45. BADROMANCE

15.8K 645 14
                                    

Tangisan Ratu pecah saat ia sudah berada didalam taxi, ia bahkan mengabaikan panggilan Pangeran bahkan telfon dari Pangeran tidak ia angkat. Saat ini Ratu benar—benar butuh waktu untuk mencernah keadaan yang baru saja ia alami. Ayahnya ternyata sudah memiliki keluarga baru dan yang lebih menyakitkan lagi ia malah punya hubungan dengan anak dari istri ayahnya.

Ingatan Ratu kembali terputar ke masa dimana dulu ayahnya pergi dari rumah meninggalkannya bersama dengan ibu serta adiknya, Waktu itu Ratu masih duduk dibangku sd, dan adiknya yang masih balita ia harus menghadapi sebuah kenyataan hidup dimana keluarga yang dulunya ia bangga—banggakan kepada orang—orang diluar sana ternyata tak lebih buruk dari keluarga broken home lainnya.

Hidup berputar sebagai mana yang telah ditentukan oleh Tuhan, Sejak saat dimana sang ayah meninggalkan rumah kehidupan Ratu berubah, ibunya harus mengambil dua peran sekaligus dalam rumah menjadi seorang ayah serta ibu untuk kedua anaknya, pekerjaan ibunya sebagai seorang pengacara membuat ibunya lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah daripada megurus adik serta Ratu, waktu itu Ratu hanya diurus oleh baby sister, hal yang membuat Ratu jauh dari ibunya dan peran ibu bagi Ratu gagal didapat oleh Tika.

"mbak mau kemana?" Tanya supir taxi karena sejak tadi belum mendapatkan tujuan yang jelas dari Ratu karena gadis itu masih terus menangis sambil mengingat sang ayah.

"Club malam yang deket sini aja pak" Ratu butuh ketenangan dan hanya tempat haram itulah Ratu bisa menemukan ketenangan itu ia butuh alkohol untuk meredakan emosinya.

"Baik mbak" balas supir taxi kemudian mobil melanju sesuai arahan Ratu.

Telfon Ratu sengaja ia matikan agar Pangeran tidak menghubunginya lagi. Ia benar—benar butuh waktu untuk sendiri, dan ia juga tidak mungkin pulang kerumah dalam keadaan kacau seperti saat ini.

***
Kondisi Ratu benar—benar kacau malam ini gadis itu bahkan sudah menghabiskan 3 gelas minuman keras dengan kadar alkohol yang tinggi, ia bahkan sudah mengingau sambil memanggil nama ayahnya.

"Ayah breng***k" sejak tadi Ratu hanya mengucapkan kata itu sambil tertawa, menertawakan nasibnya malam itu.

"Gue benci sama ayah" ucapnya lagi sambil menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi tubuhnya bahkan sudah sulit untuk ia gerakkan, ia sudah tidak bisa bangkit dari kursi karena kondisinya yang mabuk total.

"Hai cantik" ucap seseorang yang menghampirinya dari samping, lelaki paruh baya itu mencoba untuk mencium bibir Ratu namun dengan cepat di halangi oleh Ratu.

"Anjing" ucap Ratu disela—sela mabuknya, ia mendorong tubuh cowok itu agar menjauh darinya. "Minggir" ucap Ratu membuat cowok yang setengah sadar itupun mengalah karena ia sudah mendapatkan mangsa baru.

"Judes amat" ucap cowok itu lalu menjauh dari Ratu dan menggandeng wanita lain.

Ratu menjatuhkan kepalanya diatas meja bar
"Ayah" ucapnya dengan air mata yang sudah jatuh dari pelupuk matanya, ada rasa nyeri didalam dadanya saat menyaksikan sang ayah merayakan ulangtahun anaknya dari perempuan lain, dulu waktu Ratu ulangtahun ia bahkan tidak pernah mendapatkan perlakuan manis dari ayahnya.

" Ayah Hikss.." tangis Ratu tak bisa ia bendung, ia sudah berusaha melupakan semua yang menyangkut ayahnya dan berharap tidak akan pernah bertemu dengan seseorang seperti ayahnya tapi ternyata dengan kurang ajarnya semesta justru mempertemukannya kembali dan dalam keadaan yang sulit untuk Ratu terima.

Saat Ratu masih menundukkan kepalanya diatas meja bar tiba—tiba seorang pelayan lelaki menghampirinya sambil memegang dua botol minuman keras pelayan itu menawarkan Ratu sebotol minuman.

"Mbak coba ini biar stress mbak hilang" ucap Pelayan itu sambil meletakkan botol minuman itu disamping Ratu.

Ratu mengangkat kepalanya lalu mengambil botol itu tanpa mengucapkan apapun gadis itu langsung meminum, minuman itu hingga tersisa setengah botol. Pelayan tadi bahkan sudah pergi entah kemana.

Bad romance (TAHAP REVISI) Where stories live. Discover now