Chapter 23

69.4K 3.3K 49
                                    

Mobil Liam telah berhenti tepat didepan Maxwell Company, dua petugas keamanan yang berjaga didepan pintu segera membukakan pintu untuk kami, aku tersenyum dan menggumamkan terima kasih padanya sebelum kemudian berjalan disamping Liam yang tampak sangat bahagia pagi ini, aku melihat dress yang kupakai saat ini, rasanya tidak tepat ketika seorang CEO perusahaan ini mengajakku ke pertokoan dan membelikanku sebuah pakaian, rasanya benar-benar seperti wanita murahan.

"Senang rasanya bisa melihatmu mengenakan pakaian yang kupilihkan untukmu" kata Liam saat kami berjalan ke arah lift, aku melihat beberapa orang juga sedang menunggu didepan lift. Aku berharap dia tidak membicaraan hal ini ketika kami telah berada di ruangan itu, karena hal itu bisa jadi hal yang sangat memalukan, setidaknya untukku.

"Aku akan segera mengirimkan kepada anda biaya untuk gaun ini Mr Maxwell" aku berkata padanya tepat sebelum kami berhenti tepat didepan lift.

"Aku akan sangat tersinggung untuk hal itu Ms Warren" balas Liam sambil mempersilahkanku untuk masuk kedalam lift terlebih dahulu, setelah semua orang berada didalam lift, aku melihat semua orang melihatku dengan pandangan yang aneh, itu tidak mengherankan kerena percakapanku barusan dengan Liam, mereka juga pasti bertanya-tanya kenapa aku bisa datang bersama atasan mereka ini.

Aku merasakan hangat dipingangku, kemudian aku melirik kesamping dan aku melihat sebelah tangan Liam memeluk pinggangku, astaga apakah dia harus melakukan ini didepan pegawainya, aku yakin mereka pasti akan mengosipkan hal ini, aku menoleh untuk menatapnya sejenak berniat untuk mendapatkan penjelasannya untuk tindakannya ini, tapi dia hanya balas menatapku dengan hangat, aku segera melepaskan tatapan kami sebelum para pegawainya semakin salah paham.

***

Di jam makan diangku aku memutuskan untuk tetap bekerja di ruanganku dengan ditemani kopi kesukaanku, sampai aku dikejutkan ketika asistenku tiba-tiba mengetuk pintu ruanganku kemudian masuk, aku tersenyum kepadanya.

"Maaf mengganggu, tapi Mr Maxwell ingin bicara kepada anda Ms Warren, dia sudah menunggu anda di ruangannya" aku memejamkan mataku mengumpulkan semua sisa kesabaran dalam diriku ketika aku mendengar perkataan Gaby barusan, pria itu benar-benar menyulitkanku, apalagi yang dia inginkan dariku.

"Tentu saja Gaby, aku akan segera menemuinya, dan maaf sudah mengganggu makan siangmu" aku tersenyum padanya sekali lagi lalu beranjak dari ruanganku.

Ketika aku hampir sampai diruangannya, aku melihat seorang wanita cantik yang terlihat berjalan kearah ruangan Liam, dia membuka kacamata hitamnya saat dia sampai dimeja sekertaris Liam, aku melihat wajahnya saat dia memiringkan tubuhnya, dan saat itu juga aku serasa membeku, seeluruh tubuhku tidak bisa digerakkan, dadaku terasa sangat sakit, mataku juga terasa panas, air mataku memaksa untuk keluar, dan akhirnya berhasil keluar, sekali lagi aku mengeluarkan air mataku untuk hal yang sangat tidak berharga. Aku tidak ingat berapa lama aku terdiam disana, tatapanku hanya terpaku pada wanita yang akhirnya memasuki ruangan Liam dengan angkuhnya. Aku mengepalkan telapak tanganku yang masing-masing ada disamping tubuhku hingga buku-buku jariku memutih.

"Ibu..." aku mengucapkan kata itu lagi, dan itu berhasil membuat hatiku hancur untuk kesekian kalinya, aku perlu rasa sakit ini, jika aku ingin melawannya maka aku membutuhkan rasa sakit ini. Dengan tenang aku kembali berjalan kearah ruanganku, aku membuka kotak make-up ku lalu mulai memperbaki riasanku, setelah aku merasa cukup puas, aku kembali keruangan Liam dengan percaya diri, siapapun yang melihatku saat itu tidak akan tahu jika aku menyembunyikan debaran jantung yang semakin cepat ini dalam dadaku, aku benar-benar merasa sangat tertantang saat itu, aku merasa marah, dendam  dan tertarik ingin menunjukkan padanya siapa aku sebenarnya, dan setelah dia melihatku, aku pastikan dia akan menerima penghinaan sama seperti yang telah aku terima darinya, aku kubuat dia hancur lebur dengan semua yang dia miliki.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang