Chapter 12

97.3K 4.4K 171
                                    


Aku dan Sean kembali dari pesta saat hari telah benar-benar larut malam, sepanjang perjalanan aku duduk dipangkuan Sean karena dia tidak pernah membiarkanku lepas dari pelukannya, tubuhku sangat lelah, dan aku juga mengantuk ditambah lagi dengan 4 gelas champagne yang semakin membuatku lemas, aku memang minum terlalu banyak malam ini, dan itu bukan tanpa alasan.

Kepalaku bersandar didada bidang Sean, kami terdiam didalam mobil, jemarinya sesekali membelai wajahku ketika aku memejamkan mataku, dia tidak pernah memalingkan pandangannya dariku sedetikpun dia terus saja mengelus tubuhku dengan lembut dan membuatku sangat nyaman dengan perlakuannya.

"Kau mabuk, apa kepalamu sakit?" bisik Sean sangat dekat dengan telingaku, aku hanya bergumam mengiyakan pertanyaannya.

"Aku suka ketika kau mabuk" dia berujar lagi, dan membuatku membuka mataku yang telah terpejam, aku menatapnya yang kini sangat dekat dengan wajahku, aku menatapnya dengan tatapan yang lembut.

"Ketika kau mabuk aku tidak perlu memaksamu untuk bersandar padaku" Jantungku serasa dihujam berpuluh-puluh pisau tajam ketika aku mendengarnya mengucapkan kata-kata itu.

"Walaupun berulang kali aku mengatakan padamu untuk selalu bersandar padaku, kau tidak pernah mau melakukannya, aku selalu bertanya-tanya kenapa kau tidak pernah mau melakukannya, kenapa Ash?"

Aku tidak melepaskan tatapanku padanya, aku membelai rahangnya berharap dia akan tenang dengan itu, aku melihat dia memejamkan matanya menikmati sentuhanku, aku melingkarkan lenganku dilehernya dengan erat, dan perlahan-lahan aku mendekatkan bibirku kearah bibirnya, saat aku menyentuh bibirnya, aku merasakan kelembutan yang luar biasa, tanganku semakin erat melingkari lehernya, aku mulai tidak perdulu dengan sekelilingku dan semakin dalam menenamkan ciuman itu pada bibir Sean, aku merasakan tangan Sean kini telah berpindah dipunggungku, tangannya memberikan sensasi nyaman dan hangat padaku, kini dia telah melumat bibirku, dan entah apa yang merasukiku saat itu aku juga membalas ciumannya, ciuman itu adalah ciuman termanis dalam hidupku, sangat lembut dan juga sangat intens. Kami baru melepaskan ciuman saat nafas kami terengah-engah, dia menatapku dengan pandangan kagum lalu mengusap pipiku yang merona karena ciuman itu, aku tersenyum kearahnya kembali mengistirahatkan wajahku di lehernya.

"Itu akan menjadi ciuman pertama untuk kita" dia berujar dengan lembut, aku hanya terdiam ketika dia mengucapkan kata-kata itu, aku memejamkan mataku yang lelah dan terasa begitu berat.

Aku merasa tubuhku berada dalam gendongan Sean saat mobil telah berhenti, aku bahkan melihat Richard membukakan pintu mobil untuk kami, aku menggeliat dalam rengkuhan Sean yang menggendongku.

"Stt, tidurlah sayang, tidurlah" dia berbisik halus ditelingaku dan membuatku kembali larut dalam tidurku. Aku merasakan seseorang membuka pintu penthouse untuk kami, aku yakin pasti itu Richard, Sean masuk kedalam penthouse dan berjalan memasuki kamarnya, dia merebahkanku diranjangnya, dia meninggalkanku untuk masuk kekamar mandi, tak lama kemudian dia kembali ke ranjang dengan membawa sebuah handuk yang telah dibasahi, dia duduk di sampingku lalu menyibakkan rambutku, disekanya wajahku dengan air hangat, dibersihkannya make upku, setelah dia selesai dia melepas pakaianku, dia memakaikanku kausnya.

"Nyaman?" bisiknya sambil mencium rambutku, tangannya mengelus punggungku dengan lembut.

"Hmm" aku hanya bergumam, sambil kembali menenggelamkan wajahku pada bantal, aku merasakannya tersenyum padaku, sebelum dia berdiri dari sampingku hanya untuk duduk di dekat kakiku, dia meraih kakiku lalu menyekanya dengan handuk yang sudah dibasahi dengan air hangat.

"Kaki ini tidak boleh terluka, kau tidak boleh terluka sedikitpun, aku tidak akan pernah membiarkannya" dia berujar sambil mengecup lembut telapak kakiku, aku merasa sangat nyaman dengan perlakuan lembutnya, hingga aku jatuh tertidur, terlelap bersama malam yang semakin larut dan larut ini.

Forever MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang