Bad romance (TAHAP REVISI)

8. BADROMANCE

"Wihhh  sepi yaa" ujar Raka sembari duduk di meja bar bersampingan dengan kasep yang tengah meneguk minumannya.

"Malem senen orang-orang pada belajar gak kayak lu keluyuran" sahut Jordi yang duduk berseblahan dengan kasep dan diapit oleh Regal yang hanya diam sambil meminum coca cola, Regal memang tidak terbiasa minum alkohol seperti teman-temannya yang lain merokok saja ia hanya melakukanya saat ia banyak masalah.

"Terus lo ngapain disini?" Balas Raka

"Ya nemenin lo pada lah kalau gak ada gue tongkrongan sepi" ujar Jordi dengan penuh percaya diri.

"Bilang aja lo mau nyari targetkan disini, kayak baby sugar gitu" balas Raka

"Astagafirullah Ka" sahut Jordi sambil menepuk bahu Raka

"Lo, kan hindu kok bisa nyebut" Ujar Raka mengingat jordi yang beragama hindu tapi sangat lancar menyebutkan istifar.

"Lah iya ya" balas Jordi  sambil memegang bibirnya.

"Lah geblek lo agama sendiri lupa" ucap Raka sambil meminum es teh manis yang tadi ia beli didepan club, senakal-nakalnya Raka  ia paling tidak bisa meminum-minuman beralkohol beda dengan teman-temannya yang lain sudah biasa katanya.

Saat Raka tengah menyeruput minumannya dan juga kue lapis coklat yang memang sudah menjadi favoritenya sejak pertama kali ia masuk kedalam club ini, mata Raka  melirik kebeberapa manusia-manusia yang tengah menari-nari ditengah ruangan, dan tanpa sengaja matanya menangkap sosok gadis berbaju biru dengan rok putih selutut tengah menari dengan kedua temannya, gayanya begitu luwes seperti orang yang sudah sangat sering ke club malam. Saat gadis itu menoleh barulah Raka membulatkan matanya saat menangkap sosok Ratulah yang tengah menari ditengah-tengah club.

"Jordi itu Ratukan?" Ucap Raka sambil menunjjuk kearah tiga sekawan yang tengah menari-nari ditengah kerumunan orang-orang yang juga menari, Raka hanya ingin memastikan kalau penglihatannya tidak salah.

Jordi melihat kearah seseorang yang dituju oleh Raka  dan benar saja wajah Ratu memang sudah sangat familiar di otak Jordi putih, bersih tanpa jerawat sedikitpun "Iyaa, panggil yuk" ucap Jordi

"Kuylah" balas Raka  kemudian keduanya berjalan ketengah-tengah ditempat dimana Ratu dan kedua temannya tengah menikmati musik yang diputar oleh dj.

"Halooo" ucap Jordi saat ia sudah berada didepan Ratu.

"Lo kayak orang baru kenal" balas Raka sambil menyentil lengan Jordi yang sudah terpesona oleh Ratu yang memang selalu membuatnya bingung harus berkata apa.

"Hai" balas Ratu saat ia sadar dengan kehadiraan kedua sahabat Pangeran.

"Halo Ratu lagi apa?" Ucap Raka membuat Jordi menatapnya sambil menahan tawa.

"Weee ini club, ya kali Ratu jualan gado-gado" ucap Jordi

"Hahah, udah ah kita ngobrolnya disana aja yuk" balas Ratu sambil berjalan lebih dulu ketempat dimana Jordi ,Regal  dan Raka tadi duduk.

"Kalian, berdua aja?" Tanya Ratu yang memang dia hanya fokus kepada dua lelaki itu tanpa menyadari kalau dibelakang tubuhnya ada Regal lelaki yang cukup dingin, yang bahkan sejak tadi hanya sibuk dengan hpnya.

"Enggak, bertiga noh dibelakang lo ada kutub utara" ucap Jordi sambil menunjjuk kearah Regal  yang bahkan tidak menyadari kalau yang duduk disampingnya bukan lagi Jordi tapi Ratu.

"Regal!" Teriak Raka  sambil menarik hoodie Regal agar menoleh kearah mereka.

"Apaansih" balas Regal yang ternyata sejak tadi memakai earphone pantas saja cowok itu diam saja sejak tadi.