainnya

"Beneran ya? Satu set ya?"

Jeno hanya mengangguk walau dia tau habis ini dia harus mengeluarkan uang extra untuk satu set alat masak. Lalu dia akan menagih Jaemin juga untuk sedikit menanggung biayanya.

 Lalu dia akan menagih Jaemin juga untuk sedikit menanggung biayanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


- Selesai -


Ada sedikit bonus dari Jenle kali ini, eitsss kalau kalian pernah liat di twitter itu akunku kok! Aku buat disini biar agak panjangan aja hehe

Oh iya aku mau tau pendapat kalian dong, agak ngebosenin gak sih ceritanya makin kesini wkwkw

Kalau kalian ada ide pair juga boleh loh taro di komen aku akan membuatkannya dengan senang hati

Terimakasih yang sudah membaca dan mungkin aku gak up dulu buat berberapa hari ini soalnya habis vaksin kedua dan tangannya agak pegel-pegel dan ngantukan hehe

Tetep jaga kesehatan ya semuanya<3

Candu | Chenle HaremWhere stories live. Discover now