#30 | Untitled

1.9K 151 4
                                    

Jaele ( Jaehyun x Chenle )

Kinda angst (?)


"Kamu dimana? Jian sakit sekarang dia dirumah sakit nafasnya sesak, saturasi oksigennya udah dibawah 85% hiks aku harus gimana Jae? Aku gak mau kehilangan dia"

"Kamu gak angkat telfonku lagi, kamu dimana? Jian ... dia udah pergi Jae... aku harus gimana? Aku harus gimana sekarang... kita kehilangan dia"

"Jaehyun, kalau sekarang kamu lagi sama dia aku minta tolong sama dia kembalikan kamu sebentar saja bisa? Tolong kembali sebentar untuk ucapin selamat tinggal untuk Jian, kalau kamu gak bisa lama aku mohon lima menit saja Jae , itu sudah cukup. Atau kalau lima menit itu waktu yang lama bisa gak kamu cium dia untuk terakhir kalinya bisakah? ini terakhir kalinya aku mohon"

"Ternyata sesusah itu juga ya Jae, mengucapkan selamat tinggal ke anakmu sendiri? Apakah sesusah itu juga ya Jae buat sekedar hadir disini setidaknya peluk aku, kuatin aku?"


Chenle masuk ke sebuah ruangan , tangisnya bahkan sudah mengering. Bahkan jas hitam dengan tanda berkabungnya masih dipakainya

"Pak Jaehyun sedang ada tamu, dia.."

Chenle menghiraukan si serketaris yang berusaha menahannya masuk kedalam ruangan didepannya

Chenle menatap lurus kedepan

Menghampiri seseorang yang tengah berbincang dengan seorang wanita di pangkuannya yang merangkulnya mesra, mencium dengan lembut pipi sang laki-laki

Jaehyun menyadari didepannya kini berdiri seseorang yang pastinya sangat dikenalinya

"Chenle kamu ngapain disini?"

Chenle tersenyum kecil menatap laki-laki dihadapannya yang terlihat bingung dengan kedatangannya 

"Taburi ini di sungai jika kamu sempat doakan dia juga, semoga dia memaafkan papanya yang bahkan gak sempat datang melihat dia"

Chenle memberikan sebuah guci kecil pada Jaehyun, suaminya- atau apapun kalian bisa menyebutnya Chenle tidak tahu

Tapi orang didepannya ini adalah suaminya, suami yang dijodohkan padanya tiga tahun yang lalu

"Ini apa?"

"Anakmu- atau bahkan kamu gak pernah anggap dia anak karna dia hanya anak adopsi kita. Tapi dia Jian, anak aku"

"Kamu bilang ini apa?"

Chenle tersenyum kecil

"Anak aku, Zhong Jian. Aku kesini cuman mau papanya t- ah maaf tapi aku cuman ingin orang yang dipanggilnya papa tau, kalau Jian udah gak ada"

Air mata yang tadi sudah mengering mulai membasahi pipinya lagi namun segera di tepisnya 

"Setidaknya, kamu yang terakhir menabur dia supaya bebas. Dan kamu juga bisa bebas setelahnya- 

Jung Jaehyun ayo kita bercerai saja, dan kamu bisa lebih bahagia sama wanita pilihanmu atau laki-laki lain yang kamu pilih. Aku lelah"

Chenle menatap bergantian Jaehyun dan wanita yang masih berdiri di belakang Jaehyun yang tersenyum miring padanya

"Nanti malam kalau kamu sempat, aku minta tolong pulang sebentar, kalaupun tidak tolong berikan aku alamat rumahmu yang baru, nanti suratnya bisa aku kirim kesana. Aku cuman minta tolong itu ke kamu, Jae. Mungkin jadi pertama dan terakhirnya aku mohon ke kamu"

Candu | Chenle HaremUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum