48. BADROMANCE

16.1K 727 24
                                    

Tiga hari sudah kepergian sang oma untuk selama-lamanya, kini Ratu kembali kerutinitasnya sebagai seorang siswi di SMA Sakajaya, hanya saja ada yang sedikit berbeda dari Ratu pagi itu. Perbedaan terjadi pada rambut gadis itu yang terlihat pendek dengan potongan yang berantakan.

"Raa, rambut lo kenapa?" Tanya Aurell yang bingung dengan rambut Ratu yang sangat berbeda dari biasanya, rambut panjang Ratu kini berganti dengan rambut model bob dengan bawahan yang berantakan.

"Gue potong" balasnya sambil memegang rambutnya yang kini sebatas bahu itu.

Setelah kepergian omanya dan setelah ia melihat sang ayah dirumah Pangeran, bahkan setelah foto syurrnya beredar, Ratu mengalami depresii berat kemarin adalah hari—hari tersulit dalam hidupnya ia harus mendapatkan masalah yang datang secara bertubi—tubi padanya. Ini mungkin jadi yang pertama bagi Ratu tapi ia merasa lega setelah ia memangkas rambutnya sendiri didalam kamarnya.

"Raa, nanti kita perbaiki yaa rambut lo" Ucap Fara sambil tersenyum dan mengelus pundak sahabatnya, ia tahu betul apa yang dirasakan Ratu saat ini, dan ia paham megapa Ratu sampai memangkas rambutnya. Gadis itu memang terlihat begitu depresi.

Ratu hanya mengangguk sebagai balasan.

"Cek 1,2,3 dicobaa okeoke udah ada yaa, baiklah panggilan ditujukan kepada Ratu danisa, segera ke ruang kepala sekolah sekarang!"suara itu berasal dari ruang guru.

Ratu menarik nafas panjang sebelum akhirnya ia berdiri dari kursinya, ia sudah tahu kalau ia pasti akan berhadapan lagi dengan bu sondak setelah foto itu beredar. Dan sekarang ia sudah tak punya pembelaan apapun.

Aurel dan Fara begitu setia menemaninya, mereka bertiga berjalan ke ruang kepala sekolah dengan melewati lorong sekolah yang semua siswa dan siswi menatap kearah mereka atau lebih tepatnya kearah Ratu dengan tatapan yang berbeda—beda, ada yang menatapnya dengan simpati, ada yang menatapnya dengan tatapan jijiq, ada yang menatapnya dengan tatapan tidak suka bahkan Ratu juga mendengar beberapa cibiran keluar dari mulut teman sekolahnya.

"Open BO lagi aja Raa" teriak seorang siswi membuat Fara, Aurel dan Ratu menatap kearah siswi itu yang tengah tertawa bersama teman—temannya, menertawakan apa yang tadi ia ucapkan kepada Ratu.

"Ehh kalau punya mulut tuh di jaga" Balas Aurel yang mulai naik darah melihat tingkat teman sekolahnya yang semakin menjadi—jadi.

"Aduh Aurel udahlah lo ngapain sih temenan sama mereka, yang satu bokapnya koruptor yang satu lagi cewek cek-in. Upss" Baru saja Aurel akan melayangkan tamparan kewajah mulus gadis yang sudah mengatai kedua temannya, namun langsung dicegah oleh Fara dan Ratu.

"BACOT LO SEMUA! " balas Ratu sambil memberikan jari tengahnya lalu berlalu dari sana karena, ia bisa saja melakukan hal yang semakin membuatnya didepak dari sekolah.

Di tengah perjalan menuju ruangan bu Sondak, Tanpa sengaja Ratu berpapasan dengan Pangeran yang tengah berjalan bersama dengan anggota Agberos lainnya, karena masa skors mereka memang sudah berakhir minggu kemarin, saat keduanya sudah berjalan bersampingan namun berlawanan arah, Pangeran malah berlalu begitu saja tanpa ada sapaan atau sekedar melihat kearah Ratu. Cowok itu melewati Ratu begitu saja.

Tapi bukankah itu yang Ratu harapakan, Pangeran cuek padanya hingga ia bisa menghindar dari Pangeran lalu kembali menjadi asing.

"Raa, lo lagi marahan sama Pangeran" tanya Fara yang melihat keduanya memang tidak seperti biasanya.

"Enggak papa kok, yuk" balas Ratu lalu berniat melanjutkan langkahnya namun terhalang oleh Fara.

Dibelakang mereka ternyata Aurel tengah bermesraan dengan Raka "Aurel ayok" ajak Fara, namun tak dihiraukan oleh gadis berbandana biru itu. Keduanya terlihat asik berduaan.

Bad romance (TAHAP REVISI) Where stories live. Discover now