#31 | Revenir

2K 170 3
                                    

Jaemle

cw // kissing


Hari ini cuaca mendingin,  dikarenakan hari ini adalah hari terakhir  dan hari dimana musim dingin akan segera datang

Dibandingkan banyak musim lainnya, Chenle sangat menyukai musim dingin yang justru terasa lebih hangat

Di persimpangan-persimpangan jalan sudah dipasang bermacam lampu-lampu neon kecil yang menujuntai, sambil menunggu pohon natal tiba di awal Desember pastinya

Chenle diam-diam tersenyum karena sepertinya semua orang merasakan euforia-nya dari musim dingin yang akan tiba besok

Atau Chenle berharap salju pertamanya akan hadir malam ini

Chenle berjalan sendirian, coat coklat yang menjuntai sebetisnya menemani langkah demi langkah kecilnya sambil mencari apakah dia harus membeli satu helai pakaian musim dingin berbentuk Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, atau Blitzen si penarik kereta  tumpangan santa clause yang menggemaskan

Sepertinya lucu bukan apalagi jadwal mingguannya datang ke panti asuhan akan segera tiba, Chenle membayangkannya dengan tersenyum. Menampilkan sang mata yang ikut mengecil dan membuat garis lucu

Namun langkah kakinya harus berhenti, menatap tali kets putih terlepas, dan itu membuat Chenle mengubah wajahnya 180 derajat. Chenle tidak suka mengikat tali sepatu

Chenle berjongkok di pinggir jalan, namun baru saja tangannya ingin meraih si tali sepatu tubuhnya sudah di dahului oleh tubuh seseorang di depannya yang tengah berlutut dan mengikat tali sepatu miliknya

Sebuah simpul kupu-kupu yang sangat unik dibuatnya, dan tentu saja Chenle sangat mengenalnya

Chenle kini terpaku menatap seseorang yang berada didepannya, laki-laki yang dulu sempat mengisi hatinya selama 10 tahun lamanya dan anggaplah itu juga masih tersisa sampai hari ini

Namun kenapa berhenti dan justru bertemu kembali?

Di jarak yang bahkan sudah membuat Chenle harus lari sejauh 9.378 km agar perasaannya hilang terbawa angin atau bahkan terkubur awan

"Chenle.. dua tahun ini masih kesulitan memasang tali sepatu?"

Suaranya masih sama, Chenle tau sihir yang paling hebat membalikan semua memori adalah suara dan senyumannya

Dan kini ia melakukan sihirnya

Chenle tersenyum kecil, dia rindu jujur saja rindu setengah mati pada dia yang bahkan menemani hari-hari kanak-kanaknya sampai dewasa

Tapi apakah dia sanggup kalau kenyataannya dia hanyalah sedikit memori dari orang di depannya?

Ada sebuah jeda lumayan panjang disana, Chenle tidak mampu menatapnya lebih dalam. Dia terlalu takut dibawa kembali pada kenangan yang tidak seharusnya dia ingat

"lo.. liburan sama Kak Renjun ya?"

Mencoba sekuat mati menahan rasa sesak dalam dadanya, karena iya benar laki-laki dihadapannya ini adalah pacar kakaknya- dan mereka akan menikah awal tahun depan

Dia ingat dengan pasti bagaimana Jaemin memintanya untuk membantunya menyatakan perasaannya pada Renjun, Chenle tau tentu tau sejak kapan laki-laki bermarga Na itu menyukai kakaknya

"Dimana kak Renjun kok dia gak bilang gue mau kesini- ya Na Jaemin"

Chenle tercekat tubuhnya ditarik menuju pelukan hangat Jaemin, Jaemin mengusap pelan punggung milik Chenle menaruh kepalanya di bahu milik Chenle

Candu | Chenle HaremМесто, где живут истории. Откройте их для себя