4. BADROMANCE

35.9K 2K 1
                                    

"Rat gimana ntar malam jadi gak?" Tanya Aurel saat keduanya sudah keluar dari kelas dan berjalan menuju gerbang sekolah.

"Jadi dong, jemput gue yaa ntar gue sharloc soalnya kalau gue bawa mobil nanti nenek gue bisa curiga" ucap Ratu

"Emang nenek lo galak ya?" Ucap Fara sambil berjalan disamping Ratu dengan posisi mundur.

"Enggak, cuman nenek gue tuh ahh ntar lo pada tau kok" ucap Ratu yang cukup malas untuk menceritakan hal tentang neneknya.

"Yaudah deh kalau gitu kita balik duluan yaaa byebye Ratu" ucap Aurel sambil melambaikan tangan kearah Ratu yang diikuti oleh Fara.

"Dadaahh" balas Ratu kemudian berjalan menuju halte

Ratu duduk dibangku halte kemudian mengeluarkan telfonnya dalam dalam tas mencari nomor mang dadang yang sudah ditugaskan untuk mengantar jemputnya kesekolah.

"Halo mang, mamang udah dimana" ucap Ratu saat panggilannya sudah terhubung ke supirnya.

"Aduh maaf ya neng ini macet bangett" balasnya

"Yaelah yaudah deh aku naik taxi aja" ucap Ratu kemudian memutuskan panggilannya secara sepihak padahal mang dadang masih berbicara disebrang sana.

Ratu mencoba untuk memesan ojek online tapi notifikasi pesan masuk kedalam hpnya yang memberikan informasi kalau data selulernya sudah habis.

"Ahhh miskin bangett sih gue ah" kesal Ratu kemudian memasukkan hpnya kedalam saku dan kembali celingak celingu mencari keberadaan taxi atau ojek disekitar sekolahnya.

"Ini sekolah apa hutan sih" dumel Ratu karena tidak menemukan satupun angkutan umum yang bisa mengantarnya pulang.

Saat Ratu sedang celingak-celinguk mencari taxi matanya tertuju pada gerombolan anak-anak sekolah yang menggunakan seragam abu-abu persis seperti yang digunakan oleh teman-teman sekolahnya dan memang benar disana sedang terjadi tawuran antarpelajar SMA dengan mahasiswa.

"Kayaknya seruu nih" ucap Ratu kembali mengeluarkan hpnya dari dalam saku kemudian merekam aksi tawuran yang sedang berlangsung.

"Aduh gak jelas" ucap Ratu saat gambar yang ia tangkap buram karena jaraknya memang cukup jauh, Ratu memilih untuk berjalan lebih dekat ketempat terjadinya tawuran itu.

Ratu terus berjalan hingga kini jaraknya sudah sangat dekat dengan orang yang tengah melakukan aksi baku hantam itu, tanpa ada rasa takut Ratu terus merekam aksi yang dilakukan antar mahasiswa dan juga siswa itu. Sampai akhirnya.

"WOYY!" Teriak seseorang dari arah gerbang sekolah yang membuat aksi baku hantam itupun berhenti, Ratu kebingungan harus berlari kearah mana sekalipun ia tidak terlibat tapi ia tetap saja lari bersama dengan para siswa lainnya.

Saat berlari Ratu tidak memperhatikan sekitarnya hingga dengan bodohnya ia masuk kedalam gang buntu rasa panik mencuat di tubuh Ratu ia bingung harus bersembunyi kemana dan lari kemana karena kalau ia sampai keluar dari gang itu ia yakin ia akan di tangkap dan dicurigai juga.

Saat Ratu mendengar suara krasak krusuk dari luar gang Keringat dingin mulai memenuhinya sampai pada akhirnya sebuah tangan menariknya untuk berjongkok tepat dibalik tumpukan kardus yang sudah tidak terpakai itu.

"Hustt!" Ucap seseorang yang menarik tangan Ratu

Ratu hanya diam sambil menatap seseorang yang saat itu berada disampingnya jarak mereka sangat dekat saking dekatnya Ratu bisa mencium aroma mint dari hembusan nafas cowok itu.

Pangeran terus fokus kearah depan melihat apakah sudah aman atau belum ia bahkan tidak sadar kalau kini ia tidak sendiri tapi dengan seseorang yang sepertinya juga bernasib sama dengannya.

Saat kondisi dirasa sudah aman Pangeran lebih dulu berdiri dari jongkoknya kemudian disusul oleh Ratu "Udah aman" ucap Pangeran namun Ratu yang berdiri disampingnya masih diam mematung sambil terus memperhatikan pangeran dari samping.

"Lo tawuran juga?" Tanya pangeran saat keduanya sudah berada diluar gang.

"Enggak" balas Ratu

"Terus ngapain lari?" Tanya Pangeran dengan tatapan mengintimidasi seolah yang Ratu lakukan itu sangat fatal.

"Yaa mau aja olahraga" balas Ratu

"Gila" gumam Pangeran yaa meskipun sebenarnya masih bisa didengar oleh Ratu tapi gadis itu memilih untuk mengabaikannya.

"Ohiya kenalin nama gue Ratu, lebih tepatnya Ratu Danisa tapi panggil aja Ratu atau queen juga bisa" ucap Ratu sambil mengulurkan tangannya berniat berkenalan dengan Pangeran tapi cowok itu hanya menatap sekilas kemudian berjalan meninggalkan Ratu.

"Woyy! Gak sopan yaa orang ngajak kenalan tapi ditinggal" teria Ratu tapi tidak di hiraukan oleh Pangeran cowok itu terus berjalan dengan sebelah tangannya ia masukkan kedalam saku celananya.

"Gak bisa dibiarin nih" ucap Ratu dengan emosi yang membara dalam dirinya, ini pertama kalinya ia mendaptkan penolakan dari cowok.

Bad romance (TAHAP REVISI) Where stories live. Discover now