Ꮇoonlight [SVT]

By Eivaol_271

160K 19.6K 5.4K

Negara besar yang disebut negara Moonlight ini dulunya sangat tentram, damai, rakyat nya pun sangat ramah, ka... More

Perkenalan
1. Un
2. Deux
3. Trois
4. Quatre
5. Cinq
6. Six
7. Sept
8. Huit
9. Neuf
10. Dix
11. Once
12. Doce
13. Trece
14. Catorce
15. Quince
16. Dieciséis
17. De diecisiete
18. Dieciocho
20. Veinte
21. Veintiuno
22. Veintidós
23. Veintitres
24. Veinticuatro
25. Veinticinco
26. Veintiseis
27. Kontrak
28. The disappearance of the copy god
29. Lost Power
30. It's Just Fake
31. Separate
32. Problem
33. Oddity
34. Enjoyment.
35. The Start
36. My Poor Big Brother
37. You Made Me Do It
38. Seungcheol's Power
39. Jisoo's Power
40. Jun's Power
41. Wonwoo's power
42. Hao's Power
43. Vernon and Seungkwan's Power
44. Jeonghan's Power
45. Despair
46. The Last Vampire
47. God Or Evil
48. King of Kings
49. Gigant
50.1 Note from Author
50. Attachment
51. 15%
52. Which One
53. The Disaster Is Slowly Unfolding

19. Diecinueve

2.9K 408 139
By Eivaol_271

Serangan dari sang naga akhirnya diluncurkan kearah dimana holy Noble berkumpul, sontak itu membuat mereka berenam melompat jauh dari serangan sang naga.

"Kita coba untuk kalahkan dia saja dulu! Tidak ada yang bisa kita lakukan jika naganya udah kayak lagi kesurupan!!" Teriak Jun pada saudara saudaranya yang berpencar.

"Hah?! Aku gak dengar kamu ngomong apa!!!" Sambut Soonyoung yang melompat terlalu jauh.

Karena kesel, Jun menggunakan kekuatan nya dan memfokuskan pada kakinya. Dalam sekejap ia sudah berada di depan Soonyoung.

"Kubilang kita serang aja bersamaan!" Teriak Jun tepat ditelinga Soonyoung.

"Astaga Hyung.. aku bisa denger kalo Hyung di depanku..." Soonyoung meringis sembari menutup telinganya.

"Kekuatan ku tak cukup kuat untuk menahannya..." Seru Chan yang tak berpindah tempat masih mencoba menggunakan gravitasi nya.

"Chan!" Teriak Vernon.

BOOMM!!

Vernon sempat menarik Chan dari serangan lanjutan naga.

"Yaampun hampir aku penyet." Ujar Chan sambil mengelus dadanya kaget.

"Jangan kuras tenagamu untuk hal yang tidak berguna." Ucap Vernon menasehati.

"Iya.. maaf..."

Mingyu berlari kearah Vernon untuk meminta bantuan.
"Vernon! Gabungkan kekuatan kita!" Seru Mingyu.

Vernon mengernyit tak mengerti namun tak lama ia langsung mengangguk.

"Sand!" Tanah yang dipijak Vernon berubah menjadi sebutir pasir dan langsung bergabung pada angin Mingyu.

Mereka berencana untuk membutakan sang naga dengan tornado pasir yang mereka buat sebagai combo mereka.

"HYUNG KITA PERGI MENJAUH!" Teriak Mingyu setelah apa yang mereka lakukan berhasil.

Seungcheol yang berada cukup dekat dengan naga tak mau tinggal diam, dia melempar bola api kearah tornado pasir dan membuat tornado itu di lapisi api panas dan menutupi seluruh tubuh sang naga.

Holy Noble sekuat tenaga menjauh dari hutan gunung Voredo.

"Jun!" Teriak Soonyoung yang sepertinya kelelahan.

"Cih! Menyusahkan sekali sih!" Geram Jun.

Mereka semua berhenti dan saling berpegangan tangan, sedangkan Jun yang menggenggam mereka semua langsung menggunakan kekuatan penuh dan pergi dari hutan secepat kilat, bahkan sepanjang jalan terlihat percikan listrik dari tanah.

"A-kU MaU MuNTaAah!!" Teriak Chan ketika tak tahan dengan kecepatan yang membuatnya terbang, bahkan kakinya saja tak berada di tanah.

"DiSAbaRiN AjaAaa!!" Seru Mingyu yang menggenggam kuat tangan Chan agar tak terlepas.

Jun berlari begitu cepat, sangat cepat bahkan sampai mereka semua tak terlihat saoing cepatnya.

"KItA mAauU KeManNaa?!!" Tanya Seungcheol.

"Udah diam aja aku akan pergi sejauh mungkin untuk meminta bantuan!" Ucap Jun jelas.

"Kok Lu BisAaa JElaAaS SiIh?!" Heran Soonyoung, dia bahkan susah payah untuk berbicara dalam keadaan kecepatan tinggi ini.

Buka mulut aja gak berani, takut aib 🙂.

Jun tak menjawab bacotan si Soonyoung, ia tetap berlanjut berlari secepat mungkin, karena bisa kapan saja naga itu mengejarnya.

.
.
.

Saat ini Jihoon juga Seungkwan berada di dalam perjalanan menuju Negera Caratland yang menjadi misi utama keduanya.

"Hyung, kok aku bergemetar ya... Eh maksudnya merinding ya..?" Tanya Seungkwan.

Jihoon yang baru saja menaruh surat informasi di kaki burung gagak itu langsung menoleh kearah Seungkwan.

"Hah? Maksudmu?" Tanya Jihoon lagi tak mengerti.

"Gak tau, kayaknya sesuatu akan datang, dan itu sangat besar." Jawab Seungkwan.

"Sudahlah mungkin itu karena kamu lapar." Ucap Jihoon acuh.

"Ehehe kok tau sih Hyung." Seungkwan langsung mengambil sandwich yang dibawakan sang pelayan untuk pepergian mereka.

Jihoon hanya memutar bola matanya malas, baru juga beberapa KM jalan sudah lapar aja.

"Hey Kwan... Menurutmu aneh gak sih?" Tanya Jihoon.

"Apanya?" Tanya Seungkwan balik dengan mulut yang penuh makanan.

"Ritual pohon itu... Emangnya itu akan berhasil?"

Seungkwan mengernyit berpikir cukup lama.
"Bisa Hyung, aku pernah dengar ada ritual kegelapan yang harus menggunakan tumbal monster dengan kekuatan diatas rata rata... Tapi aku tak tahu tumbal apa lagi yang mereka gunakan." Jelas Seungkwan.

"Kalo emang bener begitu, lalu kenapa rakyat kita yang di culik? Mereka terkutuk tanpa adanya kekuatan..." Ujar Jihoon.

"Kutukan itulah yang mendorong ritual kegelapan menjadi sukses." Jawab Seungkwan.

"Eh... Tumben pinter."

"Yaelah giliran pinter aja ditumbenin."

"Ayo Kwan kita harus cepat menyelesaikan misi ini!" Ujar Jihoon mempercepat lari kudanya.

Seungkwan yang belum selesai makan itu langsung memasukkan sisa sandwich nya kedalam mulut hingga membuat pipinya tambah mengembul.

WHUUUSSSHHH SSZZZZTTT!!

Angin kencang, dengan cahaya yang menyilaukan juga sebuah percikan listrik baru saja melintasi mereka berdua membuat keduanya kaget dan langsung berhenti dijalan untuk melihat kembali apa yang baru saja lewat.

"A-apa.. apaan tadi tuh...?!" Tanya Seungkwan kaget.

"Aku juga gak tau!" Jawab Jihoon.

Jihoon tersentak diatas kuda, jaring rantai yang dia buat di perjalanan ini rusak dalam sekejap, membuatnya jadi berpikir siapa yang bisa merusak jaring miliknya.

"Apa itu monster..?"

Seungkwan menggelengkan kepalanya tak tahu.

"Yang penting dia tak mencari masalah dengan kita, maka santai aja lah, lanjut jalan lagi." Ucap Seungkwan santai seperti tak terjadi sesuatu.

Jihoon masih tak percaya jika ada seseorang yang berhasil merusak jaring nya selain Minghao.

"Yaudah ayo..." Mereka kembali jalan setelah Jihoon terdiam sangat lama untuk berpikir monster seperti apa yang baru saja lewat tadi.

WHUUUSSSHHH NGIIIIIIKKK!!

Sebuah angin yang lebih kencang dari sebelumnya muncul kembali, langit yang tadinya masih terang menjadi gelap, membuat keduanya mendongak keatas.

Naga itulah yang membuat langit menjadi gelap sepertinya naga itu sedang membawa bencana di atas sayapnya, bahkan angin yang terdapat dari kibasan sayapnya berhasil membuat kuda milik Jihoon dan Seungkwan ketakutan.

"Apa lagi itu?" Tanya Seungkwan sambil memeluk dirinya yang merinding.

"Itu... Bukannya..." Mata Jihoon membelalak ketika melihat sisik sang naga yang terlihat begitu kuat dan tak mudah untuk di rusak.

"Naga bencana?" Tanya Seungkwan.

Jihoon mengangguk, melihat Hyung nya mengangguk langsung membuat Seungkwan ketakutan, ia menggenggam erat senjata miliknya dengan gemetaran.

"Tenang, sepertinya dia tidak mengincar kita..." Ucap Jihoon mencoba menenangkan Seungkwan walau tangannya sendiri saja tak bisa memegang pedangnya dengan benar.

Naga itu langsung lewat begitu saja, namun itu tak membuat ketakutan keduanya hilang.

"Hyung..." Panggil Seungkwan.

"Sepertinya.... Kita harus istirahat dulu..." Ucap Jihoon, ia tahu bahwa dirinya tak bisa menjalankan misi dengan pikiran yang berkecamuk.

Seungkwan setuju, juga karena kaki kuda mereka membeku tak bergerak karena aura mengerikan yang mengitari sang naga tadi.

"Siapa.. siapa yang mencari masalah dengan sang naga?" Pikir Seungkwan.

"Aku juga tak tahu, selama nyawaku masih ada maka aku tak peduli siapa itu." Jawab Jihoon jatuh tersungkur di tanah dengan punggung yang menyandar di pohon.

"Semoga Jeonghan Hyung dan yang lainnya baik baik saja..."

.
.
.

"Aku merasakan aura mengerikan datang kemari..."

.
.
.

Jeonghan dikagetkan dengan seseorang yang menerobos masuk kedalam kotanya dengan kecepatan terbilang sangat cepat.

"YANG MULIA!!" Teriak Jisoo bersamaan dengan gebrakan pintu ruang kerja Jeonghan.

"Mereka telah kembali...!" Lanjut Jisoo dengan nafas memburu.

"Hah?! Dimana?" Tanya Jeonghan, bahkan dia sendiri saja tak tahu siapa yang kembali.

"Di aula! Mereka sepertinya kecapekan!"

Jeonghan tak mau menunggu lama lagi, ia langsung berjalan cepat ke aula begitu juga Jisoo.

Jeonghan mengira bahwa yang kembali adalah Jihoon dan Seungkwan, namun setelahnya ia memasuki aula, yang dia lihat hanyalah holy Noble yang tak memiliki akhlak main masuk kedalam istana tanpa izin.

"Apa yang terjadi dengan kalian?!" Tanya Jeonghan.

"Kita butuh kekuatan yang banyak untuk mengalahkan nya!" Seru Seungcheol.

"Mengalahkan siapa?"

"Sang naga bencana..." Lanjut Mingyu.

Wonwoo yang baru datang itu langsung keselek.
"UHUK HUK HOEK! Yang bener saja kalian hah?!"

"Serius!"

Jeonghan melihat Jun yang terkapar lemas di lantai dengan energi yang tak tersisa.

"Kenapa harus kesini?!" Tanya Jisoo heboh.

"Cuma ini... Yang aku.. pikirkan..." Balas Jun terbata bata.

"Astaga..." Jeonghan tak kuat mendengarnya, ia menarik kerah Jun dan menyeretnya ke air terjun energi yang dibuat Minghao. Dan tanpa basa basi Jun dilempar masuk kedalam air terjun tak peduli akan tenggelam.

"Apa yang kau lakukan pada adikku?!" Seru Seungcheol mencengkeram erat kerah Jeonghan marah.

Jeonghan menepis tangan Seungcheol.
"Mending lu diam." Ucapnya sembari tersenyum.

Tak lama Jun keluar dengan wajah yang ceria bugar dan sehat.
"Wah gila kekuatanku kembali." Serunya kesenangan.

"Ini bukan saatnya untuk berenang, kita harus cari cara untuk menenangkannya." Ujar Jeonghan.

Seungcheol menceritakan semuanya yang terjadi dan apa yang membuat sang naga bencana itu marah.

"Terus Seokmin mana?" Tanya Jisoo karena dia tidak melihat adanya makhluk setengah kuda.

"Nah itulah mengapa... Kita lupa mencarinya..." Jawab Soonyoung.

Cursed Noble hanya terdiam sambil menggelengkan kepala mereka.

Bencana baru akan muncul, apakah mereka bersembilan bisa mengalahkan sang naga bencana yang telah hidup selama ratusan tahun lalu??
















Nah..

. To Be Continued .

Ehe

Jangan lupa Voment nya 🥺🙏🏻

Semoga kalian suka episode kali ini :3 💕💕

See you 🌹

Continue Reading

You'll Also Like

419K 29.2K 42
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
788K 2.7K 11
🔞 cerita ini mengandung adegan dewasa
633K 31.5K 38
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
329K 22.3K 23
Bagaimana jika kamu sedang tidur dengan nyaman, tiba tiba terbangun menjadi kembaran tidak identik antagonis?? Ngerinya adalah para tokoh malah tero...