Candu | Chenle Harem

#10 | Sakit

Jaemle ( Jaemin x Chenle )

Jaemin berdiri gelisah, pasalnya dia sedang ada dalam misi rahasia. 

Yaitu agar tidak bertemu dengan pacar gemasnya, Zhong Chenle.

Ada alasannya kenapa Jaemin berusaha menghindar bertemu dengan Chenle, hari ini dia flu dan demam. Tentu saja dengan alasan sepele yang pasti membuat Chenle akan marah.

Chenle kalau marah nyeremin, apalagi ini adalah sesuatu yang sudah di peringatinya berkali-kali

Jaemin memang sedikit pusing, bahkan bye-bye fever yang baru saja di belinya tadi masih terpasang rekat, coba saja hari ini dia tidak ada ujian mungkin dia hanya akan menitip absen pada Haechan atau tidak Lucas.

"Jaemin lo ngapain sih?"

seseorang menepuk pelan pundaknya, namun Jaemin justru terlonjak kaget dan hampir kabur dari sana. Jaga-jaga kalau itu adalah Chenle.

"Haechan lo ngagetin gue tau gak? Gue kira Chenle"

Jaemin membuang nafasnya sedikit lega

"Lah emang kenapa kalo Chenle? Tadi lo dicariin sama dia tau Jaem"

"Aduh gue hari ini gak boleh ketemu dia, dia dimana? Gak di parkiran kan? Gue harus ngehindarin dia dulu nih"

Haechan menatapnya bingung, karena ini kali pertamanya melihat Jaemin yang bahkan bucin setengah mati sama Chenle, yang bahkan biasanya menempel terus kayak perangko malah begini?

"LO SELINGKUH YA JAEM?"

Jaemin buru-buru memukul lengan Haechan yang dengan teganya berteriak dia selingkuh, lagipula siapa yang bisa buat dia jatuh cinta selain Chenle-nya

"Lo gak liat gue lagi demam nih, bisa-bisa kalo Chenle tau-"

kata-kata dari Jaemin terputus

"Kenapa kalau aku tau hm?"

Chenle sudah berada di belakangnya, membuat Jaemin tidak berani memutar balik menatapnya dan justru meminta pertolongan sama Haechan yang tertawa terbahak-bahak di depannya.

"Sukurin lo, udah ah gue mau jalan sama Renjun. Duluan ya Jaem, duluan Le"

Haechan meninggalkan mereka berdua disana

Jaemin memberanikan dirinya menatap Chenle yang masih menatapnya tajam, bahkan saat dia membelakanginya tatapan tajam milik kekasihnya sudah menembus matanya dari kepala

"Hai Le"

Helaan nafas Chenle terdengar sebal, namun sorot matanya melunak

"Ayo pulang, bawa mobil kan kamu? Mana kuncinya aku yang nyetir"

Jaemin hanya memberikan kunci mobilnya dan mengikuti Chenle ke parkiran tanpa suara.

Selama perjalanan pun sama, tidak ada suara disana. Chenle yang fokus dengan kemudinya, dan Jaemin yang fokus memikirkan alasan apa yang akan dia kasih nanti ketika Chenle akan bertanya padanya kenapa dia bisa flu

"Aku gabakal nanya lagi ke kamu kenapa kamu bisa flu jadi gausah mikirin alasan apa-apa udah capek aku dengernya"

Jaemin ternyata melupakan bahwa Chenle selalu bisa membaca pikirannya

"Le"

Chenle bahkan tidak menengok sekalipun ke dia, Jaemin tau kalau pacarnya ini sedang marah. 

Tidak sadar mobil mereka sudah sampai di Apartemen milik Jaemin, sepanjang perjalanan ke kamar Jaemin hanya mengintip sedikit ke muka Chenle yang berjalan disampingnya.