#38 | Ciuman

1.5K 114 4
                                    

Jenle

terlihat dari judulnya ⚠ cw // kissing, canon au

this page are full of ciuman so please let them do & here you go !!



Jeno memutar knop pintu ruangan serba putih didepannya, ruangan backstage dari jadwal hari ini, ruangannya terlihat sepi hanya menyisakan satu orang di ujung ruangan yang tengah terlelap

Jeno tersenyum begitu menemukan seseorang yang tengah duduk di salah satu sofa didekat cermin, menyandarkan kepalanya ke cermin pun terlihat fan putih diarahkannya ke leher yang berkeringat, bahkan outer rajut yang dipakainya sudah ditaruhnya asal di salah satu kursi didekatnya

Jeno melangkahkan kakinya dan duduk perlahan di sofa yang ditumpangi pacar manisnya, Chenle—nya


Cup

Sebuah ciuman singkat mendarat untuk pipi seputih susu dengan rona merah milik Chenle.

Ya semua orang tau, bahkan member-pun tau—

Laki-laki manis bernama Chenle didepannya ini punya Lee Jeno


"Kak Jeno hm?"

Chenle membuka matanya dan langsung menemukan Jeno disampingnya tengah tersenyum

Jeno membuka lebar tangannya mengisyaratkan Chenle untuk masuk kedalam pelukannya

Chenle pun hanya masuk kedalam pelukan milik Jeno, mendusalkan wajah dengan full make up miliknya yang belum sempat dihapus ke dada bidang pacarnya

"Hari ini cantik banget, ganteng, lucu, gemes gara-gara rambutnya baru ya?"

Jeno mengusap pelan surai berwarna ash grey milik Chenle dengan lembut, ditambah sesekali mencium pucuk kepala milik Chenle

Love language dari seorang Lee Jeno terlalu banyak dan itu membuat Chenle semakin memerah dalam peluknya

"Suka gak sama warnanya?"

Jeno tersenyum sambil mengangguk dengan antusias, tangannya masih tidak diam menyisir anak-anak rambut Chenle yang sedikit lepek karena keringat

"Aku udah bilang kan pas kamu kasih pap kemarin di chat, aku suka banget, suka banget soalnya pacarku kayak bayi"

Chenle tersenyum senang lalu masuk kembali kedalam pelukan milik Jeno, menghirup sesekali bau kesukaan dari parfurm ferrari light yang juga disukai oleh Chenle

"Rambut Kak Jeno juga bagus banget jadi keliatan lebih— ganteng"

Chenle mengecilkan suaranya diakhir, Jeno terkekeh pelan karena pastinya Chenle sedang menahan malunya, ya perlu diberitahu pacarnya ini memang tsundere

"Keliatan apa?"

Jeno membuka pelukannya, dilihatnya pipi yang semakin memerah ditambah Chenle yang tidak berani menatapnya

"Gak ada pengulangan"

Jeno menggigit bibir bawahnya gemas dengan Chenle dihadapannya

Jeno menarik pelan pinggang kecil milik Chenle agar duduk dipangkuannya dan itu berhasil membuat pandangan Chenle menuju kearahnya

Chenle hanya terkekeh kecil matanya berhasil terpaku pada wajah milik Jeno

"Aku boleh sentuh rambut kamu gak kak?"

Pertanyaan yang selalu di lontarkan Chenle— padahal seharusnya dia tau jawabannya yang pasti.

"Boleh, kamu boleh ngapain aja. Selain tinggalin aku dan cinta sama orang lain"

"Kalau cium boleh juga?"

Jeno mengangguk antusias, merasakan kini benda kenyal milik Chenle sudah menyentuh bibirnya

Wangi manis dari lotion yang mungkin di pakai Chenle untuk pipinya menguar masuk ke hidung Jeno, ditambah sentuhan bibir berasa madu di bibirnya

Jeno menarik kecil kembali pinggang Chenle yang ikut saat menjauhkan wajahnya

"Aku gak bakalan bosen deh liat kamu le"

Tangan milik Chenle mengusap lembut rambut dengan warna dark blue yang memang sengaja dibuat Jeno dengan hasil request Chenle berberapa hari lalu untuk menemaninya dalam comeback yang akan datang, katanya dia gak mau sendirian yang ganti rambut

Jeno ya hanya bisa menurut bukan?

"Aku juga gak akan bosen kalau itu Kak Jeno yang bilang"

Jeno tersenyum manis, matanya masih menatap Chenle dengan segala keindahannya

"Cantik, pipi merahnya cantik. Kelopak matanya juga cantik, pacarnya Lee Jeno kok bisa paling indah begini sih?"

Tangan Jeno menelusuri kelopak mata sampai dengan pipi merona milik Chenle, mengusap pipinya dengan lembut

Chenle hanya terkekeh lucu, membuat senyuman Jeno semakin mengembang

Sepersekian detik, wajah Chenle ditariknya mendekat

Dikecupnya dahi, kedua kelopak mata pujaannya, hidung kecil milik Chenle dan kedua pipi kesukaannya itu

Terakhir Jeno tersenyum dihadapan Chenle, menggesekan kedua hidung milik mereka membuat kekehan kecil tercipta disana

Apa yang jadi candu buat keduanya kali ini hanya mereka berdua yang tau, hanya mereka dan perasaan euforia dari diri mereka masing-masing

Chenle maju terlebih dahulu, sekali lagi menyatukan kedua belah bibir milik mereka sambil sesekali tersenyum

Memabukan, kini ciuman yang tercipta dibuat dengan perlahan membuat keduanya serasa dihipnotis, buat Jeno ciuman dari Chenle adalah hal termanis yang dia temukan di dunia ini

Lebay memang!


Kini tangan yang dikalungkan pada leher jenjang milik Jeno dan tangan yang melingkar di pinggang milik Chenle menjadi bukti bahwa keduanya menikmati cumbuan— demi cumbuan manis yang dibuat keduanya

Lumatan kecil berganti menjadi kecupan yang intens bagi keduanya, terlalu manis sampai mereka berdua enggan kehilangan tiap inci dari momen mereka

Jeno membuka ciumannya lebih dahulu, mempersiapkan udara bagi dirinya dan Chenle masuk ke relung paru-paru mereka terlebih dahulu, Jeno tidak lama memberikan kesempatan karna kini tangannya dinaikan ke wajah milik Chenle dan memulai menarik kembali ciuman keduanya, tanpa nafsu dan hanya ada rasa cinta yang berusaha disalurkan keduanya kali ini

Keduanya hanyut dalam ciuman demi ciuman yang kini lebih jauh dari biasanya sampai keduanya melepaskan tautan mereka

Jeno tersenyum pelan menatap bibir merah milik Chenle yang tambah memerah dan sedikit lebih bengkak, diusapnya lembut bibir milik Chenle

"Tambah indah bibirnya makin merah, pipinya juga"

Yang dipuji hanya menyubit pelan pinggang dari Jeno yang dihadiahi kekehan kecil dari Jeno dan sebuah kecupan di pipinya

"Aku tuh sayang kamu le, makasih udah sama-sama aku disini ya. Jadi pacarnya Lee Jeno"

"Aku juga sayang sama Lee Jeno"


Jeno tersenyum, menarik kembali Chenle kedalam ciumannya yang terlepas, sesekali mengusap pelan punggung milik kesayangannya

Mengabaikan kalau sekarang pintu dari ruangan mereka terbuka dan sudah berdiri kelima orang lainnya yang menatap mereka

"Ciuman terus hm?"

Haechan dan segala keiriannya







Selesai

Candu | Chenle HaremWhere stories live. Discover now